Hari jum'at adalah hari yang paling ditunggu oleh murid SMA Sakuta, karena hari ini adalah hari terakhir siswa-siswi bersekolah karena hari Sabtu dan minggu libur. Cuaca hari ini cukup panas membuat kantin di serbu oleh umat Sma Sakuta, termasuk dua orang siswi yang sedang berdesakan mengantri untuk mendapatkan se mangkuk mie ayam.
Aqila fany aurelia, gadis itu sudah beberapa kali mengeluh karena bau badan orang yang berada di depannya sangatlah tidak enak, Seorang laki-laki bertubuh tiga kali lipat dari tubuh Qila itu dengan percaya diri yang tinggi mengangkat tangan kanannya sambil berteriak memesan mie ayam. Tidak sadarkah bahwa kelakuannya itu membuat orang yang berada di belakangnya tak nyaman.
"Mik mending lo beli minumnya, gue yang pesen mie nya" pinta Qila.
"Oke" jawabnya lalu keluar dari barisan antri.
Mika Qirana Khansa. Satu-satunya sahabat Qila, mereka sudah bersahabat sejak Tk dan sampai saat ini pun slalu bersama.
Bahkan ada semboyan untuk mereka berdua entah itu di sd, smp atau sma.
'dimana ada Qila disitu ada Mika. Dimana ada Mika disitu ada Qila'Sebuah dorongan dari belakang membuat Qila menempel pada punggung lelaki bertubuh gemuk di depannya ini.
"Jangan dorong-dorong, kena orang yang di depan" seru Qila pada perempuan yang ada di belakangnya.
Qila pun menahan napasnya, karna bau nya itu loh."Akhirnya" ucap Qila saat lelaki itu sudah pergi dari sini, dan giliran dirinya yang memesan.
"Bu mie ayam 2 yang satu pake pedes yang satu jangan" pinta Qila.
"Pake ayam jangan neng ?" tanya ibu itu.
"Lah namanya juga kan mie ayam Bu ?"tanya Balik Qila.
"Ya kali aja ga pake" ucap ibu itu yang hanya dibalas anggukan oleh Qila. Hanya butuh waktu 2 menit Qila sudah menuju meja kantin yang ditempati Mika dengan nampan yang berada di tangannya.
"Buset ko cepet, napa laki yang tadi lama ya ?" tanya Mika saat menyadari kehadiran Qila.
Qila meminum minuman miliknya sebelum menjawab pertanyaan mika.
"Kata si ibunya dia mesen 5 porsi" jawab Qila lalu menyuapkan mie ayam pada mulutnya.
"Etdah buset, porsi drakula" gumam Mika, gadis itupun memakan mie ayamnya. Tak lucu bukan jika bel tiba-tiba saja berbunyi.
"Ehh ngomong-ngomong lo sama si galang baik-baik aja ?" tanya Mika penasaran.
"Iya, kenapa emang?"tanya balik Qila.
"Engga apa apa ko, cuman gue ngerasa ada yang ga beres"ucap Mika lalu memasukan mie ayam ke dalam mulutnya.
"Perasaan lo doang kali" ucap Qila yang diangguki oleh Mika.
"Kasian yang masih ngantri takut keburu bel" ucap Qila melihat antrian yang masih cukup panjang.
"Semoga aja engga,lagian kan kita istirahat 20 menit sekarang baru 10 menit"ucap Mika yang sesekali melirik antrian itu.
"Udah kan ?yu ke kelas" ajak Mika saat melihat Qila menyuapkan mie ayam terakhirnya. Qila hanya mengangguk dan mengikuti langkah Mika.
Tujuan mereka adalah ruangan XI Ipa 2, yang berada di dekat lapangan basket, ini adalah minggu pertama mereka menempati kelas itu. Mereka berjalan di koridor sambil tersenyum dan sesekali membalas sapaan yang terlontar untuk mereka. Qila dan Mika cukup terkenal karna keramahan dan kepedulian mereka terhadap sesama.
"Aqila" tiba-tiba sebuah suara menghentikan langkah mereka.
"Tolong nak bawakan buku paket di ruang guru, ibu akan ke kelas" setelah mereka membalikan badan ternyata seorang guru yang sudah berumur yang memanggil qila.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [COMPLETED]
Lãng mạnAqila Fany Aurelia, gadis manis yang memiliki sifat kekanakan dan mudah sekali untuk percaya pada orang lain. Aqila memiliki kekasih bernama Galang Adhitama siswa berandalan yang memiliki banyak kekasih. Namun Aqila tidak mengetahui karena mereka be...