17 | Curhat sama Dirga

1.5K 67 2
                                    

"Coba Cerita, anggap aku temen kamu juga" Ujar Dirga. Icha mengangguk mengiyakan.

Saat Icha ingin bercerita pesanan Dirga datang. Mereka berdua memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Sebenarnya Icha sangat berbinar melihat makanan yang dipesan Dirga. Bagaimana tidak Sebuah Spageti yang terlihat sangat menggugah dimatanya terpampang jelas dihadapannya. Sedangkan dia hanya diperbolehkan memakan buah segar oleh Shila. Dirga yang melihat kelakuan Icha mengerti tatapan tersebut.

"Kamu mau?, sini aku suapin" tanya Dirga. Icha menggeleng ia harus bisa menahan cuma 3 hari lagi. Ia tak mau merusak kondisi tubuhnya lagi. Ia sudah sangat bosan berada di Rumah sakit tersebut.

"Gak dibolehin, aku lagi sakit" Ucap Icha. Icha mengambil beberapa potong buah pepaya dengan tusuk giginya dan melahapnya.

Dirga melanjutkan makannya hingga makanannya habis. Perutnya sudah terisi sekarang. ia menatap ke arah Icha. gadis tersebut sedang memperhatikan layar ponselnya.

"Ponsel kamu kenapa?" tanya Dirga. Sedari tadi Icha terus menatap layar ponsel tersebut.

"Retak layarnya. Padahal dijatuhin gak tinggi tinggi amat" ujar Icha. Memang layar ponsel berlogo apel digigit milik icha tersebut retak. mungkin besok dia akan ganti dengan yang baru. Pasalnya Icha sering sekali menjatuhkan ponselnya. Tidak ada angin dan hujan pun kadang saat dia bermain ponsel tiba tiba terlepas langsung. Namun yang sangat menyebalkan Saat dia bermain ponsel dengan posisi rebahan ponsel tersebut terlepas dan mengenai wajahnya. Dan itu sakit!

"udah lah gak usah dipikirin" Ujar Icha. Dirga mengangguk patuh. Dirga menyampirkan piring kotor tersebut agar bisa dengan leluasa memperhatikan Icha.

"Coba cerita, kamu ada masalah apa?" Icha mengangguk. Ia percaya dengan Dirga. dan hal itu cukup. Ia yakin dirga tak memiliki mulut ember seperti wanita Namun pria juga banyak sih ¿

"Sebenarnya dulu aku sama Arka itu pacaran,-" ujar Icha. Belum sempat icha menyelesaikan kalimatnya sudah dipotong oleh Dirga.

"Jadi informasi itu beneran. Tarisha jadi Orang ketiga di hubungan kalian" potong Dirga. Icha mengangguk Sebenarnya ia kesal. Belum selesai ngomong udah dipotong aja.

"Aku belum selesai loh" Ucap Icha. Dirga mengangkat 2 jari membentuk tanda Peace ✌.

"Aku sama Arka dulu Pacaran. Tapi pas  aku tinggal ke LA dia malahan selingkuh sama Tarisha. dan sahabat sahabatnya bantu nutupin itu semua" jelas Icha. Dirga mengangguk. Dan berkata 'terus'

"saat kejadian itu Aku lagi duduk di Rooftof dan Tarisha sama Risa dateng. Mereka jambak, tampar aku. Nah saat si Tarisha mau dorong Aku. Aku posisinya lagi pas banget disamping Dinding pembatas itu. Reflek aku ngehindar dan Tarisha yang jatuh. Disana aku Coba bantu dia tapi Arka dkk datang duluan dan salah paham. Tarisha sama Risa juga manfaatin keadaan tersebut. Dan nuduh aku yang enggak enggak. Terakhir kali yang aku ingat Aku pingsan. Saat aku bangun sudah ada disini" Jelas Icha. Dirga mengangguk mengerti. Ia sudah paham dengan penjelasan yang disampaikan Oleh Icha tadi.

"Kamu Sakit Apa?" tanya Dirga

"Selama ini aku hidup cuma pakai satu ginjal. tapi sekarang udah dua kok" jelas icha. Dirga bingung kemana satu lagi ginjalnya.

" trus Satu ginjal kamu yang lama kemana?" Tanya Dirga enteng. Icha terkekeh mendengar nada bicara Dirga.

"Dulu Arka pernah kecelakaan, dan dia butuh satu Ginjal untuk gantiin Ginjalnya yang rusak. Jadi aku kasih Ginjal aku buat dia" Ucap Icha. Dirga terkejut Icha rela korbanin nyawa dia bahkan saat dia masih kecil. Dirga berdigik ngeri. Ia malah membayangkan keadaan Ginjal Arka yang rusak. Dasar Dirga!!

"kok kamu mau sih!" Ujar Dirga kesal sendiri mendengar penjelasan Icha. Icha tertawa ia menatap Dirga yang Sedang Kesal.

"Gak usah kesel gitu. Udah kejadian juga, sekarang aku udah gak papa" Kekeh Icha. Dirga menghembuskan nafas kasar.

"Kok dia kayak Gak tau diri ya!" Kesal Dirga. Icha menanggapinya biasa saja.

hhhffttt

Dirga menghembuskan Napas kasar. entah sudah berapa kali dia menghembuskan napas kasarnya.

"Kamu tau gak, kalau Nama kamu lagi Naik daun di Indonesia. Semuanya pada ngorek ngorek Informasi tentang kamu" Ujar Dirga. Icha mengangguk Meng iyakan. Ia sudah tau kalau banyak orang yang ingin mencari tahu lebih dalam tentang dirinya. Namun, sama seperti Nasib Arka tak ada satupun yang berhasil.

"Padahal kan aku pingin liat muka Tarisha dan Risa saat Majalah itu keluar. Tapi, aku sakit jadinya gak bisa" Ujar Icha. Ia sedikit cemberut.

"Aku mau minta Id Line kamu" Pinta Dirga, Icha dengan senang hati memberikannya.

"YodiumKalsium" Ucap Icha. Dirga kembali dibuat Terkejut. Inikan Id Line punya Icha nerd. Nama mereka berdua sama. Dirga simpulkan mereka berdua adalah satu Orang.

"Kamu Icha nerd?" tanya Dirga. Icha tentu terkejut dari mana Dirga bisa tau. Ia sudah menyimpan Penyamarannya itu rapat rapat.

"Da-ri mana kamu tau?" tanya Icha. Dirga mengerti arti pertanyaan itu. Berarti benar Felicia adalah Icha Nerd.

"Berarti bener kan, Astaga Cha Aku cariin kamu kemana mana. Ternyata kamu disini, Aku kangen Cha" Ucap Dirga. Reflek dia memeluk Icha. Icha terkejut mendapatkan pelukan mendadak seperti itu. Dirga juga sepertinya tak menyadari mengucapkan kata Kangen.

" Dirga kamu sakit ya!, lepas dirga sesek dipeluk kaya gitu" Ucap Icha. Dirga langsung melepaskan pelukannya kepada Icha. Icha merapikan kembali beberapa helai rambutnya.  Dirga terkekeh ia juga ikut membantu Icha merapikan anak rambutnya.

"Kamu kangen aku? Mana Dirga Cuek yang aku kenal" Tanya Icha. Dirga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia keceplosan! Memang baru beberapa hari yang lalu ia menyadari memiliki perasaan lebih dengan Icha.

"masa sih aku bilang itu, kamu salah denger gak?" elak Dirga. Dirga belum siap untuk mengungkapkan perasaannya kepada Icha. Mungkin dia akan menunggu waktu yang tepat.

Dirga memiliki ide Cemerlang. Ia mengambil tangan Icha yang diinfus. Ia menggenggam tangan tersebut dan memotretnya. Icha kebingungan dengan Apa yang dilakukan Dirga.

"Cha aku Jadiin SG ya. Kita lihat gimana reaksi orang orang. Pada dukung apa enggak" Ucap Dirga. Icha terkekeh ia mengerti apa maksud Dirga. Icha mengangguk, ia tak masalah sudah waktunya ia mulai membuka diri.

"Kalau dukung kamu mau apa?" Tanya Icha. Dirga yang sedang mengotak atik ponselnya pun menjawab pertanyaan Icha tanpa pikir panjang.

"Kamu jadi pacar aku" Ucap Dirga enteng. Icha tertawa ngakak. Dirga juga baru ngeh apa yang diucapkannya tadi.

"ehh!" Seru dirga. ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Astaga degup jantungnya sangat tidak teratur sekarang.

"Gak ada acara PDKT gitu?" tanya Icha Percaya Diri sekali. ia juga sudah tau kalau Dirga ini menyukai dirinya. Darimana dia bisa tau? Ada dehh.

"emangnya kamu mau?" tanya Dirga. Icha terkekeh ekspresi yang dikeluarkan Dirga sangat lucu.

"Dirga" panggil Icha.

"Apa?" tanya Dirga

"Buat aku jatuh Cinta sama kamu"

Jangan Lupa Vote dan Coment ya,

See you babay...

Santika.D
28 Mei 2020

FeliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang