PART 32

16.9K 1.9K 180
                                    

Taeyong terbangun dari tidurnya, setelah menangis cukup lama Taeyong tertidur lelap. Matanya yang masih terlihat sembab melirik kearah jam yang menunjukkan pukul 5 sore, sebentar lagi Mark akan pulang sekolah.

Sebenarnya Mark sekolah hanya sampai jam 1 siang, tapi karena ada acara kegiatan disekolahnya hari ini Mark pulang sore. Taeyong mendudukkan tubuhnya yang terasa pegal, karena tidur dengan posisi yang tidak benar.

Menghela nafas pelan, Taeyong mengusap wajahnya. Hari ini rasanya begitu panjang, begitu banyak hal yang membuatnya terkejut dan berpikir keras hingga rasanya kepala Taeyong tak berhenti berdenyut.

Apalagi ketika mengingat Jaehyun, sebenarnya masih banyak hal yang harus mereka bicarakan tapi rasanya Taeyong tak mampu menatap wajah itu untuk sementara waktu.

Taeyong ingin menenangkan hatinya terlebih dahulu, dirinya tidak ingin berakhir dengan emosi yang tidak stabil seperti siang tadi.

Merasa terlalu lama melamun, Taeyong beranjak menuju kamar mandi. Setidaknya dirinya ingin membasuh wajah terlebih dahulu agar saat menjemput Mark nanti, matanya tidak terlalu sembab.

*****

Taeyong menunggu dengan senyuman tipis didepan gerbang sekolah Mark, sudah lama dirinya tidak melakukan hal ini. Menunggu dan menjemput Mark, dirinya merindukan waktu berdua dengan Putra semata wayangnya itu. Taeyong melihat jam tangannya, sudah saatnya Mark keluar.

"MOMMYYY!!!!!" nah itu dia...

Taeyong menoleh, lalu tersenyum lebar menyambut Putranya yang sedang berlari kencang kearahnya. "Jangan berlari, Sayang Mommy." ucap Taeyong cukup nyaring, lalu terkekeh pelan saat Mark tetap berlari kencang kearahnya.

Saat melihat Mark berlari seperti itu, mengingatkannya saat dirinya dan Jaehyun masih muda dan begitu dimabuk cinta. Bayang-bayang Jaehyun yang berlari kencang kearahnya serasa potongan film yang terputar dalam memorinya.

"Tak terasa Putra kita sudah besar, Jaehyun." gumamnya entah sadar atau tidak ketika menatap Mark yang semakin besar, semakin terlihat perpaduan antara Jaehyun dan dirinya.

"Mommy. Mark kira Mommy belum pulang." ucap Mark saat sudah didepan Taeyong, membuat lamunan Taeyong terhenti.

Taeyong mengusap keringat yang meleleh didahi Mark. "Biasanya Mommy juga sudah pulang kalau jam segini."

"Mommy sering pulang telat karena kencan dengan Daddy Jay." sahut Mark dengan nada acuh. Berjalan lebih dulu meninggalkan Taeyong dibelakang.

Taeyong menatap punggung kecil itu dengan heran, "Tidak. Siapa yang mengatakan itu?"

"Grandma." ucap Mark. Taeyong hanya memasang wajah masam mendengar itu, ya tidak salah sih sebenarnya hanya saja Taeyong malu.

Taeyong berjalan cepat menyusul Mark yang sudah berjalan lebih dulu, "Mommy tidak seperti itu ya." Taeyong membela dirinya, sedikit tak terima jika dirinya selalu kencan bersama Jaehyun saat pulang bekerja.

"Ya terserah Mommy saja." sahut Mark acuh, lalu menggandeng tangan Taeyong. Menautkan jari kecilnya pada jari Taeyong. "Mark senang Mommy menjemput Mark." ucapnya dengan senyuman lebar.

Taeyong menggoyang-goyangkan tautan tangan mereka, "Bagaimana jika kita bermain bersama sebelum pulang?" ajaknya, Mark melompat dengan girang.

"Mark mau makan es krim Mommy!" serunya dengan senang.

"Baiklah."

Keduanya berjalan dengan cara yang menggemaskan membuat seseorang yang sedari tadi melihat keduanya tersenyum tipis.

Forever Is You (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang