"Mereka berpura-pura seperti Suami Istri yang saling mencintai." Taeyong menatap Irene dengan mata membulat.
Sebenarnya dia tidak pernah melihat keharmonisan rumah tangga antara Jaehyun dan Chaeyeon, karena selama dirinya bekerja disini, Chaeyeon hanya sekali datang kesini. Jadi dia tidak pernah tau bagaimana kemesraan mereka yang sering para pegawai dikantor ini lihat.
"Eyy, Noona. Untuk apa menikah jika mereka tidak mencintai? Dan harus berpura-pura seperti yang Noona katakan." Taeyong mengibaskan tangannya karena merasa tidak percaya dengan ucapan Irene.
"Wah kau memang tidak tau bagaimana dunia ini bekerja ya? Bisa saja mereka dijodohkan. Kalau mereka itu benar-benar saling mencintai, setidaknya ada pancaran cinta dari mata Presdir untuk Istrinya. Ketika aku melihat mereka, itu tidak ada sama sekali. Itulah yang membuatku sangat yakin, tapi aku malas berbicara dengan yang lain, karena mereka hanya melihat luarnya saja." ucap Irene sembari mendelik kearah Taeyong.
Irene heran pria cantik disampingnya ini terlalu polos atau bagaimana?
"Bagaimana mereka bisa mempertahankan selama itu jika tidak ada rasa sama sekali?" gumam Taeyong pelan, matanya melirik kearah Jaehyun yang sedang menyantap makanannya dengan tenang.
"Mungkin pernikahan mereka memiliki keuntungan satu sama lain." ucap Irene dengan acuh. Taeyong hanya diam mendengar ucapan Irene.
Sedangkan diujung sana, tiga pria tampan itu memperhatikan Irene dan Taeyong yang sedang berbicara bersama. Yuta dan Johnny mengernyit heran, sedangkan Jaehyun hanya menatap wajah cantik Taeyong tanpa perduli apa yang dibicarakan sicantik itu dengan Irene.
"Mereka seperti sedang membicarakan proyek besar-besaran." ucap Yuta yang sedari tadi memperhatikan Taeyong dan Irene yang berbicara dengan begitu serius.
"Apa semua uke dan wanita seperti itu ketika sedang membicarakan sesuatu?" tanya Johnny heran.
"Itu namanya bergosip. Aku penasaran gosip terbaru apa yang mereka dapatkan. Ah, aku akan mendatangi tempat resepsionis, biasanya mereka berkumpul disana." ucap Yuta, Johnny hanya meliriknya sinis. Yuta sering sekali berkumpul dimeja resepsionis dan bergosip ria disana.
"Dia benar-benar tidak pergi dan dia menutupi tandanya dengan cara yang menggemaskan." gumam Jaehyun tersenyum tipis. Dia senang, Taeyong menuruti perkataannya untuk tidak pergi bersama Mingyu, dan terkekeh ketika melihat pembalut luka bergambar kartun pada leher Taeyong. Johnny dan Yuta hanya melirik satu sama lain ketika mendengar gumaman Jaehyun.
*****
Tiga pria tampan itu berjalan bersama setelah menyelesaikan makan siang dikantin perusahaan. Mereka berbincang bersama membicarakan masalah pekerjaan sampai hal terkecil sekalipun. Kemudian mereka bertiga berhenti didepan lift, didepan mereka ada 3 wanita yang sedang berbicara dengan cukup keras. Jaehyun tidak memperdulikan itu.
"Hei! Apa kau mendengar sesuatu tentang Presdir?" mendengar namanya disebut Jaehyun menatap mereka bertiga dibelakang. Johnny dan Yuta hanya berpandangan satu sama lain.
"Tentang perceraian dengan Nyonya Jung, bukan?" Jaehyun mengangkat alisnya. Perceraian?
"Benar sekali!"
"Katanya sepupumu yang melihat Nyonya Jung, bukan?"
"Benar, sepupuku itu bekerja dipengadilan. Lalu dia melihat Nyonya Jung datang dengan seorang diri. Dia sangat terkejut ketika mendapati Nyonya Jung masuk kedalam ruangan kasus perceraian. Wahhh!!! Aku sangat terkejut mendengarnya, kukira mereka begitu harmonis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Is You (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "My answer always you, forever is YOU." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~