Chaegi hendak kembali ke kelas, namun ia melihat dokter irene sedang berbincang dengan 3 orang gadis. Lalu dokter irene diberi sesuatu seperti amplop dengan isian yg tebal. Mungkin uang.Saat menelaah siapa gadis yg memberi amplop itu. Chaegi tau, Dia adalah mantannya yunho, doyeon.
Doyeon menyadari keberadaan seseorang yg melihat apa yg dilakukannya. Sebelum doyeon mengetahui siapa org yg melihatnya, chaegi buru buru lari dari tempat itu.
Di kelas sudah sepi, karena memang sudah waktunya pulang. Disana hanya ada sei dan junyoung. Junyoung yg sudah siap siap keluar kelas, dicegat sama chaegi.
"Junyoung.."
"Apa?" Jawab junyoung dingin.
"Gue tau, lu pasti tau sesuatu.."
Junyoung cuman ngangkat alis, dan mau ngelewatin chaegi gitu aja. Tapi dia berhenti pas chaegi tiba tiba ngerendahin badannya dan cuman bertumpu di lututnya. Dia nempelin kedua telapak tangannya. Sei yg ngeliatnya langsung datengin chaegi.
"Gue mohon jun.." pinta chaegi dengan suara bergetar.
"..kasih tau yg sebenernya ke pak taeil.." chaegi mulai nangis. Sedangkan junyoung hanya merasa kebingungan, dan kembali terlihat gelisah.
"..lu sendiri yg bilang lu gamau kelas lu kena masalah sama bk.." sei ngelus ngelus punggung chaegi.
"..gue- hiks! Tau lu gamau ngebiarin--hiks! Siswa kelas ini bermasalah.."
"Iya junyoung. Tolong ceritain yg sebenernya." Tiba tiba seorang muncul di pintu kelas chaegi.
"Bu wendy?" Chaegi terharu dengan kedatangan walikelasnya.
"Ibu kesel sama kamu karena suka tidur di pelajaran ibu. Tapi kamu tetep anak ibu." Chaegi menangis deras terus meluk bu wendy.
"Okay, gue ceritain.." ucap junyoung sambil menghela nafas.
– + –
Chaegi, mingi, jisoo, dan hyungjun sedang menikmati makan malamnya yg dingin. Chaegi melamun, mingi dan hyungjun hanya bisa diam, begitu juga jisoo yg kelihatan pucat, dan terus terusan batuk.
"Mama sakit?" Tanya mingi. Tapi jisoo cuman senyum sambil menggeleng.
"Cuman flu biasa."
'TriiiIIiinngGGg!!'
Chaegi dengan cepat berdiri dari kursinya untuk mengangkat telfon rumahnya yg berdering.
"Halo?" Ucap chaegi begitu mengangkatnya.
'Is this the residence of Adjiwon Yudhitama?' Terdengar suara berat dari sebrang sana.
"Yes.." jawab chaegi ragu ragu.
'This is police, we're forced to arrest mr. Jiwon.'
"WHAT?! W - wwhy ?!" Jisoo dan mingi menghampiri chaegi, karena chaegi terlihat panik.
'because it is considered detrimental to the state, for personal and group interests, although it has not been proven. But Mr. Jiwon needs to be detained.'
Genggaman telfon rumah itu terjatuh dari tangan chaegi. Jisoo yg sangat kaget buru buru mengambil telfon itu dan bertanya apa yg terjadi pada polisi di sebrang sana. Sedangkan chaegi masih mematung ditempatnya. Jisoo ikut terkejut dan batuk batuknya semakin parah hingga ia terjatuh ke lantai.
"MAA!" Mingi menopang tubuh jisoo yg sedang menutup mulutnya. Saat mingi mengambil tangan jisoo yg semula menutup mulutnya, mingi melihat cipratan darah di telapak tangan jisoo.
Chaegi sama mingi hanya saling tatap tatapan, terkejut. Ia tak tahu apa yg dialami ibunya selama ini. Dengan cepat mingi dan chaegi membawa jisoo ke rumah sakit. Sambil membawa hyungjun karena tidak ada yg menjaganya.
– + –
Chaegi disuruh pulang oleh mingi karena ia membawa hyungjun, Dan katanya yunho akan segera datang untuk menjaga keduanya.
"Che??" Bener aja, yunho dateng ga lama setelah chaegi nyampe rumah.
"Kak.." yunho nutup pintu rumah terus nyamperin chaegi. Badannya chaegi lemes, dia gatau lagi harus gimana. Cobaan yg dateng banyak banget.
Yunho senyum nanar ngeliat chaegi kyk gini, berharap chaegi terhibur sama senyumnya. Dia narik chaegi kedalem pelukannya pelan pelan. Terus ngusap kepala sampe punggungnya chaegi berkali kali.
"Kaka yakin, kamu bisa ngelewatin ini semua.."
"..i'm always beside you."
Chaegi menangis. Beruntungnya hyungjun sudah tidur jadi ia tidak melihat chaegi yg menangis sambil berpelukan dengan yunho.
– + –
– + –
Jiaaah kamu kamuan🌚🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
TELAT || ⎷
Fanfic-ᐧ 𝕐𝕦𝕟𝕙𝕠 𝕩 𝕠𝕔【✓】 -❝Kaka tuh serba telat.❞ Jeong Yunho versi lokal, tapi ga lokal lokal banget😔💔 : : published start : 28 , Januari - 2020 : : epilogue : 22 , November - 2020 © ɪ ᴛ s ʜ ʏ ᴄ s ᴏ 0 ᴏ