21 | Will you be Mine?

1.5K 65 0
                                        

Pagi ini, tak seperti biasanya bagi Icha. Pagi ini Icha pergi ke Kantor FJ Company untuk menyelesaikan tugasnya. Sahabat²nya tampak mendiaminya. Icha tak tau apa yang salah dengan dirinya.

Icha mengerjakan berkas²nya. Sudah waktunya Makan Siang. Icha menghampiri Nisha dan juga Varel disana.

Icha ingin mengajak Nisha dan Varel Lunch bareng. "Kak Nisha, Varel Lunch bareng yuk" ajak Icha kepada dua sahabatnya tersebut.

Mereka berdua tak merespon sama sekali. Dan malah meninggalkan Icha sendirian. Icha menghembuskan napas kasar. Apa ada yang salah dengan diriny
Ia kembali ke mejanya. Disana ia menelpon Dirga, Ponselnya mati. "Dirga kamu kemana sih?!" Icha kembali menelpon Dirga, tetap saja tak tersambung.

Karena ia lapar dan malas ke Kantin kantor. Ia memesan makanan dan Minuman melalui anak buahnya. "Hallo Bryan" Telpon langsung diputuskan secara sepihak. Icha mendengus kesal. Ngomong ngomong Icha tidak lagi menjadi Ketua DBG. Namun, posisinya jauh lebih tinggi ketimbang Ketua. Sebagai pendiri ia hanya akan dipanggil bila ada hal yang darurat saja. Dan tadi Bryan adalah ketua Baru Gangster DBG. ia adalah salah satu anak buah kepercayaan Icha.

Ada apa dengan semua orang?. Karena lapar dan Mager. Icha memilih memesan makanan menggunakan Ojek Online. Setelah menunggu 20 menit. Akhirnya makanan yang Dipesan Icha sampai juga. Ia memakannya dengan lahap karena ia lapar.

Setelah makan Icha melanjutkan pekerjaannya hingga selesai.

Sudah pukul 5 sore dan pekerjaannya pun sudah selesai semua. Icha memutuskan untuk kembai ke Mansionnya. Saat sampai di depan meja Nisha dan Varel. ia celingak celinguk. tak ada tanda dua orang tersebut. Kemana perginya mereka berdua?, dan Sejak kapan?.

Icha menuju ke tempat parkir. Ia menaiki mobilnya dan melaju membelah jalanan Ibu Kota menuju Mansionnya. Pagar dibukakan oleh pak Darto, icha memasukan mobilnya ke Garasi.

Icha menuju Kamarnya. Ia membersihkan Dirinya. Ia berendam di dalam Batthup dengan air hangat.

Setelah 30 menit Icha keluar menggunakan Celana Pendeknya dan Baju Kaos Tosca polosnya. Ia menuju Ruang makan. Disana Bi Minah sudah menyiapkan makanan untuk Icha. Icha mengajak pak Darto dan Bi minah untuk makan bersama. Setelah makan Icha menuju Ke kamarnya. merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya. tak lama matanya mulai berat. Dan akhirnya dia terlelap.

🍃 🍃 🍃

Icha mengerjapkan matanya. Ia terbangun karena Ponselnya yang berdering. Ia mengucek matanya dan menghambil ponselnya diatas Nakas.

Tertera nama Shila disana. Icha mengangkat telepon tersebut.

"Hallo Cha"

"Hm"

"Dirga Cha, dia Disekap cepetan lo kesini Cha"

"Dimana tempatnya?" Icha juga mulai panik

"di XXXXXX"

"ok, gue kesana sekarang"

Icha langsung menuju Toilet mencuci mukanya. Dan mengambil Jaket Tosca senada dengan Kaosnya. Ia mengambil Sneakers Hitam nya. Hanya itu yang paling Dekat dengannya. Ia tak mau membuang buang waktu hanya karena memilih Sepatu.

Ia turun ke lantai bawah. Dia melirik jam di Ponselnya pukul 8 malam. "Bi pak aku keluar dulu" Ijin Icha yang melihat bi Minah dan Pak darto di ujung Tangga.

"Mau bapak antar non?" tanya Pak Darto. Icha menggeleng. Dengan terburu buru ia mengambil Kunci mobilnya. Dan menaiki salah satu mobil termahalnya. Ia membelah jalanan Ibukota.

Dan sampailah dia disini. Entah Apa ini, sebuah bangunan Tua yang berada di Pinggir pantai. Ia membuka perlahan pagar tua tersebut. Ia membuka pintu rumah tersebut. Gelap! hanya remang remang. Ia meraba satu persatu benda disana.

