31 | HUT FIS [Part 2]

1.5K 65 0
                                    

Di Mulmed Rambut nya Icha.

Hari Ke-2.

Hari Selasa ini menjadi Hari Kedua Penyambutan Puncak Hut FIS. Lomba yang akan diadakan pada hari ini Adalah Karate, BuluTangkis, Silat dan Lari.

Silat diadakan di Aula Sekolah, Karate diadakan di Lapangan Basket In'door. Bulu tangkis diadakan di Lapangan Bulu Tangkis, Sedangkan Lari  diadakan di Lapangan Atletik.

Mereka (XI IPA 4) tak menyangka Banyak sekali Siswa Siswi yang ikut dari Kelas Lain. Sedangkan mereka mengirim satu atau dua Orang Saja.

Mereka membagi kelompok yang berisi 3 orang setiap kelompoknya. Tujuannya dibuatnya Kelompok tersebut adalah Untuk mendampingi Peserta Lomba sekalian menonton.

Icha, Satria dan jangan Lupakan Dirga yang Selalu menempel padanya menuju Lapangan Basket In'dor. Mereka duduk Di Tribun Penonton. disana juga Ada Shila yang berada di meja Panitia.

Icha mengambil Ponselnya, dan menge'Chat Shila.

Shila.

Shil!

Shil!

Babi!

Paan Sih?

Ngapain Lo Di Sini?

Ngadem lah,
sekalian Liat Cogan

Nih Cogan
Samping gue

Dirga? Kan punya Elo

Bukan, Samping
Kiri Gue

Siapa tu?

Ituloh Satria yang
Dirga bilang waktu itu.

Masa sih?

Kok B Aja?

Goblok banget sih lo,
Kan lagi Nyamar

Oh iya, gue Lupa 🤦

Gimana Mau gue
Comblangin gak?

Alah Palingan
Lo Boong

Mau nyet?

Gak tau gue:(

Mau apa gak?

Mau, kalau gak
cocok lo tanggung
Jawab!

Dijamin Cocok,
kalau gak Cocok
gue geplak dia!

Emang Berani?

Berani dong,
Diakan Sepupu Gue.

Lah masa?

Iya, anaknya Kakak
Bunda Gue.

Owh nanti Jelasin!

iya nanti gue jelasin.

Kini giliran Alan Yang bertanding. Alan mengeluarkan Jurus² yang Ia punya. Semua terpukau dengan Setiap gerakan yang Ia Keluarkan. Semuanya Berseru melihat tendangan Kaki Alan. Lawan Alan Sudah Tepar, dan Sudah dinyatakan Kalah. Semuanya bertepuk tangan Sangat meriah.

Kini Giliran Alina, Ia mengambil Ancang². Tak Jauh berbeda dari Alan. Alina juga Sangat Gesit. terlihat sekali kalau mereka berdua sangat Mahir dalam hal ini. Icha memberi tepuk tangan Kepada Alina Sembari berdiri. Dari Icha yang lain juga mulai ikut²an memberikan tepuk tangan.

FeliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang