Prolog

55 3 0
                                    

Ini adalah hari biasa, dimana orang-orang beraktivitas dengan segala fasilitas yang ada di dunia ini, anak-anak sedang bermain bersama teman-teman mereka, pelajar sedang belajar, orang dewasa sedang bekerja, dan para lansia menikmati masa tua mereka.

Ini dimulai sejak beberapa bulan sebelum kejadian mengerikan itu datang

SMP Yardika

"hei, kita udah ada di akhir semester aja nih, abis itu di semester depan kita lulus dari sekolah ini." ujar David. "yep lu bener, ga kerasa aja ternyata udah selama ini haha." saut Dimas. "eh klean ntar mau masuk SMA mana nih? Penasaran aj gw." tanya Fred.

Belum sempat menjawab tiba-tiba seseorang bilang kepada mereka, "emang kalian yakin bisa bertahan hidup tahun depan?". Mereka sudah tau siapa yang sering mengucapkan kalimat yang sedikit creepy itu, yaitu Arsene. "yah ntah kenapa gw ga yakin soal tahun depan" lanjutnya. Mereka melihat ke arah Arsene dan merasa heran terhadapnya. "emangnya tahun depan kenapa, Sene?" tanya Fred. Arsene memang bukan orang yang suka mengumbar apa yang firasatnya katakan, tapi hampir semua firasatnya itu selalu terjadi. "kalian akan tau sendiri." jawab Arsene membuat temannya itu makin heran.

"hmm kalau memang benar, artinya aku harus melakukan persiapan." kata Arsene di dalam hatinya sambil menunjukkan pose berpikirnya.

Kira-kira sebab dari apa hayoo...
Kalo kalian pening baca ceritanya, itu urusan kalian sendiri ya

Future? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang