1. Pernyataan Perasaan Bagian: 1

40 3 0
                                    

"masa depan itu akan benar-benar dark, tidak ada teknologi yang bisa digunakan, dan akhirnya aku bisa mengembangkan kemampuan fisikku yang lemah ini" itulah yang sedang dipikirkan Arsene saat ini. Tanpa dia sadari rambut hitamnya satu persatu menjadi putih karena terlalu stres memikirkan hal itu.

Hari demi hari dia memikirkannya sampai suatu saat dia sedang memikirkannya,...

"Oi Sene, lu bilang klo lu seneng sama Clara, ngapa lu gk bilang ke dia" kata Dimas sambil mengagetkan Arsene. Arsene yang tiba-tiba terkejut langsung berhenti berpikir seketika. "eh iya juga, tapi gimana caranya gw ngomong ke dia, lah dia kan anak alim, klo gw cuma kyk sampah bekas galian tanah." ucap Arsene minder sendiri. Arsene disini memiliki daya pikir yang jenius, tapi dia terlalu bodoh untuk masalah percintaan karena ini adalah pertama kalinya dia menyukai seorang wanita.

"alah sok minder lu, elu kan sering bantuin dia ngerjain soal matematika, yang bahkan gw aj gk bisa ngerjain." kata Dimas menggoda Arsene. Yah, dia menggoda Arsene seperti itu karena mereka berdua disebut sebagi 'Duo MTK' di kelasnya karena mereka yang paling jago di bidang itu.

"bukannya minder, gw cuma ngerasa bego aj gitu gegara ini pertama kalinya gw seneng sama cewek." Arsene menjawabnya. Kemudian Arsene melihat ke arah Clara, wanita sederhana dengan kulit eksotis ala orang sunda, mata sayu dan pipi yang sedikit tembem. "yah, walau dia secantik itu, tapi gw suka ke dia bukan gegara fisik luarnya, tapi suaranya itu. Ehhh...?" tiba-tiba muncul ide di otak Arsene, "klo gw bilang sekarang ke dia dan gw gk minta pacaran ke dia mungkin ini bisa jadi ide bagus dan bakal bisa jadi langkah awal gw buat masa depan yg suram itu." itulah idenya.

Tapi kapan waktu yang tepat, Arsene tidak tahu. Sampai dia tidak bisa menahan perasaannya dan bilang ke Clara, "Ra, ada waktu gk?". "iya, Kenapa Sene?", "gk papa, cuma bisa kamu ikut aku bentar?", "sekarang?", "sekarang", "ok 👌 "

Kemudia Arsene mengajak Clara pergi ke depan perpustakaan, tempat tersepi di sekolah karena sekolah itu tidak ada penjaga perpustakaan. Setelah Arsene berhenti, dia meminta agar Clara berbalik membelakanginya mengingat kalau Clara adalah anak dari eksul Rohis yang artinya dia gak bisa sembarangan diajak ngobrol. Akhirnya mereka saling membelakangi dan memulai pembicaraannya.

"jadi, kamu kenapa ngajak aku kesini, Sene?","gini Ra, aduh gimana ya, aku gk pinter soal kyk gini", "udah bilang aja kyk kamu ngajarin aku.", (dalam hati Arsene) "gila nih cewe, emg ngomongin perasaan buat first time bisa semudah itu apa, lagian nih anak juga masih single", "jadi gini Ra, sebelumnya aku bener-bener minta maaf sama kamu klo ada salah", "hah? Emg kamu ada salah apa Sene? Udah kyk mau perpisahan hahaha, itu kan masih tahun depan","iya sih, tapi aku takut gk kesampean ngomong ini Ra", "ngomong apa?" Clara semakin penasaran.

Arsene diam cukup lama, tapi Clara tetap menunggu karena dia penasaran dengan pembicaraan ini dan mulai curiga. Setelah mengumpul kan keberaniannya, Arsene akhirnya menjawab, "aku... (Arsene mengepalkan tangannya kuat-kuat) aku punya perasaan suka sama kau Ra". Clara sedikit terkejut mendengar perkataan itu dari Arsene, karena kebanyakan perempuan di sekolah menggosipkan kalau Arsene bukan orang yang suka sama hal berbau 'pacaran', tapi Clara tetap berpikir positif, "ya klo sebagai teman sih itu hal bia..." belum menyelesaikan perkataannya, Arsene memotongnya, "bukan suka dalam artian itu Ra", Clara pun mulai merespon, "yah, kamu tau kan Sene, kalo pacaran itu gak boleh", "memang siapa yang ngajak kamu pacaran?"

Seketika kalimat tanya itu membuat Clara bingung dan dia membatin, "nih orang bilang dia suka sama aku, tapi dia gk bilang mau pacaran? Ih gimana sih?"

Arsene menyambung kalimatnya, "jadi aku sebenernya suka sama kamu, tapi aku gk mau ngelanggar prinsipku yang bilang 'antipacaran'. Yah aku harap kamu paham lah". Itu lah yang dikatakan Arsene, namun di otaknya ada pikiran "gw gk mau pacaran sama lu, tapi klo lu paham kalimat ini, seharusnya lu berpikir klo gw serius sama lu".

Clara pun berpikir, "nih cowo, apa jangan-jangan dia mau seriusin aku, ah gk mungkin kita kan masih kelas 9 SMP. Eh tapi itu perkataan dari orang yg mau serius. Aaah gimana sih jadi bingung sendiri". Dan Clara pun mulai merona karena pikiran itu. Dan dia berkata, "yah, itu aku serahin aja sama Allah, kalo kamu mau jawabannya mintanya sama Allah aj" lalu Clara pergi ke kelas dengan rona merah di wajahnya sambil berlari.

Arsene berbalik dan melihat Clara berlari ke kelas dan dia berkata, "wajar aja klo anak rohis bilang kayak gitu" dan dia sedikit tersenyum dan mulai berjalan menuju kelas.

Yak gaess, klo klean bingung, ini sebenernya adalah cerita yang mencampur antara adventure, action, bucin, science, dan sedikit unsur soal gambaran masa depan. Jadi kalian harus sedikit berpikir kalo mau paham.

Future? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang