Chapter 21 Kejutan

65 9 4
                                        

Hola readers!

ANTARA kembali!

Happy reading!

Perlahan semuanya akan tampak
Semula mungkin tidak memiliki keinginan lebih
Namun, siapa yang tahu sikap tidak tahu diri seseorang akan muncul
Menginginkan sesuatu yang tidak sepatutnya

Selepas makan siang di kantin kantor, David dipanggil bosnya. Seperti biasa, dia akan selalu mendapat tugas-tugas spesial.

"Jadi nanti kamu pergi sama Aurel ke hotel Nirwana. Coba cek lokasi untuk acara fashion show kita kali ini."

"Kenapa harus dengan Aurel, Pak? Dia 'kan model kita bukan karyawan perusahaan."

"Bu Jasmine yang minta, katanya Aurel ingin memilih lokasi untuk show kali ini. Kita turuti saja, Vid. Mereka sudah memberi keuntungan yang besar untuk perusahaan."

"Ya sudah kalau begitu, Pak. Saya siap-siap berangkat."
*****

Saat itu ponsel adalah satu-satunya penghibur baginya. Sedari tadi matanya tidak lepas dari layar ponsel pintarnya. Entah apa saja yang dilihat. Mikha asyik dengan dirinya sendiri.

Tok tok tok
"Masuk!"

"Heeemm kamu ini sekali-kali pulang di kamar aja, Dek."

"Lagi malas, Mas. Lagian dari tadi ada aja tamu yang mau jenguk kakak sama dedek bayinya. Aku juga enggak kenal mereka," jelas Mikha.

"Enggak mau ketemu David?"

"Lagi pikir-pikir."

"Ya elah, udah enggak sayang?"

"Iihh bukan gitu, mas Bay."

"Ya udah temui lha, mumpung kamu disini."

"Ya ya ya nanti, dia juga pasti masih kerja jam segini."

"Good. Mas tinggal, ya!" Bayu mengusap kepala Mikha sembari mengacak rambut bagian depannya.

Mikha mengangguk.

Selepas ashar Mikha berpamitan kepada ibunya. Dia berniat memberi kejutan kepada David dengan mengunjunginya tanpa memberitahu sebelumnya. Mikha sudah hapal dengan jadwal kerja David. Biasanya kekasihnya akan sampai di rumah sebelum magrib. Jam kerja David selesai pukul lima sore. Maka dari itu, Mikha langsung menuju kantor David.

Sementara diwaktu yang sama, David baru selesai mengecek lokasi di hotel Nirwana bersama Aurel. Setelah membicarakan kepada pihak hotel segala halnya, mereka pulang. Namun, sebelum kembali ke kantor David mengajak Aurel minum es laksamana mengamuk yang ada di area masjid raya An-nur.

"Seger banget, makasih ya sayang udah ajak kesini." Aurel kembali menikmati minuman khas dari Riau itu.

"Sama-sama sayang, aku tahu kamu pasti capek habis keliling hotel tadi. Heeemm emang harus banget kamu liat seluruh penjuru hotel, Rel?" tanya David sambil menikmati minumannya.

"Kamu itu perhatian banget sih, sayang. Aku harus mastiin semuanya, bukan hanya area show aja. Tapi semuanya. Aku mau semua tamu undangan nyaman dan bisa menikmati bagian lain dari acara show," jelas Aurel.

"Iya-iya tapi 'kan jadi capek," ucap David.

"Capeknya hilang karena ditemeni kamu, sayang."

"Malah gombal."

Mereka pun saling melempar senyum.

Mikha sudah sampai di kantor tempat David bekerja. Dia menuju front office girl untuk mempertanyakan keberadaan David.

ANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang