Holla holla readers kesayangan!
Yok lha, ANTARA udah di episode 3 nih!Sesekali kejutan dibutuhkan
Dalam sebuah hubungan
Memberi warna, mengukir kenanganBeberapa hari sebelumnya .....
Langkah lunglai membawanya ke sebuah ruangan, baru saja ia mendapatkan panggilan dari bosnya. Tidak biasanya David seperti hari itu, tidak bersemangat. Tumben sekali ia mendapatkan panggilan sepagi ini, ia pun menerka-nerka gerangan apa yang terjadi."Jadi begini Vid, kita akan mempercepat peluncuran produk. Kali ini, saya harus mengutus kamu." Bos David menjelaskan maksud panggilannya.
"Mengutus? Maksudnya bagaimana ya, Pak?" David bertanya.
"Peluncuran produk kali ini kita akan bekerja sama dengan investor dari Medan, jadi peluncurannya tidak hanya disini saja. Nah, saya mau kamu bertemu langsung dengan investor itu, sekalian survei tempat," jelas Bos David.
David menganggukkan kepala tanda mengerti.
Setelah semua dijelaskan, David kembali ke ruangannya. Ia merasa ada sesuatu yang terlewatkan. Tapi apa? David berusaha mengingat percakapannya dengan bos yang baru saja berakhir. Dan ia menemukan itu.
"Medan? Oh ya ampun, ini sebuah keberuntungan," ucapnya dalam hati.
Seperti mendapatkan suntikan vitamin, David seketika bersemangat. Ia bahagia sekali. Sumringah.
David bekerja di sebuah perusahaan tekstil. Perusahaan itu bergerak khusus memproduksi kain khas Riau, kain songket. Namun, kali ini mereka akan memproduksi kain songket dalam berbagai bentuk pakaian. Ide yang tertuang dari kepala David. Maka dari itu bosnya ingin David langsung yang terjun ke lapangan. Bosnya sangat senang saat pertama kali mengetahui ide tersebut. Ditambah lagi, untuk peluncuran perdana saja mereka mendapatkan banyak investor, salah satunya dari Medan yang berinvestasi sangat besar dan satu-satunya investor dari luar provinsi.
Malam itu, David masih sibuk dengan smartphone ditangannya. Sudah hampir dua jam ia memainkan benda itu, sesekali ia menunjukkan wajah kesal. Namun, sekarang ini wajahnya benar-benar sumringah.
"Oke, makasih ya. Selamat tidur!" David mengirimkan pesan pada seseorang.
Kemudian meletakkan smartphone miliknya, dan segera merebahkan badannya. Menuju alam mimpi.
*****"Astaga nakku, masak ketemu pangerannya masih pakai handuk gitu dikepala." Ayu muncul tiba-tiba.
"Kamu pasti Ayu, kan?" tebak David.
"Tahu saja abang ini, tampannya pacar kam Mikha," celoteh Ayu membuat David terkekeh.
"Ayu ....." Mikha cepat-cepat menarik Ayu ke dalam, tidak senang ada yang memuji David seperti itu.
Siapa pun yang melihat David akan setuju dengan yang diucapkan Ayu. David memang lelaki yang tampan, perawakannya benar-benar lelaki sejati. Serasi sekali disandingkan dengan Mikha.
Setelah cukup lama meninggalkan David di luar, Mikha keluar dari kamar kostnya. Sudah rapi, tidak lagi memakai piyama. David yang duduk di kursi yang ada di teras kost Mikha sambil memainkan ponselnya tersentak dengan kemunculan Mikha, kekasihnya.
"Eh adek," kaget David yang hampir menjatuhkan ponselnya.
"Maaf ya Kak, nunggu lama." Mikha lalu duduk di kursi satunya.
David tersenyum mendapati Mikha yang sudah berganti pakaian dan menyisir rambutnya. Memandangnya lekat-lekat, terpesona. Mikha yang mengetahui dirinya dipandang begitu kembali tersipu seperti saat pertama mengetahui surprise kedatangan David.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA
General FictionKita adalah Antara. Antara adalah sebuah pembatas dari setiap pilihan yang ada. Kita adalah pembatas itu, berada di tengah. Terkadang bingung mau ke kiri atau ke kanan, ke atas atau ke bawah. Pergi atau tetap tinggal. Seperti Mikha, yang awalnya pe...