Pagi diakhir pekan sangat menyenangkan bagi Taeyong, dirinya tidak perlu ke kantor. Taeyong akan menghabiskan waktu berdua bersama Mark hari ini. Selama Taeyong bekerja, mereka jarang menghabiskan waktu bersama, kecuali saat diakhir pekan.
Taeyong membuka pintu kamar Mark, dan melihat Putranya yang sedang tertidur lelap. Taeyong menghampiri Mark lalu merebahkan tubuhnya pada ranjang kecil Mark, memeluk erat Putra semata wayangnya itu.
"Mark bangun. Sudah pagi~." Taeyong mengguncang tubuh Mark pelan, Mark menepis pelan tangannya lalu melenguh pelan.
"Mom, ini akhir pekan. Mark masih mengantuk." Taeyong kembali memeluk Mark dengan erat. Menyandarkan kepalanya pada punggung kecil yang membelakanginya itu.
Tiba-tiba pikirannya melayang tertuju pada perkataan Jaehyun tadi malam, bahwa pria tampan itu akan membuktikan perasaan pria itu padanya bukan main-main.
"Mark sayang." panggil Taeyong pelan.
"Hm?" Mark berdehem pelan menanggapi panggilan Taeyong, matanya masih sepenuhnya terpejam.
"Kalau ada pria yang menyukai Mommy, menurutmu bagaimana?" tanya Taeyong pelan. Ini pertama kalinya dirinya menanyakan hal ini kepada Mark, jadi dirinya sedikit gugup takut Putranya itu akan marah padanya.
Tapi Taeyong sudah terbiasa bercerita apapun yang terjadi padanya kepada Mark. Walaupun masih berumur 7 tahun, Putra kecilnya itu memiliki pikiran yang cukup dewasa diusianya.
Mark membuka matanya perlahan, lalu mengerjap. Tubuhnya berbalik menghadap Taeyong. Memperhatikan wajah cantik Ibunya, lalu menangkup pipi Taeyong.
"Apa Mommy juga menyukainya?" Mark memilin rambut Taeyong dengan wajah polos.
"Entahlah, Mommy juga bingung." Taeyong menghembuskan nafas pelan.
Mark menipiskan bibirnya, "Kalau Ahjushi tampan itu adalah orang yang baik serta bisa melindungi Mommy, dan juga Mommy menyukainya. Mark tidak masalah, tapi Mark tidak akan menyerahkan Mommy semudah itu pada Ahjushi tampan itu." Mark langsung memeluk erat leher Taeyong, membuat pria cantik itu terkekeh.
"Posesif sekali sih. Tapi Ahjusshi tampan?" Taeyong mengernyitkan dahinya.
Mark menjauhkan wajahnya, "Ahjusshi yang berdebat dengan Mommy didepan rumah, bukan?"
"Mark masih ingat?" ucap Taeyong, cukup terkejut karena Mark masih mengingat Jaehyun yang mengantarkannya pulang.
Mark mengangguk lucu, "Tentu saja, dia adalah pria pertama yang pernah mengantar Mommy pulang. Oh bukan! Pria pertama yang pernah Mark lihat bersama Mommy." Taeyong mengerucutkan bibirnya mendengar pernyataan Mark, tapi dirinya tidak bisa berbohong kalau selama ini Jaehyun adalah pria pertama yang cukup dekat dengannya.
"Ahjusshi itu juga sangat kaya." ucap Mark sembari melabuhkan kepalanya pada perut Taeyong. Taeyong mengelus sayang rambut Mark.
"Mark tau darimana?"
"Ahjusshi itu cukup sering muncul di tv. Mark mengingat wajahnya." ucap Mark yang sedang mengusap matanya. Taeyong hanya terdiam setelah itu. Keheningan melanda kamar Mark.
TOK TOK
Pintu terbuka menampilkan Yoona yang berdiri diambang pintu menatap ibu dan anak itu.
"Kalian berdua tidak ingin sarapan? Grandma sudah menyiapkannya untuk Mark." ucap Yoona sambil tersenyum tipis. Mendekati bocah kecil yang sedang tersenyum lebar kepadanya itu.
"Morning, Grandma!" ucap Mark dengan riang. Yoona terkekeh lalu duduk ditepi ranjang, mengusap wajah putra Taeyong ini dengan sayang. Dia selalu menganggap Mark adalah cucunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Is You (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "My answer always you, forever is YOU." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~