PART 1

46K 4K 1K
                                    

Jaehyun melangkahkan kakinya dengan cepat dan lebar, dengan membawa berkas data diri calon sekretarisnya. Berjalan cepat dengan jantung berdegup kencang.

Membuka sebuah pintu ruangan dengan keras tanpa mengetuk, membuat yang punya ruangan terkejut.

"Buka pintu itu pelan-pelan! Kalau aku jantungan bagaimana?!" ucap Yuta kesal.

"Bagaimana kau menemukannya?" mengabaikan ucapan Yuta.

"Menemukan apanya?!" bingung Yuta tuh, sudah datang membuatnya terkejut bertanya dengan tidak jelas lagi.

"Cintaku." ucap Jaehyun menatap dalam wajah Yuta. Ahh——Yuta paham sekarang.

Yuta menghela nafas dalam, membalas menatap wajah Jaehyun yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Aku tidak tau, ketika aku menyeleksi data mereka. Aku menemukannya, kupikir aku salah lihat. Tetapi ternyata memang dia." Yuta berkata pelan.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar, "Selama ini aku mencarinya kemana-mana. Ternyata dia berkeliaran disekitarku."

Yuta menepuk bahu Jaehyun, berusaha menenangkannya. "Lalu langkah apa yang akan kau ambil?"

"Aku ingin dia menjadi sekretarisku. Aku akan menjaganya agar tetap disamping bagaimanapun itu." ucap Jaehyun tanpa ragu-ragu. Kali ini dia tidak akan membiarkannya jauh lagi.

Yuta menggangguk, "Baiklah, nanti akan diberitahukan bahwa dia diterima. Lalu akan kita wawancara."

"Tidak usah seperti itu, langsung saja terima. Apa susahnya!" Jaehyun berkata dengan tidak sabaran.

"Jangan terlalu tegesa seperti itu, bagaimana jika dia menjauh darimu lagi. Lakukan secara perlahan Jaehyun, perlahan. Kalian sudah lama berpisah. Tidak wajar jika dia diterima begitu saja."

"Hah terserah kalian saja. Asal jangan menyakitinya." Jaehyun berdecak.

"Kau kira aku monster?!" Hih——ingin sekali Yuta menampar kepala Jaehyun, tapi takut.

Menyakitinya bagaimana?! Hanya wawancara, bukannya mengikat Taeyong lalu dipukuli secara berjamaah.

"Hhh——bagaimana bisa dia dengan mudahnya muncul dihadapanku dan memporak porandakan hatiku seperti ini? Setelah dia meninggalkanku begitu lama." entahlah, Jaehyun bingung apakah ingin merasa senang atau sedih.

Jujur, senang mendominasi dirinya. Tapi, dia juga tidak bisa melupakan bagaimana hari-harinya selama ini dijalani tanpa kesayangannya itu.

"Aku dan Johnny akan mengurusnya, kau beritahu istrimu. Supaya dia tau semua ini."

"Baiklah, aku ingin tidur. Jangan ganggu aku." ucap Jaehyun beranjak dari ruangan Yuta.

Yuta menghela nafas pelan, dia senang akhirnya orang yang dicari Jaehyun selama ini ditemukan. Walau dia tidak tau, apa yang akan terjadi kedepannya dengan dua orang itu.

Yuta mengambil telponnya dan menelpon sahabat mereka yang satunya lagi.

"John, kita menemukannya."

*****

Jaehyun merebahkan tubuhnya diranjang miliknya dalam ruangannya ini. Sebuah kamar, yang sering Jaehyun gunakan untuk istirahat.

Matanya menatap langit-langit kamar. "Kau dengan mudahnya meninggalkanku dan dengan mudahnya juga kau datang padaku seperti ini membuatku tak bisa menahan diri untuk merengkuhmu, menciummu, dan membelenggumu dalam dekapanku untuk selamanya, Sayangku." lirih Jaehyun. Air matanya turun, Jaehyun sungguh merindukannya.

Forever Is You (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang