*mulmed foto Langit
***
Banyak yang tak suka hari ini, karena mereka harus mendengar pidato yang panjang dari pembina upacara ditambah matahari yang terik membuat siapa saja ingin pergi ke kelas atau ke kantin.
"Bandung makin hari makin panas" gumam Mika sambil mengibas tangannya di depan mukanya.
"Mik abis ini ke kantin yu, haus" ajak Qila yang di angguki oleh Mika, Qila bisa melihat Mika mengangguk karena dia posisi barisannya di belakang gadis itu.
***
Jam menunjukan pukul 10 pagi yang berarti ini waktunya beristirahat, Qila membereskan dulu buku yang berada di atas meja lalu mengajak Mika untuk ke kantin."Ehh Qil btw kenapa bisa lo berangkat dan pulang bareng sama Langit ?" Mika membuka percakapan saat mereka keluar dari pintu kelas.
"Gue juga gatau, kalo gue nanya ke Langit pasti jawabannya gabut. Kan aneh" jawab Qila.
"Lo kenal juga dong sama anak Lapendos yang lain ?" tanya Mika lagi.
"Lapendos ? Apaan tuh" Qila malah berbalik tanya.
"Nama grup nya geng Nostra" jawab Mika tapi Qila belum paham.
"Hah ? Gue ga ngerti" ucap Qila membuat Mika harus menjelaskan lebih detail.
"Jadi gini di sekolah ini ada geng yang populer banget namanya geng Nostra nah mereka bikin grup wa gitu tapi nama grup nya bukan Nostra tapi Lapendos, jadi mereka itu kadang disebut anak Nostra kadang juga Lapendos. Lapendos itu singkatan" jelas Mika yang membuat Qila penasaran akan singkatan dari kata Lapendos.
"Lapendos itu apa ?" tanya Qila.
"Lelaki penuh dosa" jawab Mika membuat Qila tertawa sesaat.
"Aneh-aneh aja namanya" ucap Qila. Nama grup nya saja sudah konyol apalagi isi percakapannya. Itulah pikiran Qila.
"Dasar tukang gibah" tiba-tiba Langit yang dengan tangan dimasukan ke dalam celana seragamnya menyalipkan tubuh besarnya diantara Qila dan Mika membuat kedua gadis itu sedikit terdorong ke depan karena terkena oleh kedua lengan Langit. Sedangkan teman-temannya tak menyalip seperti Langit, mereka memilih lewat pinggir.
"Dasar tengil" gumam Qila.
"Hallo Qila, bareng yu" ajak Chandra yang tiba-tiba berada di depan Qila dan Mika dengan posisi menghadap ke arah mereka berdua yang sedang berjalan dan otomatis Chandra berjalan mundur.
"Iya" jawab Qila meng 'iya' kan agar Chandra tak banyak berbicara. Dan benar saja setelah mengucapkan itu Chandra langsung sedikit berlari menyusul teman-temannya yang sudah cukup jauh di depan mereka.
'Makin hari makin deket aja sama Nostra'
'Kemaren jadi pelakor, sekarang udah deket aja sama Langit'
'Pelakor mana puas sama satu cowo'
Qila hanya diam tak memperdulikan mereka, toh dirinya bukan pelakor. Akhirnya mereka sampai di kantin yang langsung di teriaki oleh Chandra. Dengan setengah hati mereka pun menghampiri meja pojok kiri yang di tempati oleh anak-anak Nostra itu, kenapa setengah hati ? Karena semua tatapan orang yang berada di kantin memusat pada mereka berdua.
"Btw siapa nama lo ?" tanya Abimanyu pada Mika saat kedua gadis itu sudah duduk di antara mereka.
"Mika Qirana Khansa" jawab Mika diiringi dengan senyuman yang biasa ia berikan pada semua orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [COMPLETED]
RomanceAqila Fany Aurelia, gadis manis yang memiliki sifat kekanakan dan mudah sekali untuk percaya pada orang lain. Aqila memiliki kekasih bernama Galang Adhitama siswa berandalan yang memiliki banyak kekasih. Namun Aqila tidak mengetahui karena mereka be...