Pagi ini adalah hari bersejarah untukku karena akhirnya setelah melewati masa-masa tersulit untuk menyelesaikan skripsiku, aku dinyatakan lulus dengan nilai terbaik.
Tinggal menghitung jam perayaan wisudaku akan digelar, semua keluargaku ikut bahagia. Papa, Mama dan Ka Epi akan mengantarku ke acara wisuda bahkan Bunda, Ayah dan Teh Ody pun ikut untuk menyaksikan aku yang telah resmi menjadi sarjana dengan pakaian dan toga yang kukenakan saat ini.
Aku sangat bahagia sekali bisa dikelilingi oleh orang-orang baik yang selalu bisa menjadi support systemku kecuali Iqbaal yang tidak bisa hadir hari ini ditengah-tengah kami.
Sedikit kesal karena aku sempat berpikir bahwa dia tidak memprioritaskanku tapi aku tidak ingin menghancurkan kebahagiaan yang sudah aku nantikan hanya karena pikiran negatif yang seharusnya tidak perlu kupikirkan.
Sekitar dua bulan yang lalu Iqbaal kembali ke Melby karena pekerjaannya yang tidak bisa ia tinggalkan lebih lama lagi.
Sedih huhu padahal aku sudah berharap menggandeng tangannya saat acara wisuda tapi keinginanku harus pupus begitu saja.
Aku mengerti dia punya tanggung jawab penuh atas pekerjaannya dan mencoba untuk bersikap profesional, meski begitu dia akan selalu menelponku lewat video call melakukan kegiatan pillow talk sebelum tidur.
Berbagi kisah yang kami lewati seharian ini. Awalnya memang terasa menyulitkan berhubungan jarak jauh seperti ini, tidak jarang kami ribut karena hal-hal kecil yang sepertinya tidak begitu penting.
Tapi akan selalu kembali berbaikan dan mengakui kesalahan karena kunci dari hubungan LDR ini ya komunikasi mencoba mengerti dan memahami kesibukan masing-masing.
Aku tau dia bukan orang yang akan stand by dengan ponselnya jadi jangan harap dia akan mengabariku setiap saat.
Sempat suatu ketika sekitar hampir 3 hari aku tidak mendapat kabar dari Iqbaal yang membuatku cemas dengan keadaannya yang sendirian di negeri orang.
Pesanku satupun tidak ada yang dibalas olehnya, telponku tidak diangkat dan Iqbaal termasuk salah satu orang yang jarang sekali update di media sosial jadi aku sama sekali tidak tau bagaimana kabarnya.
Sampai akhirnya aku menghubungi salah satu orang yang sepertinya mengenal Iqbaal, aku tahu orang ini karena ada di feeds instagramnya yang dia upload sekitar 2 minggu yang lalu dan kelihatannya mereka cukup dekat. Andreos namanya.
Singkat cerita aku menghubunginya dan menanyakan perihal keadaan Iqbaal disana, Andre bilang Iqbaal sedang ada deadline di kantornya sampai tidak tidur 2 malam.
Dan sekarang dia sedang tidur seperti orang mati di apartmentnya karena Iqbaal kalau sudah tidur pasti tidak bisa diganggu.
Aku benar-benar menahan kesal karena kelakuannya bukan semata-mata karena dia tidak mengabariku tapi dia sama sekali tidak memperdulikan kesehatannya sendiri sampai tidak tidur 2 malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monarch
Teen Fiction🏅 #1 idr (22 juli 2020) 🏅 #3 vp (22 juli 2020) "Heran deh mama tuh sama kalian berdua. Kalau deketan kerjaannya berantem mulu. Tapi kalau lagi jauhan mulai deh ngerengek rengek bilang kangen," "Dih aku gak gitu ma!." Jawab Iqbaal dan Shasa berbar...