26 | Menyesal

1.8K 60 2
                                    

Drrttt drttt

getaran daru ponselnya membuat Angkasa mengecek Ponselnya. Ia mendapati Email masuk dari Anak buahnya, Jack. Ia membuka Email tersebut, dan Keluarlah data data milik Tarisha. Awalnya cuma data biasa seperti tempat, tanggal lahir, Nama, Jenis Kelamin, Sekolah. Saat dipertengahan ia bola matanya membola.

"Pindahan dari Amerika,Berasal dari Keluarga mandala, inikan Keluarganya Nisha. Trus pernah membunuh seorang pemuda bernama Nicholas Andreatama. Astaga ini beneran?" Monolog Angkasa. Ia menatap nanar ke arah data didepannya. Perlahan air mata nya jatuh begitu saja.

"Maafin gue Cha, maafin gue. Gue nyesel gak percaya sama Lo, maafin gue lebih percaya sama Tarisha. Maafin gue, gue nyesel" Pandangan Angkasa Kosong.

"Gue Harus minta maaf ke Icha besok. Dek maafin abang ya, abang ngaku salah sama kamu" Sesal Angkasa.

Namun ada seseorang yang memperhatikan dirinya di Celah pintu sedikit terbuka tersebut. Ia menggeram marah, Kecurigaannya ternyata benar. Angkasa mengetahui sesuatu.

"Sial, Dia tau. Gimana pun Caranya gue Harus habisin dia!! Harus!!" ia menyeringai seram.

🍃 🍃 🍃

05.40 am

Icha terbangun dari tidurnya, ia bergegas menuju Toilet yang memang disediakan di Kamarnya. hanya memerlukan waktu 10 menit Icha sudah selesai mandi. Ia bergegas memakai pakaian ala nerd'nya.

Sampai ia di meja makan, Ia disambut hangat oleh beberapa Maid, bi Minah, dan Felin. Icha duduk berhadapan dengan Felin. Para Maid dan bi Minah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Menu sarapan pagi ini adalah dengan bubur ayam. Mereka berdua makan dengan tengang. Setelah selesai Icha mengusap Mulutnya dengan tisu yang sudah disediakan di meja makan. Tak lama Felin menyusul.

"Dek lo berangkat sama siapa?" tanya Icha, Felin mengedikan bahunya tak tahu.

"Kakak sama siapa?" tanya Felin.

"Gue sama Dirga" Ucap Icha. Felin ber'oh' ria.

"Gue gak tau sama siapa berangkat" Ujar Felin.

"Lo berangkat diantar pak Darto ya" Titah Icha.

"Tapi kak-" Bantah Felin terpotong oleh Icha.

"Gak ada tapi²an. Lo tenang aja, gak bakal ada orang yang berani bully lo. Kalaupun ada tinggal bilang sama gue" Ujar Icha. Felin mengangguk.

Tin tin

Suara Klakson tersebut membuyarkan perdebatan kecil mereka. Icha tahu betul siapa pemilik mobil tersebut. Ia bergegas mengambil tas nya, tak lupa ia memberi Felin Uang jajan. Walaupun Felin sudah bekerja menjadi Manager di Cafe Galaksi milik Icha, Kakaknya ini tetap memberikan Felin uang jajan, dan jangan lupakan memenuhi setiap kebutuhan Felin. Felin sudah menolak dengan tegas, namun tetap saja Icha memaksa.

"Bye Adik manisku" Ucap Icha melenggang pergi meninggalkan Felin. Tak lama Felin juga mengambil tas'nya.

Icha melihat kearah Dirga, Icha tersenyum manis. Kemudian ia berjalan menuju Pak Darto yang memang kebetulan ada di Teras Mansion.

"Pak, mulai sekarang Bapak yang mengantarkan Felin ke Sekolah ya" Ujar Icha.

"Baik non" Ucap Pak Darto. ia bergegas menuju garasi menyiapkan mobil untuk mengantar Felin.

FeliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang