Membosankan, satu kata yang dapat menggambarkan suasana upacara di lapangan SMA Sakuta ini. Seorang guru yang sudah berumur itu tak henti-hentinya berbicara sedari tadi padahal matahari sudah mulai naik dan membuat suasana menjadi panas. Cuaca panas, upacara lama, pidato panjang, bau ketiak orang-orang ahh sudahlah Qila dan Mika sepertinya sudah tak tahan dengan semua ini.
Brakk
Sampai satu orang siswi pingsan barulah upacara selesai, hebat emang.
Mika dan Qila memutuskan untuk langsung pergi ke kelasnya karena jika mereka pergi ke kantin yang ada mati menahan kesal. Mereka menuju ke kelasnya dengan menggunakan akses koridor, banyak siswi-siswi yang sedang bergosip ria, siswa-siswa yang sedang mengganggu siswi dan ada juga yang sudah bermain game online. Sebuah percakapan membuat Mika dan Qila menghentikan langkah mereka, dengan spontan mereka saling tatap lalu melihat ke arah siswi yang sedang bergosip.'Eh katanya primadona kita udah punya pacar ya'
'Iya, namanya Galang'
'Sekolah dimana si Galang itu ?'
'Sma Harapan'
Degg
Spontan membuat Qila membelalakan matanya, haha tak mungkin ! Yang memiliki nama Galang di Sma Harapan bukan hanya satu kan, Ayolah berpikirlah kritis.
Qila pun melangkahkan kakinya kembali lalu diikuti oleh Mika."Galang ? Sma harapan ?" gumam Mika sambil mengetuk-ngetuk dagunya.
"Qil lo sama Galang baik-baik aja kan ?" tanya Mika yang hanya dibalas anggukan oleh Qila.
"Lo ga putus kan ?" tanya Mika yang lagi-lagi hanya di balas anggukan oleh Qila.
"Ahh mungkin itu Galang yang lain" gumam Mika.
'anjir ganteng banget dong pacarnya primadona kita'
'Liat coba'
'motornya keren'
'Ihh ketua geng Cakra dong ternyata'
Perkataan terakhir yang mereka dengar membuat langkah mereka terhenti.
"Udahh siapa tau Galang yang lain" ucap Qila sambil tersenyum paksa.
"Iyaa, yaudah yu ke kelas" ucap Mika lalu merangkul sahabatnya itu.
***
Kelas Xi Ipa 2 dipenuhi oleh berbagai suara, dimulai dari suara orang bernyanyi, bergosip, tebak-tebakan dan masih banyak lagi. Ya kelas mereka tak ada guru.
Mika sejak tadi memperhatikan sahabatnya itu yang tak terlihat baik-baik saja, dilihat dari sahabatnya yang hanya menelungkupkan kepalanya di atas meja dan terdengar helaan napas yang terdengar untuk kesekian kalinya."Qil beli es krim yu" bujuk Mika agar sahabatnya itu tak memikirkan hal yang aneh-aneh. Qila hanya mengangguk dan bangkit dari kursinya dengan tubuh yang tak bersemangat.
Mereka berjalan beriringan menuju kantin, Mika yang tak tahu harus berbuat apa dan Qila yang sedari tadi menghela napas beberapa kali. Sesampainya mereka di kantin, Mika langsung saja mengantri untuk membeli es krim sedangkan Qila, gadis itu memilih untuk duduk di kursi kantin yang kosong.
"Qil pulang sekolah main yu" ajak Mika setelah dirinya memberikan satu es krim rasa vanilla kepada Qila.
"Iy-"
Satu notifikasi membuat ucapan Qila terpotong, ternyata Galang.
Lang🙆
Plg sklh gw jmptKenapa pesan yang Galang kirim sangat singkat, ia tak pernah begitu sebelumnya. Oke tak masalah.
"Galang ?" tanya Mika yang dibalas anggukan oleh Qila.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [COMPLETED]
DragosteAqila Fany Aurelia, gadis manis yang memiliki sifat kekanakan dan mudah sekali untuk percaya pada orang lain. Aqila memiliki kekasih bernama Galang Adhitama siswa berandalan yang memiliki banyak kekasih. Namun Aqila tidak mengetahui karena mereka be...