20 | Pernyataan Cinta

1.4K 65 0
                                    

"Gak boleh peluk ya?" Suara itu. Suara milik Dirga. Apakah ia berhalusinasi ?, tidak tidak ini Nyata!. Icha menegadahkan kepalanya sosok Dirga terpampang jelas Dihadapannya. Icha tersenyum, tanpa aba aba ia langsung memeluk Dirga. Dirga sempat kaget saat dipeluk Oleh Icha. Rasa bahagia tak dapat dipungkiri.

Akhirnya Icha melepaskan pelukannya. Icha menarik Dirga untuk mengikutinya ke Taman belakang. Disana Icha kembali memeluk Dirga erat. "Aku kira kamu gak Kesini" jujur Icha. Memang sempat Icha berfikir seperti itu.

"Jangan ngambek terus, Manisnya Hilang nanti" Bujuk Dirga. Icha tersenyum. Icha memandang lekat wajah Dirga.

Dirga yang merasa diperhatikan mengelus rambut Icha. " jangan diliatin gitu, aku gak bakal hilang. Hati aku udah mentok di kamu, kemanapun pergi pasti kamu yang jadi tujuan terakhirnya" Gombal Dirga. Icha terkekeh entah berapa hari ini Dirga sering sekali menggombali Icha.

"Gak mau bilang sesuatu gitu?" tanya Dirga menaik turunkan alisnya. "Aku Sayang kamu" Ucap Icha. Rasanya Hati Dirga baru saja melepaskan kupu-kupu dan hinggap diperutnya. Pernyataan Icha sungguh menggelitik perutnya. Nada yang terdengar sangat kaku.

Dirga ingin memastikan sesuatu." sayang aja? Gak sekalian Cinta" Tanya Dirga lagi. Icha mengedikan bahunya tak tau. "Akan" kata itu yang keluar dari mulut Icha.

Dirga yang mendengarkan hal tersebut langsung memeluk kembali Icha. Dirga membenamkan kepala Icha di dada bidangnya. Rasanya sekarang Dirga hidup tanpa Icha itu tidak bisa. Icha adalah Hidupnya. Dan ia akan melindungi Icha semampu yang Ia bisa.

Dirga berencana akan menembak Icha Besok malam. Dirga ingin secepatnya. ia tak Ingin Dirinya disalip duluan oleh Pria lain.

"Yaudah, yuk masuk" Ajak Dirga. Icha mengangguk. Mereka berdua masuk. Didalam Rian dkk sudah menunggu mereka di meja makan.

Nisha ingin mengajak mereka Sarapan pagi. "Dirga, Icha yuk sarapan Dulu" Icha mengangguk. Icha duduk di Sebelah Shila. Dirga duduk disebelah Icha dan Rian. Mereka memakan Sarapan yang sudah mereka buat. mereka makan dengan tenang, tidak ada yang bersuara.

Icha meneguk setengah Susu di dalam gelasnya. Mereka semua juga sudah selesai makan. Shila memandangi Icha " udah gak ngambek nih, bilang apa nih? Gue yang suruh Dirga kesini" Tagih Shila. Icha memutarkan bola matanya malas.

"iya iya, makaseh" ucap Icha malas.

"Ngomong² ngapain kalian ke Sini pagi pagi begini?" tanya Icha. "Pingin aja" Ucap Shila.

"Ngumpul lah, dah lama nih gak ngumpul" Ujar Varel.

"Ga kapan nih mau ditembak Ichanya?, udah ngarep banget loh Orangnya" Tanya Varel. Icha mendelik, apakah dia ngarep? Iya juga sih.

"emangnya keliatan banget ya? Gue ngarep!" Sahabat² nya pun mengangguk mengiyakan. Astaga biasanya kalau pacaran Icha itu paling anti yang namanya Bucin (BudakCinta). Seandainya ditembak apakah ia juga Bucin? Memikirkannya saja Icha jijik sekali.

Mereka semua mengangguk. "Tunggu Aja" Ucap Dirga.

Mereka menuju Halaman Belakang. Para perempuan memilih mengobrol ria. Sedangkan para lelaki memilih berenang di Kolam renang. Rian, Dirga dan Varel sudah membawa pakaian gantinya. Icha masih menggunakan baju Tidurnya yang berwarna Biru tua tersebut. Varel dengan Jahilnya menyiprati Icha dan Juga Felin.

Icha menatap tajam kearah Varel. Icha bangun dari duduknya. "Rel lo apa apaan sih!" Ujar Icha Kesal.

"Lo bau belum mandi. Nih mandi Dulu" Varel kembali mencipratkan air. "Ish Varel basah tai" kesal Icha.

Dari arah belakang Nisha dan Flona bersiap siap ingin mendorong Icha ke dalam Kolam renang. "Siapa bilang gue belum mandi hah?"

"Gue Udah man-"

Byurr

Icha tercebur kedalam Kolam renang. Untung icha tak membawa barang barang Elektronik Seperti ponsel. Icha naik ke permukaan air. Ia mengejar Varel, Icha menarik kaki Varel. Varel kembali menekan kepala Icha agar tenggelam. Setelah beberapa saat, Mereka berdua berhenti.

"Ampun Cha, Sakit" Icha masih saja menjewer Telinga milik Varel. Icha menghentikan aksinya tersebut. Ia juga bisa jahil pada teman temannya ini.

Icha menenghelamkan tubuhnya. Icha ini kuat dalam menahan napas. pernah ia mencobanya sendiri. Ia bisa menahan napas lebih dari satu menit. Dan para sahabatnya ini belum tahu.

Lama tak muncul Icha, mereka semua mencari keberadaan Icha. Sedangkan Icha, tetap menahan Nafas di dalam Air. Perlahan Ia mulai menjauh dari teman temannya.

semuanya sudah panik, tak tahu Icha kemana terutama Dirga. saat semua nya sedang sibuk mencari di tengah Kolam, Icha muncul di Ujung Kolam dan langsung tertawa.

Hahahahahaha

"Kak bisa gak sih lo gak usah bercanda" Kesal Felin. Icha berhenti tertawa. "Siapa suruh kalian ngejahilin gue terus."

mereka menghabiskan waktunya dengan Bercanda.

"Lomba renang yuk, yang kalah Traktir" Ajak Rian. Mereka semua mengangguk kecuali Felin. "gue gak Ikut" Ucap Felin.

"Kenapa?" tanya Nisha

"Pasti gue yang kalah" Jujur Felin. Memang Dirinya yang paling Lambat dalam berenang diantara mereka Semua.

"Yaudah Lo jadi Wasitnya" ucap Icha. Felin mengangguk.

Felin naik menuju pinggiran kolam, Mereka semua menuju Ujung Kolam.
Mereka dengan cepat berenang menuju titik Finish yang ditentukan. Yang pertama sampai adalah Icha. Disusul Dirga, Rian, Varel, Nisha, Flona dan Terakhir Shila. Shila cemberut berarti dirinya harus mentraktir mereka semua.

"Yey Shila traktir, jangan pelit pelit amat  ya beb" Ujar Icha.

"Iya-iya nanti Gue traktir, Dimana?" tanya Shila. Mereka semua berfikir.

"Kafe Galaksi Aja" ujar Felin, Yang lain mengangguk.

"Naik yuk, udah lama nih" ajak Flona. Mereka semua Naik dan menuju Toilet yang tak Jauh dari Kolam tersebut.

🍃 🍃 🍃

Malam ini Rian dkk sedang berkumpul di Cafe Galaksi. Shila yang mentraktir mereka semua. Dirga duduk di Sebelah Icha sambil memegang tangan Icha. Icha pun tak keberatan dengan hal tersebut. Icha malahan Senang Dipegang oleh Dirga. entahlah Hanya ada Nama Dirga di Pikiran dan Hatinya. Icha baru sadar usahanya membangun Cinta bersama Dirga berhasil.

Dari Kejauhan ada Arka dkk disana. Arka tak pernah melepaskan pandangannya dari Icha dan Dirga. Sedari Tadi sahabat²nya mengajak dia mengobrol namun diabaikan olehnya.

Sahabat²nya ikut memperhatikan apa yang mereka lihat. Disana ada Dirga dan Icha saling bergurau bersama sahabat². Ada perasaan tak terima melihat pemandangan tersebut. melihat Icha yang Digandeng Dirga saja Cemburu sudah membakar dirinya. Arka menatap tajam kearah mereka berdua.

"Gak usah Dilihatin gitu Arka" Ucap Tarisha dilembut lembutkan.

"Cewek apaan sih dia, Baru juga putus udah punya yang baru" Hujat Tarisha

"Mendingan gitu, dari pada belum juga putus udah gandeng Cewek lain" Ucap Jeslyn dalam hati. Jeslyn itu Netral tidak memihak pada satu sisi. Ia akan menggunakan Logika dan Hatinya untuk mengambil keputusan. walau kadang ia sering tersulut emosinya.

"Ka suapin aku ya" Pinta Tarisha manja pada Arka. Arka mengangguk ia mengambil sendok dan menyuapi Tarisha Nasi goreng yang dipesannya tadi. Yang sudah berlalu biarkan berlalu.

🍃 🍃 🍃

Santika.D
8 Juni 2020

FeliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang