Part 29 (maaf)

255 19 5
                                    

"kalau akhirnya aku terluka,aku yakin aku akan baik baik saja asal kau bahagia"
(Gio)

Happy reading ❤️

"Anak anak ibuk akan bagi beberapa kelompok untuk acara malam ini paham"ujar buk Yuni

"Kelompok untuk cari kayu bakar
Nayya Dicky Vano dan Laras

"Kelompok untuk acara BBQ
Chia Zio Zee Gio Tasya dan Amel

"Dan kelompok untuk mengurus keperluan lain nya ada Gloria Arkan Nabila Sandi dan Angga,nah selebihnya mohon bantuannya ya"Instruksi buk Yuni kepada semua muridnya.

Nanti malam mereka akan melaksanakan acara api unggun dan BBQ.
Mereka mulai menyibukkan diri dengan tugas yang di suruh oleh Buk Yuni.

Sementara semua sibuk dengan tugasnya.
Begitu juga dengan nayya dicky vano dan Laras yang pergi ke dalam hutan untuk mencari kayu bakar.

"Ras,itu ambil kayunya jangan main handphone Mulu dong"omel Vano yang kesal dengan Laras yang hanya memainkan handphone sedari tadi sementara Dicky dan nayya sibuk mencari kayu bakar.

"Lo,ambil aja sendiri,punya tangan kan"ucap sarkas laras.
Kemudian memainkan handphone nya kembali.

"Kalau bukan cewek udh gw jorokin Lo ke jurang"ucap kesal Vano

"Emang kenapa kalau gw cewek,takut Lo"tantang Laras.

"Takut,sama lalat ijo kaya Lo,idih najis"ucap Vano sambil berlagak muntah di depan Laras.

Tanpa berfikir lama Laras melempar kan batang kayu kecil tepat di kepala Vano

"Aws sakit kunyuk"ucap vano sambil memegang kepala nya yang di lempar Laras.

Nayya yang jengah dengan perdebatan mereka langsung melangkah kan kaki pergi dari perdebatan unfaedah itu.
Dicky dengan langkah panjang menyusul kepergian nayya.

Tidak terasa matahari mulai terbenam dan hari semakin gelap sementara nayya dan dicky masih di dalam hutan

"Gelap"ucap nayya dengan suara pelan dan tubuh yang bergetar.

Dicky yang menyadari perubahan gerak dari nayya karena badan nya cukup menggigil di daerah dataran tinggi seperti ini.

"Nih,lain kali kalau mau camping jangan pake celana pendek"ucap jutek Dicky sambil melepaskan jaket dan memasang nya di tubuh mungil nayya.

"Makasih"ucap pelan nayya sangat pelan hingga dia berfikir kalau Dicky tidak akan mendengar nya tapi salah justru Dicky mendengar suara itu.

"Sama sama"ucapnya lalu lanjut mencari kayu bakar nya

Nayya yang sangat menyesal atas apa yang dia katakan kemarin hingga dapat membuat Dicky marah kepadanya.
Dengan keberanian nya nayya ingin meminta maaf

"E-mm dic,gw mau min.."ucap tanya gantung karena kata katanya langsung di sambut oleh dicky.

"Harusnya gw yang minta maaf,udh ningalin elu di gelapan,gw minta maaf,Lo pulang sama siapa kemarin,dan kenapa tasnya di tinggal"tanya Dicky bertubi-tubi
Yang sangat berbeda dengan sifat Dicky yang sangat irit berbicara.

"Emm itu gw naik taksi,dan lupa sama tasnya hehe"nayya membalas omongan Dicky dengan cengar-cengir khas nayya.

"Lo,ga kenapa kenapa kan"tanya Dicky yang mulai berjalan mendekati nayya Hinga mereka sangat dekat.

Detak jantung nayya mulai tidak beraturan seperti sedang berjoget didalam sana
Nayya gugup,sangat gugup.
Dan faktanya Dicky bisa menyadari kegugupan nayya.

"Udh jangan gugup,Lo jadi kaya kambing congek"ucap Dicky dengan menahan tawa dan nada asal asalan yang nyelonong pergi gitu saja,
Bahkan dia paham kalau habis ini dia akan dapat teriakan khas dari mulut mungil nayya.

"DICKY BANGSAT LO"teriak nayya di hutan belantara itu namun seketika dia sadar kalau dia di tinggal oleh Dicky.

"Aaaaaa di tinggal mulu gw"ucapnya lalu berlari ke arah Dicky

Skip..

"Zio,bantuin aku yuk buat ambil air"pinta Tasya dengan menggandeng tangan zio.
Walaupun sebenernya dia tidak suka tapi ini adalah kewajiban untuk membantu di kelompok nya.

Sementara Zee dan Chia dengan mempersiapkan bahan masakan

"Yaudh cepet"jawab jutek  Zio dan langsung berjalan bersama Tasya.

Dengan sedikit demi sedikit mimik wajah chia mulai tampak berbeda akibat kepergian dari Tasya dan Zio.

"Udh kali,cuma ngambil air doang"ujar Zee sambil memotong bawang di hadapan nya.

"bodo amat dih"ucap sarkas chia yang seolah tidak peduli

"Bidiimit dih"ejek Zee kearah nya.

"Zee,ini daging nya letak dimana"tanya gio kepadanya.

"Letak sini aja"ucap nya tanpa melihat gio

"Jutek amat sih"jawb Gio singkat.
Dan berbalik badan ke arah Gea dan Nathan yang sedang asik duduk di tenda karena mereka tidak mendapat kan tugas dari buk Yuni

"Gio,tunggu"ucap Zee sambil menarik pergelangan tangan gio.

"Ada apa"tanya nya dengan jutek.

"Bantuin,motongin bawang dong pedih tau"ucap lembut Zee dan sesekali mengibas ngibas kan tangan nya di depan mata.

"Yaudh sini"jawab Gio tanpa aba aba merebut pisau di hadapan nya

"Makasih"seyum manis Zee seketika terbit di wajah nya.

Gio tengah fokus memotong bawang merah tanpa sadar air matanya keluar dan matanya sangat pedih.
Begitu lah yang dirasakan Zee sebelumnya.
Saat dia ingin mengucek mata nya dengan lembut Zee menarik tangan yang hendak mengucek matanya dan menarik dagu Gio agar sedikit mendongak ke atas.

"Hufff,"tiup Zee ke arah mata gio dengan lembut,dan gio hanya diam memperhatikan wajah yang nyaris sempurna milik Zee.
Tanpa sadar mereka jadi bahan tontonan saat ini

"Jangan di kucek nanti makin pedih"ucap Zee lalu meniup mata satu nya lagi.

Posisi wajah yang sangat dekat membuat siapa saja di sana sangat bergeming iri didalam hatinya

"Aaaaa sweet banget mereka"

"Potek nih"

"Kalah gw sama anak baru

"Malah mesra mesraan"batin Nathan

Dan benar saja,mendengar omongan dari teman temannya disana dengan cepat Zee mengembalikan posisi mereka seperti semula.

Detak jantung Zee yang sudah seperti ingin lonjat keluar serta pipi yang mulai memanas.
Alias bulshing right:)

Gio hanya terkekeh singkat di dalam hatinya melihat kelakuan Zee yang sangat lucu dimatanya.

"Lucu"batin gio untuk kesekian kalinya

Noh yang minta update lagi,gw update kan
Gw mah baik,
Balasnya pake vote aja ya hehe:v

ILOVEYOU:v

Rhmprk 🖤

KENZIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang