"Tante harap kamu juga ikut Thea, kamu mau?"mohon Indah dengan memegang tangan Thea.
"Lo kenapa maksa sih?" Protes Alfin pada Indah.
"Thea mau kok tante," ucapan Thea membuat raut wajah sedih Indah sebelumnya menjadi sumringah.
"Makasih ya Thea," ucap Indah tulus.
***
"Fin, turunin gue ditaman aja ya," ucap Thea.
Thea dan Alfin sedang diatas motor menuju rumah Thea. Thea langsung minta antar pulang ke Alfin saat jam sudah menunjuk angka 17.30 WIB.
"Gak! Gue anter sampek depan rumah lo," kukuh Alfin karena ia tidak mau dianggap sebagai cowok yang tidak bertanggung jawab.
"Fin, lo gak ngerti. Please turunin gue ditaman aja. Entar kalau papa lihat gue dibonceng sama lo, bisa-bisa gue dikurung dikamar," teriak Thea karena mereka sudah melewati taman.
"Derita lo," jawab Alfin acuh.
"Alfin..!" Rengek Thea.
namun sudah terlambat, karena mereka sudah memasuki pekarangan rumah Thea.
Thea turun secara perlahan. Berharap tidak ada yang tahu keberadaannya.
Tok. Tok. Tok
Thea mengetok pintu dengan mata was-was. Alfin belum pergi, ia masih duduk diatas motornya. Memperhatikan Thea yang seperti maling membuatnya ingin tertawa.
"Eh, non Thea. Baru pulang non?" Tanya ART Thea.
"Iya bi. Em.. itu, papa sama mama kemana bi?" Tanya Thea dengan celingak-celinguk, mengintip dari pintu yang agak terbuka.
"Oh.. tadi tuan sama nyonya baru pergi non, katanya ada rapat mendadak di luar kota. Baru aja tadi pergi. Tuan sama nyonya juga titip maaf buat non Thea, karena gak bilang dulu sama non, terus maaf juga karena waktu bersama non itu singkat," jelas bibi panjang lebar.
Thea menghembuskan nafas lega. Alfin tersenyum kecil melihatnya.
"Fin, masuk dulu yuk," ajak Thea namun Alfin menggeleng.
"Makasih, tapi gue ada urusan," tolak Alfin.
"Ohh.. tapi kapan-kapan lo harus mampir kerumah gue ya?" Pinta Thea.
"Iya,"
"Janji?" Thea mengangkat kelingkingnya kearah Alfin.
Alfin terkekeh kecil lalu menautkan kelingkingnya juga sambil mengangguk.
Thea tersenyum senang.
"Makasih ya udah anterin gue, maaf juga karena udah ngerepotin lo," ucap Thea tulus.
"Lah, baru nyadar lo kalau lo itu ngerepotin," ucap Alfin santai namun dengan nada menyebalkan.
"Ih.. Alfin," rengek Thea sambil mengerucutkan bibirnya sebal.
"Ya udah deh, gue masuk dulu ya?"
"Ya masuk aja kali, gitu aja pakek lapor,"
"Lo kok nyebelin sih Fin," seru Thea.
Saat motor Alfin hendak melaju, Thea menahannya.
"Fin," panggil Thea ke Alfin yang sudah siap melajukan motornya.
"Apa?" Jawab Alfin tak sabaran.
"Boleh minta nomor HP lo gak?" Tanya Thea penuh harap.
Alfin memandang Thea dengan pandangan yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFINO
Teen Fiction[JUDUL AWAL The Prince Escape] Cover by @Sha_Yap16 *** Alfino Putra Danuandra, cowok gengster yang keras kepala namun tetap disukai karena paras tampannya. Ia memiliki 2 orang sahabat, Dimas dan Dirga. Mereka bertiga memiliki masalah yang sama, oran...