Ia mencoba memahami keadaan ini. Semua Indranya ia gunakan. Ia mendengar Banyak langkah kaki. Apakah Dia dikepung?.

Kreseet

Bunyi benda yang disenggol oleh seseorang. Icha menangkap sebuah benda yang terlempar kearahnya. sebuah Batu dan terdapat Kertas Yang membungkus batu tersebut. ia meraba kertas tersebuy. Ia tau tulisan tersebut. Karena gelap sang pelaku membuat tulisan pada Kertas dengan tempelan membuat bentuk huruf. Tak mungkinkan kita membaca dalam gelap.

Icha tak mau mengeluarkan ponselnya dalam situasi seperti ini. Ia lurus terus dan menuju halaman belakang rumah tersebut sesuai intruksi kertas tersebut. Tiba tiba Sebuah Tangan membekap mulutnya dan menahan tangannya.

"Ikuti, atau Dirga mati" Ujar Seseorang yang memakai topeng tersebut. Icha mengangguk, ia tak ingin sesuatu terjadi Pada Dirga. Hanya itu!

Pria tersebut langsung menutup mata Icha menggunakan kain berwarna Hitam. Ia mengarahkan Icha makin ke Belakang rumah tersebut. Icha merasakan Dingin tat kala Angin berhembus.

Tutup mata tersebut dibuka. Samar samar Icha melihat seseorang sedang Berdiri dihadapannya. Masih gelap, tiba tiba Lampu Dinyalakan. Icha tengah berdiri ditengah tengah Sebuah Halaman yang lumayan luas. Di belakangnya terdapat Lampu yang disusun membentuk gambar Hati.

Seseorang tersebut berbalik. Terlihat Orang tersebut membawa buket Bunga Mawar merah Besar, dan Sebuah Boneka Stich.

Icha menutup mulutnya. Orang tersebut adalah Dirga. Perlahan Dirga mendekat ke Arah Icha. Ia kemudian berlutut,"Felicia Joana Will you be my mine?"

Icha Masih memandangi wajah Dirga. Tak lama iya mengangguk "yes I will" Ujar Icha. Dirga tersenyum lantas berdiri memberi Buket bunga Mawar tersebut dan juga Boneka Stich.Icha menerimanya. Dirga memeluk Icha. dan Icha membalas pelukannya.

Semua lampu Dinyalakan. sahabat dan teman²nya Bertepuk tangan. Icha dan Dirga masih berpelukan. "Lama amat peluknya" Icha dan Dirga melepaskan pelukannya. Icha menatap Shila tajam.
"Gak lucu tau, Gue kira Dirga beneran Disekap" Ujar Icha.

"Kejutan, tapi seneng kan udah jadi Pacarnya Dirga?" Tanya Varel. Icha mengangguk.

"Eh kalian Foto dulu gih, Upload di Sosmed" Nisha menarik Dirga dan Icha ke Arah Lampu berbentuk hati. Disana Spot Foto paling Bagus. Icha dan Dirga berpose mesra. Setelah dirasa Cukup, Icha memilih Foto² tersebut untuk diPosting di Akun Media Sosialnya.

'@FeliciaJoana_
I Love you 😘 @Aldirgantara' itulah Caption yang ditulis Oleh Icha.

Malam itu mereka habiskan dengan Canda dan tawa.

Terima Kasih Dirga telah sedikit mengobati luka hatiku. Aku harap kamu tak akan pernah membuat luka itu kembali terbuka. Sungguh aku Mencintaimu secara tulus. dan Aku berharap semoga hubungan Kita tetap Langgeng. Seandainya kamu Bukan Jodohku aku akan tetap berterima Kasih kepada tuhan karena telah menghadirkan sosok sepertimu. Yang menyayangiku, Mencintaiku, dan Hal lainnya.

Terima kasih Icha sudah menjadi Cinta pertama bagiku. Aku belum pernah mengalami ini sebelumnya. Tapi aku akan melakukan yang terbaik Untuk mempertahankan hubungan ini. Mempertahankan rasa Cinta ini. Aku akan berusaha sekeras mungkin untuk membuatmu selalu Tersenyum dan tidak membuatmu Kecewa. Aku juga Berterima kasih kepada Almarhum Tante Hana karena Sudah melahirkan perempuan Seperti dirimu.

Gimana Part ini?

Jangan Lupa Vote dan Comen ya

Santika.D
8 Juni 2020.

FeliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang