DELAPAN BELAS

7.7K 995 75
                                    


Ratna terjaga sampai adzan subuh berkumandang. Matanya menolak terpejam setelah insiden ciuman dini hari tadi. Bagaimana dia bisa tidur? Jantungnya saja tak berhenti membuat gaduh di dalam rongga dada.

Ratna juga baru tahu bahwa rasa ciuman pertama bisa menetap lama. Tekstur kenyal dan hangat bibir Bayu masih terasa. Ratna bisa mengingat dengan jelas cara Bayu menggerakkan bibir di atas bibirnya, bagaimana ujung hidung mereka bergesekan saat Bayu memiringkan wajah untuk memagutnya lagi. Bahkan bisikan parau lelaki itu terus terngiang di benak Ratna.

Aku suka kamu.

Lalu sekarang bagaimana? Ratna tidak tahu harus senang atau sedih. Perasaannya berbalas, tetapi Bayu sudah punya pacar. Apa sekarang Ratna berstatus selingkuhan? Pelakor?

Ratna meraih ponsel, hanya Google yang bisa membantunya sekarang. Ratna tidak mungkin bercerita pada salah satu teman KKN-nya, juga pada Fifi. Menjadi pihak ketiga dalam hubungan orang lain bukan hal yang membanggakan. Diketiknya kata kunci pada kolom search mesin pencari. How to get away from love triangle.

Ratna membaca cepat artikel paling atas yang muncul sebagai hasil pencarian. Consider your choices. Pertimbangkan semua aspek pilihanmu. Begitulah tips pertama yang tertulis.

Ratna merenung. Jika dirinya menjalin hubungan dengan Bayu, akankah dia bahagia? Ratna tidak yakin. Sebab hubungannya dengan Bayu dibangun di atas penderitaan orang lain. Pacar Bayu pasti akan merasa sakit hati. Perempuan mana yang rela diputuskan karena prianya punya kekasih lain? Lagipula, Ratna rasa dia tidak sanggup memikul beban itu. Beban dosa karena telah menjadi penyebab nestapa orang lain. Pilihan kedua, menolak Bayu. Sisi negatifnya tentu Ratna akan patah hati. Namun, setidaknya, dia hanya menyakiti diri sendiri, bukan orang lain.

Ratna mendesah panjang. Di sebelahnya Putri menggeliatkan tubuh dan membuka mata. "Udah subuh, ya?" tanya gadis itu sembari menahan kuap. "Salat, yuk," ajaknya.

Ratna mengangguk lalu bangun dari tempat tidur. Dia memandang lama ke arah pintu. Di balik pintu akan ada Bayu. Ratna berharap keputusannya tidak akan goyah ketika melihat lelaki itu.

Suara denting notifikasi WhatsApp terdengar dari ponsel Ratna. "Mbak, nanti aku main ke Posko. Boleh ndak?"

Ratna cepat membalas pesan itu. "Ya," balasnya tanpa ragu. Ratna membutuhkan apa saja yang bisa mengalihkan pikirannya dari Bayu.

***

Bagaimana seorang gadis seharusnya bereaksi setelah ciuman pertama?

Oh, sebutlah Bayu besar kepala, tetapi dia sangat yakin kemarin adalah ciuman pertama Ratna. Jadi dalam bayangan Bayu, hari ini dia akan mendapati Ratna tersipu malu, bersikap sedikit canggung tetapi tetap intim, atau malu-malu kucing minta dicium lagi. Yang mana sajalah. Yang jelas bukan acuh tak acuh padanya lalu genjrang-genjreng main gitar dengan artis Korea KW seperti si Raja negeri antah berantah.

Sompret. Kampret. Rasanya Bayu ingin berkata kasar saat melihat senyum Ratna terkembang lebar lalu bertepuk tangan antusias setelah Raja selesai menyanyikan satu lagu dengan iringan gitar. 

Bukankah ciuman itu tanda bahwa Bayu dan Ratna kini jadian. Secara implisit, ciuman mereka seharusnya menandakan kesedian Ratna menerima perasaan Bayu, bukan? Sebab Ratna tidak menolak dicium. Kalau gadis itu menampik, tentu lain ceritanya. Bayu bisa-bisa dituduh melakukan pelecehan seksual.

Bayu menyugar rambutnya frustrasi.

"Raja udah kayak sultan sama harem-haremnya aja," komentar Fattan yang baru muncul dari dalam rumah. Beberapa meter di depan mereka, Raja tengah duduk di lincak bambu, dikelilingi oleh Ratna, Putri dan Nanda.

Tiga Sisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang