"Mommy?" panggil Mark pelan.
Jaehyun dan Taeyong yang sedari tadi sedang berdebat pun terhenti. Jaehyun melongo, siapa bocah itu? Mata Jaehyun yang tidak jelas melihat atau memang bocah itu sedang mempelototinya?
Mark menoleh ke arah Taeyong, "Mommy~" rengek Mark dan memeluk pinggul Taeyong.
"Hai, Sayang. Mommy pulang." Taeyong menyetarakan tubuhnya dengan Mark dan mengecup pipi Putranya itu.
"Kenapa pulangnya lama?" Mark memeluk leher Taeyong dan menyandarkan kepalanya pada bahu Taeyong.
"Mommy ada urusan sebentar." ucap Taeyong dan menggendong Mark.
"Dengan Ahjusshi ini?" tunjuk Mark kearah Jaehyun yang sedari tadi melongo bodoh.
"Mommy? Mommy? Itu anak Taeyong? Taeyong sudah menikah?! Yang benar saja?!" batin Jaehyun tidak terima. Padahal dirinya sendiri juga sudah beristri. Walau hanya statusnya saja.
"Mo-mommy?" cicit Jaehyun pelan. Taeyong menoleh kearah Jaehyun.
"Ah, ini Putraku——Putra Saya Mark, Presdir." ucap Taeyong, dia baru sadar bahwa dia baru saja ribut dengan Bosnya. Taeyong merutuki mulutnya.
"P-putra? Kau sudah menikah?" tanya Jaehyun dengan terbata. Jaehyun sangat terkejut mendengarnya.
"Kumohon belum, kumohon Sayangku." batin Jaehyun berdoa.
Taeyong terdiam sejenak ketika ditanya Jaehyun, lalu menarik nafas dalam. "Sudah, Presdir."
"S-sudah? Lalu dimana Suamimu?" hancur sudah harapan Jaehyun. Hati Jaehyun hancur dan sakit ketika mendengar Taeyong sudah menikah.
"M-meninggal." ucap Taeyong lalu dengan cepat menolehkan wajahnya kearah lain. Mark menatap wajah Ibunya dengan bingung tapi dia tidak ingin bertanya. Mark kembali menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Taeyong.
Jaehyun berdehem mendengar ucapan Taeyong, "Oh, maafkan aku yang lancang bertanya seperti itu padamu." ucap Jaehyun dengan canggung. Hati Jaehyun kembali senang.
"Astaga, padahal tidak boleh seperti ini! Tapi, masih ada kesempatan wajar aku senang. " batin Jaehyun.
Taeyong mengangguk, "Tak apa, Presdir. Itu sudah lama." mereka diliputi kecanggungan satu sama lain. Sedangkan Mark sudah terlelap digendongan Taeyong. Matanya mengantuk sedari tadi.
"Masuklah, Putramu sudah tidur." ucap Jaehyun ketika melihat Mark yang tertidur dengan nyaman dipelukan Taeyong. Membuatnya juga ingin merasakan pelukan itu.
"Terimakasih telah mengantarku, Presdir."
"Panggil Jaehyun saja jika kita sedang tidak dikantor. Sudah kubilang untuk berbicara santai padaku." ucap Jaehyun. Taeyong hanya tersenyum canggung.
"Kurasa itu tidak sopan, Pres——."
"Aku memaksa, Lee." potong Jaehyun. Taeyong mengulum bibirnya dan menganggukkan kepalanya.
"Pakai semua yang telah kubelikan untukmu, aku pulang." Jaehyun berbalik dan berjalan menuju mobilnya, ketika tangan Jaehyun menggapai gagang pintu mobil....
"Jaehyun." suara lembut Taeyong membuat Jaehyun terhenti. Sudah lama namanya tidak dipanggil selembut itu.
Jaehyun menoleh, "Terimakasih atas pakaiannya, aku akan memakainya." ucap Taeyong pelan, tapi Jaehyun masih bisa mendengarnya.
"Kau harus." ucap Jaehyun membuat Taeyong tersenyum.
"Dan."
"Dan?" Jaehyun mengangkat alisnya menunggu Taeyong berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Is You (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "My answer always you, forever is YOU." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~