PART 2

29.4K 3.4K 423
                                    

Jantung Jaehyun berdegup dengan kencang ketika melihat pria manis kesayangannya itu untuk pertama kali setelah sekian lama.

Jaehyun menatap wajah manis itu, wajah yang selalu membuatnya terjatuh kedalam pesonanya berjuta-juta kali.

Tapi mengapa, tatapan itu? Tatapan itu terlihat asing dimata Jaehyun. Tatapan itu terasa berbeda ketika kedua mata bulat yang selalu dipujanya itu bersitatap dengannya.

Tak ada tatapan rindu, cinta, ketulusan yang selalu pria manis itu berikan kepadanya, seolah-olah mereka tidak pernah bertemu dan mengenal satu sama lain.

Lamunan Jaehyun terhenti ketika mendengar suara lembut yang selalu terngiang-ngiang dikepalanya selama ini.

"Selamat Pagi, Lee Taeyong-imnida."

Lee Taeyong, kesayangannya yang dicarinya selama 7 tahun ini. Yang dirindukannya selama ini, yang masih menetap dihatinya meskipun pria manis itu meninggalkannya tanpa alasan.

Pria cantik ini juga alasan hidup matinya. Taeyonglah pemilik hatinya untuk selamanya. Tak akan ada yang menggantikannya. Jung Jaehyun sangat mencintai Lee Taeyong.

Jaehyun mengalihkan atensi sepenuhnya kedepan, mendengarkan wawancara yang dilakukan oleh bawahannya itu.

"Apa anda sudah siap?" Taeyong tersentak mendengar pertanyaan itu, karena dia sedang memandang diam-diam pria yang duduk ditengah disofa itu. Entah itu siapa Taeyong tidak tau.

"A-ah Y-ya." ucapnya dengan gugup.

Disitu ada 2 wanita yang akan mewawancarainya sepertinya, karena hanya mereka yang duduk disitu. Yang lainnya duduk disofa panjang. Sepertinya ketiga pria yang duduk disofa itu memiliki jabatan yang tinggi.

"Apa biasanya petinggi juga turun tangan dalam wawancara?" pikirnya dan mengendikkan bahunya.

"Jadi Taeyong-sshi. Apa motivasi anda untuk bekerja di Jung Company?" ucap wanita yang mewawancarainya itu. Taeyong tidak tau namanya.

Taeyong mengatupkan bibirnya karena tak tau apa motivasinya, "Ah, maaf sebelumnya. Saya tidak tau kenapa saya diterima disini. Saya tidak pernah memiliki pengalaman apapun tentang pekerjaan kantoran dan menjadi sekretaris pribadi."

"Kalau anda tak mempunyai pengalaman, apa yang membuat anda mendaftar disini?" ucap wanita itu kembali bertanya.

"Hanya mencoba peruntungan dan sedikit iseng." ucap Taeyong pelan dan menggaruk tengkuknya canggung.

Semua orang yang berada didalam ruangan itu terdiam. Merasa bingung dengan perkataan si pria cantik itu.

"Apakah anda mempunyai keahlian lain?" pertanyaan kembali muncul setelah keheningan melanda.

Taeyong mengangguk, "Saya ahli dalam berkebun." ucapnya tanpa ragu.

Yuta dan Johnny yang duduk disisi tubuh Jaehyun hanya menganga. Tidak menyangka bahwa kalimat itu yang terucap dari mulut Taeyong.

"Dia benar-benar Lee Taeyong." gumam Yuta.

"Dia tidak berubah, Jae. Selalu berbicara tanpa berpikir." sambung Johnny. Jaehyun sedari tadi hanya diam menyunggingkan sedikit senyumnya yang samar.

Kelakuan Taeyongnya tidak berubah ternyata. Sedikit bodoh kadang, tetapi juga cepat dalam mempelajari sesuatu. Ceroboh, dan bertindak tanpa berpikir akibatnya. Itu sangat melekat pada diri Taeyong.

Dua wanita yang mewawancarainya hanya bisa melirik satu sama lain. Jika sekarang tidak ada Presdir mereka duduk dibelakang, mungkin Taeyong sudah diusir dari sini.

Forever Is You (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang