"Tae..."
Taeyong menatap horor keambang pintu. Tanpa sadar menendang Jaehyun hingga lelaki tampan itu terjatuh kelantai dengan bokongnya mendarat lebih dulu.
Sedangkan yang berada diambang pintu merasa lututnya lemas karena melihat adegan tak senonoh yang baru dilihatnya beberapa detik barusan. Taeyong meneguk ludahnya kasar melihat wanita yang sangat dikenalnya itu, ya benar itu adalah Irene.
Lain lagi dengan Jaehyun, dirinya mengumpat dalam hati. Kenapa saat dirinya ingin melakukan hal intim dengan Taeyong selalu ada hambatan?! Ingatkan Jaehyun untuk selalu mengunci pintu, kalau perlu dirantai saja sekalian agar tidak ada yang membukanya!
"N-noona..." panggil Taeyong kepada Irene yang sedang menatap kosong kedepan dengan tubuh terduduk dilantai, jangan lupakan mulutnya yang menganga. Seperti mendapati bahwa suaminya berselingkuh dengan orang lain.
*****
Hening melanda ruangan Taeyong, tak ada yang membuka suara disana hampir bermenit-menit lamanya. Mereka tidak tau harus berbicara apa, lebih tepatnya hanya Taeyong dan Irene. Karena sebenarnya mulut Jaehyun sudah gatal untuk berbicara.
"Apa yang kau lihat memang benar dengan apa yang kau pikirkan, Irene. Aku dan Taeyong adalah sepasang kekasih." ucap Jaehyun dengan santainya melipat lengannya dengan gaya angkuh tak menghiraukan Irene yang kembali menganga.
Taeyong mencubit pinggang Jaehyun, membuat pria itu terperanjat karena rasa sakitnya. "Presdir Jung!" kesal Taeyong dengan suara pelan. Walau Irene juga mendengarnya.
Irene merenung, padahal dirinya hanya ingin mengajak Taeyong untuk makan siang. Tapi karena Taeyong tidak bisa dihubungi sama sekali, dirinya memilih singgah keruangan pria cantik itu, alangkah malangnya dirinya malah disuguhi adegan tindih-menindih dengan suara kecipak antara dua pasang bibir yang saling mengulum. Sungguh itu selalu terputar diotaknya! Sialan sekali sepasang kekasih ini!
"N-noona ini tidak seperti yang noona pikirkan. A-aku dan P-pres—."
"Aku tidak masalah jika kalian memang berkencan, tapi bisakah kalian tahu tempat. Setidaknya kuncilah pintu, untung aku yang memergoki kalian. Bagaimana jika pegawai lain?" Irene memotong ucapan Taeyong. Menatap dua orang dihadapannya ini seperti seorang ibu yang memarahi anak mereka karena sedang berbuat nakal.
Taeyong menundukkan kepalanya malu, sedangkan Jaehyun hanya diam merasa bersalah karena telah membuat Taeyong malu. Bukan merasa bersalah karena telah mengotori mata Irene.
"Setidaknya dikantor saja kalian menjaga sikap. Kalau dirumah kalian masing-masing, kalian ingin jungkir balikpun aku tidak perduli." Irene menghela nafas, dirinya menatap dengan lekat Taeyong yang menundukkan kepalanya dalam.
"Aku bukan orang yang suka membuka rahasia orang lain kepada orang banyak. Kau tenang saja, Tae. Aku tidak ingin kau dibicarakan semua orang, kau sudah seperti adikku sendiri. Tapi kumohon jagalah sikap kalian, apalagi Presdir juga belum bercerai." ucap Irene dengan nada memohon.
Irene mungkin akan memaklumi jika mereka berdua hanya bersikap romantis saat dirinya memergoki, tapi ini adalah tindak asusila dilingkungan kerja. Jika dirinya masuk sedikit lebih lama, mungkin dirinya akan memergoki sepasang kekasih itu sedang berbagi kenikmatan bersama!
"Siapa bilang aku belum bercerai?!" protes Jaehyun tidak terima atas ucapan Irene. Irene menatapnya balik dengan sengit, tak perduli dihadapannya ini adalah atasannya sendiri.
"Kalaupun sudah tetap saja Presdir baru saja bercerai! Orang-orang akan mengira Taeyong adalah penghancur rumah tangga kalian. Padahal yang menggoda duluan pasti Presdir!" decih Irene sinis. Dirinya yakin sekali bahwa Jaehyun yang lebih dulu menggoda Taeyong, karena sangat tidak mungkin pria polos seperti Taeyong menggoda orang gila seperti Jaehyun!
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Is You (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "My answer always you, forever is YOU." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~