Aqila Fany Aurelia, gadis manis yang memiliki sifat kekanakan dan mudah sekali untuk percaya pada orang lain. Aqila memiliki kekasih bernama Galang Adhitama siswa berandalan yang memiliki banyak kekasih. Namun Aqila tidak mengetahui karena mereka be...
Kini Qila hanya bisa duduk sambil menunggu Langit yang entah sedang apa di dalam kamarnya itu, pikirannya terus menuju pada gadis yang bernama Lala itu.
"Kamu pulang aja dulu, aku ada acara sama Nostra," Qila mengalihkan pandangannya pada Langit dan Lala yang sedang menuruni tangga besar yang berbentuk setengah lingkaran itu, mereka berdua sudah mengganti baju dengan baju yang lebih santai. Langit menggunakan jaket putih dan jeans hitam sedangkan Lala menggunakan sweater rajut berwana putih.
Mereka duduk di sofa yang berada di hadapan Qila, Lala terus merengek pada Langit entah apa yang diinginkan gadis itu.
"Aku beliin ayam crispy, tapi kita gabisa main," ucap Langit sambil membelai pucuk kepala Lala dengan sayang.
"Beneran ya ?" tanya Lala dengan cengiran khas nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Itu Lala,)
"Dia siapa Lang ?" tanya Lala sambil melirik Qila yang sedari tadi memperhatikan mereka.
"Qila, pacar gue" jawab Langit sambil tersenyum.
"Ohh bagus deh," ucap Lala, lalu memperhatikan Qila dengan intens.
"Gue Sevyla Sevita Velistya, gue sepupunya Langit," gadis yang akrab dipanggil Lala itu menjulurkan tangannya membuat Qila langsung menerima uluran tangan tersebut.
"Gue Aqila Fany Aurelia," balasnya dengan senyuman yang menampilkan gigi khas seorang Qila.
"Yaudah aku mau nganter Qila dulu," ucap Langit berpamitan pada Lala yang langsung diangguki oleh gadis itu.
Qila berpamitan pada Bunda Langit yang sejak tadi kembali ke dapur karena katanya ia sedang membuat kue. Setelah berpamitan pada Bunda, Qila pun tak lupa berpamitan pada gadis yang bernama Sevyla itu, setelah selesai ia mengikuti langkah Langit yang membawanya pada halaman depan rumah bernuansa putih ini.
"Lo cemburu ?" tanya Langit sebelum ia memakai helm nya.
"Engga lah," jawab Qila sambil terkekeh. Memang sih pada awalnya Qila cemburu dengan gadis bernama Lala itu, tetapi setelah mengetahui Lala itu adalah sepupu Langit, untuk apa cemburu ? Itu wajar. Langit pun hanya mengangguk dan ia sudah menyimpulkan bahwa Qila adalah bukan tipe orang pencemburu.
"Lo mau ikut ga ?" tanya Langit sambil menaiki motor besarnya dan mulai memakai memakai helm fullface nya.
"Kemana ?" tanya Qila sambil memakai helm yang diberikan Langit.
"Ke rumah Arash, ada pacar Bima juga," tawar Langit namun Qila segera menggeleng.
"Lain kali aja, gue ada tugas IPA dan dikumpulinnya besok," tolak Qila halus dan segera dimaklumi oleh Langit, anak gadis memang selalu mengerjakan pr bukan ? Tak seperti dirinya dan teman-temannya yang selalu mengerjakan pr di sekolah.