Jaehyun memarkirkan mobilnya diparkiran bandara untuk mengantarkan Chaeyeon pergi. Jaehyun keluar dari mobilnya dan berjalan menuju bagasi lalu mengeluarkan semua koper Chaeyeon dari sana.
"Apa kau bisa membawa mereka semua?" Jaehyun membawakan koper Chaeyeon yang cukup berat dan sangat besar.
Chaeyeon mengangguk, "Ada trolly untuk koper, Jae." Jaehyun mengangguk setuju, dia lupa akan hal itu.
"Kau benar, aku lupa." Jaehyun menaruh seluruh koper Chaeyeon pada trolly itu agar memudahkan Chaeyeon membawa semuanya.
"Terimakasih ya, sudah mengantarku." ucap Chaeyeon.
"Ya, jika sudah sampai kabari aku." Chaeyeon mengangguk, Jaehyun menarik tangan Chaeyeon lalu memeluknya. Chaeyeon sedikit terkejut karena pelukan itu, lalu membalas pelukan Jaehyun.
Chaeyeon lebih dulu melepaskan pelukan mereka, "Aku pergi dulu." Jaehyun mengangguk. Chaeyeon berjalan menjauh lalu berbalik sebentar melambaikan tangan kepada Jaehyun.
"Bye, jangan lupa bersihkan kamarmu secara teratur! Aku juga menyimpan banyak makanan dikulkas, kau tinggal panasi. Dan jangan terlalu sering makan makanan cepat saji!" teriak Chaeyeon sambil melambaikan tangannya. Banyak orang-orang menoleh kepada Chaeyeon.
Jaehyun tertawa pelan lalu membalas lambaian tangan Chaeyeon. "Iya, aku tau. Pergilah!" ucap Jaehyun sembari menggerakkan tangannya mengusir Chaeyeon, membuat wanita cantik itu merengut kesal.
Ketika Chaeyeon sudah menghilang dari pandangannya, Jaehyun berbalik dari bandara. Jaehyun akan pergi kekantornya sekarang.
*****
"Bagaimana? Kau menemukan sesuatu?" tanya Yuta kepada Johnny. Johnny menggeleng pelan.
"Aku mencari apakah Taeyong pernah mendaftarkan pernikahan. Tapi tidak ada nama Taeyong disana." ucap Johnny sembari menghela nafas.
"Kau yakin?" Yuta ragu akan hal ini. Johnny mengangguk pasti, membuatnya menghela nafas kasar. "Aku juga tidak menemukan apapun, panti asuhan di Korea Selatan ternyata cukup banyak." ucap Yuta menghembuskan nafas kasar, kenapa ini sangat rumit?
Johnny menepuk bahu Yuta pelan ketika mengingat sesuatu, "Kau bilang Taeyong hanya sebatang kara bukan?" Yuta mengangguk mengiyakan.
"Orangtuanya telah meninggal sejak Taeyong SMP. Dan dia tidak memiliki sanak saudara lagi. Memangnya kenapa?" tanya Yuta penasaran.
"Aku tak sengaja melihat bahwa tempat tinggal yang ditinggali Taeyong saat ini bukan atas namanya." ucap Johnny, Yuta mengernyit bingung.
"Kau punya buktinya?" Johnny mengangguk lalu menyodorkan kertas salinan yang didapatnya.
Rumah itu tertulis atas nama Kwon Boa. Yuta menatap kertas yang ada ditangannya sembari berpikir.
"Mungkin Taeyong menyewanya?" ucap Yuta ragu.
"Apa iya? Tapi aku merasa tidak asing dengan nama itu." Johnny berpikir keras mencoba mengingat apakah dia pernah mendengar nama itu atau tidak.
Yuta memejamkan matanya lalu menyandarkan tubuhnya pada sofa, "Ah, aku tidak menyangka Jaehyun memiliki kisah cinta yang begitu rumit. Menyelidiki kasus pembunuhan mungkin akan lebih mudah daripada ini."
Johnny memijit pelipisnya ketika tidak membuahkan hasil apapun, "Aku berpikir akan berubah profesi menjadi Detektif ketika Jaehyun berhasil kembali bersama Taeyong."
"Aku akan mengikuti jejakmu." ucap Yuta yang sedang memejamkan mata saat ini.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Is You (JAEYONG) ✔️
Romansa{COMPLETE} "My answer always you, forever is YOU." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~