Part 17 (Khawatir)

387 29 19
                                    

Happy reading ❤️

Suara perkelahian terdengar jelas di hutan itu,semua anggota sedang saling hantam.
Banyak yang sudah terkapar banyak yang sudah tidak berdaya namun masih melanjutkan perkelahian nya.
Zio dan leader baru galaxy mereka berdua sibuk saling memukul satu sama lain
Keadaan Zio sudah sangat menghawatirkan begitu juga dengan lelaki itu.
Namun belum ada kata menyerah keluar dari mulut Zio ataupun Anggota galaxy.

"Bangsat Lo,karna Lo kakak gw masuk penjara" ujar lelaki itu dengan sarkas dan tepat di wajah zio yang sedang menggenggam kerah baju nya dan ingin meluncurkan satu pukulan namun di cekal oleh nya.

"Jadi,Lo adek nya bima,bagus Lo bakal nyusul Abang Lo disana" balas Zio dengan nada mencekam.

"Ha,mimpi Lo" ucap laki-laki itu lalu meluncurkan pukulan di perut Zio.

Bugh...
Darah segar mengalir dari dalam mulut Zio,karena pukulan yang cukup keras dari laki² itu,Zio yang sudah naik pitam segera meluncur pukulan di wajah laki² dan membuat nya jatuh ke tanah dan darah segar mengalir di hidung dan sudut bibirnya.

Zio meraih kerah baju laki-laki.

"Gw bakal balas semua kelakuan lo"ujar laki ² itu

"Gw tunggu" jawab Zio

Kedua geng masih saling membabi buta banyak korban yang jatuh dalam pertarungannya besar ini hanya ada dua pilihan dibunuh atau membunuh.
Anak galaxy mulai kehabisan anggota,semua anggota tengah terkapar dengan keadaan mengenaskan kan
Tidak lama terdengar suara sirine polisi yang sedang berpatroli di lintas hutan.
Sontak membuat semua manusia yang ada disana menghentikan aktivitas nya dan buru buru untuk pergi dari sana.
Bahkan anggota yang sudah tidak mampu bergerak harus terpaksa bergerak atau mereka akan masuk kantor polisi.

Zio yang refleks melepas kan kerah baju laki ² itu lalu berjalan mendekati teman teman nya yang sama keadaan nya.
Suara sirine semakin terdengar dekat yang menandakan bahwa mobil polisi sudah dekat dengan mereka.

"Gw ga nyangka kalau anak venom pengecut, berani nya manggil polisi takut kalah Lo"teriak Daniel.

"Diem Lo,bukan kita yang manggil"saut dimas.

"Sekali pengecut tetap pengecut" ujar laki-laki itu dengan nada menusuk

"HEI,ADA SIAPA DISANA"teriak polisi yang memandangi kearah mereka.

Mereka kehabisan akal lalu pergi meninggalkan hutan dan memilih melarikan diri.
Saat Zio ingin memakai helm dia mendengar suara teriakan minta tolong dari arah ujung jurang.
Awalnya dia ragu dengan apa yang dia dengar tapi dia kembali mendengar suara itu untuk kedua kalinya.

Dia melihat kearah gio dan Nathan yang senang memakai helm nya.

"Apa cuma gw doang yang denger"batin zio

Dicky yang awalnya ingin memakai helm dia mendengar suara yang sama yang didengar oleh zio.
Tapi dia bisa yakin kalau itu bukan halusinasi melainkan ada orang yang benar ² minta tolong.

Dia melirik kearah Zio yang tengah kebingungan dan kikuk.
Dia meletakkan helm nya di atas tangki motor sport nya dan kembali fokus ke suara yang dia dengar.

"Di ujung jurang"batin Dicky.

"Lo berdua mau pulang apa mau nginep disini" tanya Nathan yang memperhatikan Zio dan Dicky yang diam kebingungan.

"Cepetan,keburu polisi nya kesini" ujar gio dibalik helm nya.

"Wait,Lo berdua ga denger apa apa"tanya Dicky

"Lo,denger juga" tanya Zio

"Denger apaan sih"ujar gio dan membuka helm nyam

"Tau,gw ga denger apa apa" jawab Nathan

"Di ujung jurang" ujar Zio sambil melangkah kan kaki ke ujung jurang dan di ikuti oleh ketiga sahabat nya.
Dia berjalan dengan sangat hati-hati
Dia sampai pada ujung jurang dan terdapat pohon yang menjulang dan ranting pohon yang hampir patah.
Dia sangat kanget melihat satu tangan gadis yang tergantung di ranting pohon yang hampir patah.
Dia sedikit berjalan menuju ujung jurang untuk memastikan orang yang tengah tergantung di pohon itu.

"hei, Lo ga papa"tanya Zio

"T-tolong gw"saut lirih gadis itu.

"Siniin tangan Lo"ujar Zio.
Zio masih tidak sangat dengan gadis itu,dia tidak bisa melihat jelas siapa habis itu.
Rambut yang berantakan dan luka disekujur tubuh nya serta luka sayatan di lengan nya.
Zio meringis melihat keadaan gadis itu sekarang.

Chia tidak bisa melihat jelas wajah lelaki yang ingin menolong nya,
Apa kan itu penting sekarang?
Yang jelas chia merasa beruntung karena telah diselamatkan oleh lelaki itu

Chia dengan perlahan menjulurkan tangannya kirinya yang terkena sayatan pisau.

Dengan sigap zio itu menarik tangan chia dengan lembut karena dia melihat luka sayatan di lengan nya.

Zio menarik tangan nya dan segera menangkap chia di pelukan nya.
Chia berada di pelukan Zio itu.
Dia hanya diam dan mencoba menetralkan rasa takutnya.
Zio itu merasakan badan gadis itu sedang kedinginan dan ketakutan.
Dia sangat khawatir dengan luka di sekujur tubuh gadis itu.
Tidak lama chia berjalan menjauhi Zio dan berniat untuk berterima kasih.
Namun sayang badan chia sudah ambruk di tubuh zio

Gio Nathan Dicky yang mencari keberadaan Zio sebab Zio terpisah oleh mereka saat ingin mencari keberadaan suara itu.
Namun Nathan berhasil menemukan di mana Zio.
Mereka melihat Zio dengan memeluk gadis yang dipastikan adalah orang yang meminta bantuan tadi.

"Zio,dia kenapa"tanya gio yang berjalan mendekati Zio.

"Itu ga penting,sekarang bantuin gw bawa dia ke rumah gw"ujar Zio lalu mengendong chia ala bridal style.

"Wait,bukan nya ini chia leader DM" tanya Dicky sambil melihat wajah chia dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajah chia.

Keadaan hati Zio semakin tidak jelas, rasa di dominasi adalah rasa khawatir yang dia sendiri tidak menyadari nya.

"Chia,bangun"zio


Hai,maaf lama update nya jangan bosen buat baca ya💙

Vote nya boleh dong^_^

ILOVEYOU:v

Rhmprk 🖤

KENZIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang