16 | Aldi Argana Dirgantara

1.6K 64 0
                                    

Libur panjang sudah dimulai. UAS (ujian Akhir Semester) pun sudah mereka lewati. Waktunya bersantai bagi para Siswa/i FIS.

Pagi hari ini Dirga bergegas menuju bandara untuk terbang ke Singapura. Disana dia akan menjenguk tantenya yang sedang Sakit. Adik papanya ini  sedang dirawat di salah satu Rumah sakit Swasta di Singapura.

Setelah melewati beberapa tahapan Proses penerbangan akhirnya ia Sampai di Singapura. Ia langsung menuju Mansion yang akan ia tempati Untuk beberapa hari Kedepan.

Penampilannya yang terlihat sangat Tampan sama sekali tak ada culun nya. Bila disandingkan dengan Arka mungkin bisa dikatakan setara. Tergantung selera kalian saja.

Ia meletakan pakaiannya di dalam Kamarnya. Ia membersihkan dirinya lantas Merebahkan tubuhnya. Ia berencana menjenguk Tantenya itu Sore nanti. ia merebahkan tubuhnya dan memasuki alam mimpinya.

🍃 🍃 🍃

Sore ini Dirga melangkahkan kakinya menuju ruang rawat Tantenya. Dengan bunga mawar biru di tangan Kirinya serta buah buahan di tangan Kanannya. sampai di Ruangan Tantenya. Ia disambut baik oleh tantenya ini.

"Dateng juga keponakan tante ini" Ujar Mita a.k.a tante Dirga. Mita langsung memeluk Dirga. Dirga membalas pelukan mita.

"Tante kangen sama kamu, ponakan tante ini udah besar aja" Ujar Mita sembari mengelus rambut Dirga.

"Gimana keadaan tante?" tanya Dirga. Mita tersenyum hangat. "Tante sudah agak mendingan" Sahut Mita. Mereka tersenyum

"Ini tan, aku bawa Bunga mawar biru Sama buah buat tante" Dirga menyodorkan Bunga mawar Biru dan buah buahan tersebut. Mita menerimanya dengan senang hati. Ia mencium aroma bunga mawar tersebut. Mita merasa sangat senang menerima bunga kesukaannya ini.

Mereka terus berbincang bincang hingga pukul 07.00 pm waktu Singapura. Perut Dirga berbunyi sedari tadi. Memang sebelum dia ke Rumah Sakit dia tidak Sempat makan. Om dan Tantenya yang mendengar Suara perut tersebut terkekeh.

"Dirga laper ya?" tanya Hendra suami Mita. Dirga menggeleng kuat. "Gak kok Om" Sahut Dirga bohong. Namun, Perut Dirga sepertinya tidak mendukung. Dengan tidak tahu malunya ia kembali berbunyi dengan Keras dan lantang. Dirga meringis menahan malu. Mita dan Hendra tertawa.

"Perut kamu udah bunyi itu. Cari makan sana deh biar Om yang Jagain Tante kamu disini" Saran Hendra kepada Dirga. Dirga mengangguk.

"Yaudah Aku ke Kantin dulu. Jagain Tante ya Om jangan digodain terus" Ucap Dirga. Om dan Tantenya mengangguk. Dirga keluar menuju Kantin Rumah sakit tersebut.

Sampai di Depan pintu Kantin ia melihat sesorang yang ia kenal. Dia adalah Felicia.

🍃 🍃 🍃

Icha baru terbangun dari tidurnya. Ia sedari tadi merengek Kepada Sheila agar membawanya keluar dari Ruangan ber cat putih tersebut. Ia merasa sangat Bosan. Bayangkan saja selama 20 hari penuh dia berada di Ruangan tersebut. makan, mengerjakan tugas kantor dan segala hal lainnya semua dilakukannya di ruangan tersebut.

"Shil jahat banget lo sama gue, gue mau keluar Shil bosen!!! Shil lo denger gue gak sih" Ujar Icha kesal. sama sekali tak dihiraukan oleh Shila.

"Gak denger, gue merem" Sahut Shila santai. Icha memanyunkan bibirnya. Sebenarnya disini Bosnya siapa sih! icha atau Shila?.

Tak lama kemudian Seorang dokter dan perawat memasuki ruangan tersebut. Dokter tersebut memeriksa keadaan Felicia. sedangkan sang perawat mencatat Perkembangan kondisi Icha.

"Keadaan Nona mulai membaik. Kira kira 3 hari lagi nona sudah dijinkan pulang." Ucap sang Dokter. Icha tersenyum. Akhirnya tak lama lagi dia akan keluar dari ruangan menjengkelkan ini.

FeliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang