37 | Kematian Tarisha.

1.7K 46 1
                                    

Happy Reading
....

"Papa"

"Dir, kenapa bokap lo bisa ada disana?"

"Jadi yang ngelakuin ini bokapnya Dirga?!"

"Al........" lirih Icha

"Gak.... Gak.. Gak mungkin itu bokap gue" elak Dirga

"Cia kamu percayakan sama aku" Dirga menatap Icha lekat, lantas Icha mengangguk.

"Aku percaya sama kamu" hati Dirga tenang, setidaknya Icha percaya padanya. Ia sangat yakin jika orang tersebut bukan papanya.

Drrttt ddrrrrtttt

Ponsel Icha bergetar, sebuah telepon dari nomor yang tak dikenal. Icha mengangkatnya

"Hallo"

"Oh hai mrs Felicia, bagaimana kabar anda?, saya harap tidak baik. Hahaha" ledek orang diseberang yang menelpon.

"Apa mau'mu?!" kesal Icha. Mereka yang mendengar Icha kesal menoleh kepadanya.

"Siapa?" tanya Arka, Icha mengedikan bahunya.

"Santai mrs, saya mau Kamu Serahkan uang 10 M, tebus adik kecil manismu mrs, kalau tidak katakan selamat tinggal pada Adikmu ini" Ancam Orang tersebut.

"Isshh lepasin, Kakak gak usah datang kesini. Aku gak papa" Terdengar suara Felin

"Dimana?!"

"Oke Mrs rupanya kau sangat menyayangi adik mu ini" Ucap orang tersebut.

"Gak Usah Banyak bacot lo!" Bentak Icha

"Oke Malam ini jam 9 malam di Dermaga, jangan membawa Polisi, atau kau akan tau Akibatnya"

Tut

Panggilan tersebut langsung dimatikan Secara sepihak.

"Kita ke Mansion gue, alat disana jauh lebih lengkap"

Mereka semua langsung menuju Kelas masing masing mengambil barang barang yang tertinggal.

🍃 🍃 🍃

Mereka semua sudah sampai di Mansion kediaman Icha. Selain itu berita diculiknya Felin sudah menyebar ke satu sekolahan. Keluarga Jones juga sudah mengetahui, jadi mereka juga turut membantu.

Icha mengajak Dirga, Arka dkk, Rian dkk, dan ada Satria juga Angkasa ke dalam suatu ruangan tempat Icha melacak dan membuat berbagai Alat.

Icha juga sudah menelpon Bryan ketua gangster DBG, tentu saja dia dan seluruh anak buahnya mau membantu Nona nya. Namun, mereka diminta Icha kalau keadaan darurat saja, seperti icha yang tak mampu menangani.

"Wow keren banget, gak nyangka gue kalo Icha Hecker" puji Angkasa.

Icha mulai mengotak atik kembali komputer kebanggaanya yang selalu ia gunakan untuk melacak sesuatu. Sedangkan yang lain menemani sekali kali membantu.

Malvin Andrea Dirgantara,
Tarisha Viona Mandala,
Bianca Viola Mandala,
Melinda Anjali Pratama

FeliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang