Aku tahu sakitnya tak dianggap padahal selalu ada.
Aku mengerti kecewanya janji yang tak ditepati.
Aku tahu sedihnya dicintai separuh padahal aku mencintainya dengan penuh.
Aku tahu cemasnya menghawatirkan tapi tak berani menyatakan.Aku tahu dan mengerti semua itu...
Maka maafkan aku jika hari ini aku begitu pemilih untuk menjatuhkan hati.
Aku bukannya tak mau, hanya saja aku takut dikecewakan lagi oleh orang-orang yang kupercaya.***
Sedangkan disisi lain tepatnya di kota Bogor, Qila senang karena ternyata teman-teman barunya sangat baik dan menerima Qila. Saat pertama kali memasuki SMA Orion, Qila ditemani oleh ketua Osis untuk berkeliling sekolah agar Qila bisa dengan cepat mengenal lingkungan barunya. Tetapi karena hal itu, Qila malah di jodoh-jodohkan dengan Bintang Dalvino Araksa yang menjabat sebagai ketua Osis. Katanya mereka sama-sama memiliki senyuman yang manis dan mereka berdua memiliki julukan 'cute girl' and 'cute boy'.
Sebenarnya Qila pindah ke Bogor bukan karena Langit, tetapi karena Papanya yang ditugaskan di Bogor selama satu tahun dan itu membuat mereka semua harus pindah kecuali Laskar, karena lelaki itu harus kuliah di Bandung.
"Hai Qil," sapa Bintang pada Qila yang sedang berjalan di koridor sambil membawa setumpuk buku paket.
"Hai juga Sa," balas Qila, Bintang menerima saja ketika Qila memanggil dirinya menggunakan nama terakhirnya.
"Sini gue bantu," tawar Aksa dengan senyuman manisnya, tentu saja Qila membalas senyuman itu sambil memberikan setengah buku paket yang ada di pangkuannya.
"Makasih ya Sa," Aksa hanya mengangguk sambil tersenyum, sesekali ia membalas sapaan dari adik kelas. Dan Qila pun tak jarang mendapati sapaan dari adik kelas yang ia sama sekali tidak mengenalinya.
"Lo udah terkenal ya di Orion," kekeh Aksa.
"Engga lah mana ada," elak Qila.
Tak terasa mereka sudah sampai di ruang Guru dan langsung menyimpan buku paket itu di atas meja bertuliskan 'Mrs, Intan' dan setelah itu mereka langsung keluar.
'Ihh ka Bintang sama Ka Qila cocok banget'
'iya ihh gue gemes liatnya'
'kalo Ka Qila yang jadi pacar Ka Bintang sih gue seneng aja, tapi kalau sama kakel yang lain ogah banget'
'dua-duanya cuteeeeeeee'
'insecure gue liat Qila'
Mereka berdua hanya saling tatap lalu setelah itu terkekeh bersama. Walaupun baru seminggu mereka kenal tetapi sudah seperti sahabat yang terjalin sejak lama.
"Gue ke kelas ya Qil," pamit Aksa sambil melambaikan tangannya sambil menaiki tangga. Sedangakn kelas Qila berada di lantai 1.
Qila menghela napas ketika memori bersama Langit melintasi pikirannya, ia teringat saat dimana Langit berpamitan untuk ke kelasnya, saat mereka makan di kantin, bermain di rumah Langit, bermain di Warbon, menghabiskan waktu di jalanan, sampai dimarahi Bunda karena Langit telat pulang. Ia merindukan semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [COMPLETED]
RomanceAqila Fany Aurelia, gadis manis yang memiliki sifat kekanakan dan mudah sekali untuk percaya pada orang lain. Aqila memiliki kekasih bernama Galang Adhitama siswa berandalan yang memiliki banyak kekasih. Namun Aqila tidak mengetahui karena mereka be...