Part 32 (perasaan buruk)

242 15 5
                                    

Happy reading ❤️

"Sweet banget sih mereka,gw juga mau"celoteh nayya yang sangat iri kepada chia saat ini.

"Noh,sama Joy sana"tunjuk Gea kearah Joy anak kutu buku dan berpenampilan yang sangat kuno.

"Idih"jawab jutek nayya.

"Ngomong, Ngomong Lo liat Dicky gak"tanya nayya kepada Gea.

"Ngapain nanyain Dicky,hayoo mulai suka kan Lo"jawab Gea to the poin.

"Gila kali,gw mau minta syal gw kemarin di pinjem"balas nayya yang jengah melihat penuduhan ini.

"Alesan dasar yang lagi falling in love juga"goda Gea dengan menyenggol lengan nayya

"Apaan sih ge,udh deh"ucap nayya lalu meninggalkan Gea sendiri.

Skip..

"Minggir ga Lo"ucap jutek Gea dengan raut wajah datar

"Kalau gw ga mau"tantang Gloria tepat di hadapan nya.

Saat ini mereka tengah mengambil air di salah satu sungai disana.

"Awas"ucap singkat nya lalu berjalan mendahului Gloria.
Namun saat iya hendak berjalan dengan sengaja Gloria menyenggol lengan Gea yang mengakibatkan Gea kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tepi sungai.
Naas nya kepalanya membentur bebatuan disana.
Brukk...

"Awshh..lo-lo gila ya "ringis Gea seraya memegang sudut kepala nya yang terbentur.

Melihat darah bercucuran,dengan kalang kabut Gloria melarikan diri nya.

Kalau kalian kita dia pingsan,kalian salah.
Justru Gea bangkit lalu berjalan layaknya orang yang baik baik saja sementara kening nya bercucu darah.

Saat kedatangan Gea kembali ke perkembangan semua syok melihat wajah cantik ada bercak darah nya.

Sebelum nya Gea sudah mengelap darah itu di kepalanya, walaupun berkurang bercaknya tetap saja kelihatan.

Gea berjalan dengan santai dan raut wajah datarnya lalu memasuki tenda mereka.
Karena sudah mulai magrib jadi semua anak anak masuk ke tenda,hanya tersisa beberapa orang di luar yang menatap nya.

"Minggir Lo"ketus Gea kepada nayya yang sedang tertawa bersama kedua sahabat nya.

"Ge,Lo kenapa"tanya khawatir chia.

"Ge,ini kok bisa berdarah sih"saut nayya yang menunjuk darah di jidat Gea.

"Jatuh tadi"jawab singkatnya lalu membersihkan sendiri lukanya,setelah menyapu dengan alkohol lalu menempelkan perban di kepalanya.

Skip..

"Anak anak,berhubung kemarin kita gak jadi ngadain acara api unggun nya,dan sekarang kita adain,dah satu lagi,anak Aditama akan gabung sama kita buat acara api unggun nya"jelas buk Yuni.
Dan jelang beberapa lama semua anak telah mengelilingi api unggun tidak terkecuali chia dkk, serta Zio dkk.
Setengah lingkaran anak laskar, setengah lingkaran anak aditama.

Vinkan dan teman teman nya adalah anak Aditama,begitu juga dengan nikol dan teman teman nya.
Mata mereka sekolah saling menatap dan posisi yang sangat mendukung buat saling tatap.
Mereka berharap hadapan.
Sampai suasana meriah memecah kan tatapan antara mereka.

Acaranya pun selesai,tidak ada satupun dari mereka yang tertarik dengan acara ini.
Mood mereka bertambah buruk akibat kedatangan anak Aditama.

"Besok kita pulang kan"tanya chia yang sedang berada di dalam tenda
Bersama sahabat nya,sudah larut malam tapi salah satu dari mereka belum ada yang tertidur.

"Kayaknya,kenapa emang"balas nayya.

"Gw kangen sama pangeran gw"jawab singkat nya lalu seketika raut wajah nya berubah.

"Bubble tea"tanya Zee spontan
Chia hanya mengangguk membenarkan perkataan Zee.

"Coba aja kemarin gw ada disana,mungkin gw tau wajah pangeran Lo"ucap nayya

"Gw malah seneng kalian gak ada disana,kalau disana yang ada pangeran gw Lo tikung"balas chia dengan sedikit ketus.

"Apaan sih,ya kali kita kan temen,gak mungkin lah"ngelak nayya

"Kalau setan udh memihak hati seseorang,apapun bisa terjadi nay"balas Gea seolah berpengalaman lebih.

"Iya gw tau,"jawab lesu nayya.

"Lo tau apa nay,pacaran aja kaga pernah"sindir halu Zee dan membuat chia Gea tertawa terbahak-bahak

"Bhhahahha,percuma dijelasin dong dari tadi"celoteh Gea menambah amarah nayya yang tengah di ejek.

"Liat ada Lo semua,sebentar lagi gw pasti pacaran"ucapnya penuh tekat meyakinkan dirinya sendiri.

"Sama siapa"tanya Zee dengan terkekeh geli

"Samaaaa"tuhkan nayya kembali Bungku setelah itu.

"Hahahaha,kasian anak mami"goda Gea yang sangat menikmati wajah kesal nayya.

"Udh ah,tidur besok kita balik Yee"ucap Zee dan merebahkan diri disamping chia.
Namun saat hendak menutup matanya handphone nya seketika berbunyi dan melihat layar kalau Aldi tengah menelfon nya.

"Halo,ada apa Al,tumben"ucap Zee di telpn sementara nayya Gea dan chia hanya mendengar suara dari handphone nya.

"Zee,gw lagi dirumah sakit,dan"Aldi menggantung omongan nya sekilas menarik nafas.
Suara nya dengan nada khawatir dan deru nafas yang tidak teratur.
Bahkan mereka dapat merasakan kekhawatiran Aldi.

"Ada apa Al,Lo kenapa"tanya Zee yang sangat panik

Mereka semua ikut panik karena Aldi menggantung omongan nya.
Semakin tertarik dengan pembicaraan mereka mendekat ke arah Zee.

"Halo Al,siapa yang masuk rumah sakit"tanya Zee lagi dengan degup jantung mengebu gebu.
Mereka dapat menafsirkan kalau ini ada hubungannya dengan drakmons.

"Dia meninggal dunia"suara lantang nan sendu dari Aldi dapat membuat semua bungkam syok dan kanget bercampur jadi satu.

Chia selagu leader sangat meresa terpukul,tanpa persetujuan dari Zee chia langsung merebut paksa handphone yang ada di tangan Zee.

"Siapa maksud lo,"bentak chia di telpn

"A-Alex"ucap Aldi terbata bata ditelpon.

"Alex"ulang chia yang tidak percaya atas apa yang dia dengar
Alex adalah sosok leader yang sangat tegas dan baik walaupun banyak yang bilang dia sangat kejam,bagi chia Alex adalah sosok Abang yang sangat melindungi nya.

"Chia, gw matiin telpn nya,anak anak lagi kalang kabut sekarang,dan gw mau menyiapkan pemakaman Alex"ucap Aldi di telpn.

"Bilang sama anak anak agar tidak anarkis,jangan langsung gegabah,dan tunggu gw disana"ucap chia penuh penekanan.

"Baik"

Tut.tut..



Hai hai.
Makasih udh baca cerita gw.
Dan makasih udh mau nungguin gw up
Walaupun readers nya gak banyak yang penting gw seneng masih ada yang baca walaupun cuma 1 orang hehe:v

Btw makasih yang udh vote ❤️

Rhmprk 🖤

KENZIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang