PART 6

24K 2.7K 189
                                    

Taeyong menaruh gelas kopi pertama Jaehyun diatas meja kerja Bosnya itu. Jaehyun belum datang, ah——mungkin sebentar lagi.

CEKLEK

Nah itu datang, Taeyong berbalik. Menatap serta memberikan senyuman manisnya kepada atasannya. Jaehyun sempat terpana, lalu menghentikan tingkah konyolnya.

"Selamat Pagi, Presdir."

"Selamat Pagi juga, Sekretaris Lee." Jaehyun melepas jasnya dan menggantungnya dikursi kebesarannya. Menghirup aroma kopi yang merebak diruangannya, lalu meminum kopi yang dibuatkan untuknya.

"Jam 9 ada meeting, Presdir." Jaehyun mengangguk mendengarnya. Taeyong menunduk pamit kearah Jaehyun dan melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan Jaehyun.

"Jangan lupa lusa malam acara pembukaan hotel baruku, kau harus menemaniku. Pakai pakaian yang telah kubelikan kemarin." ucap Jaehyun menatap Taeyong yang sudah membalikkan tubuh kepadanya.

Taeyong tersenyum, "Baik, Presdir."

"Jatah cangkir kopi Anda hanya secangkir lagi, jangan lebih dari itu. Semoga hari Anda menyenangkan, Presdir." ucap Taeyong lalu benar-benar meninggalkan ruangannya.

Jaehyun tersenyum tampan, menyenderkan tubuhnya dikursi kerjanya. "Dasar cerewet."

*****

Taeyong dan Irene menempati meja pojok kantin, keduanya bercengkrama bersama. Mereka membicarakan banyak hal bersama. Para karyawan lain pun menatap kearah Taeyong dan Irena karena mereka berdua sama-sama cantik.

"Setelah acara pembukaan hotel baru Presdir pekerjaan kita akan sedikit berkurang. Ahhh senangnya." Irene meregangkan tubuhnya karena rasa lelah. Taeyong hanya tersenyum tipis.

"Oiya, apa Noona juga datang malam ini?" tanya Taeyong. Irene mengernyitkan dahinya bingung.

"Datang kemana?"

"Kemana lagi? Tentu saja ke acara pembukaan hotel baru itu." Taeyong sambil mengunyah makanannya. Irene memutar bola matanya malas.

"Untuk apa? Disitu hanya perkumpulan orang-orang yang berkuasa. Kita yang rakyat jelata ini tidak akan bisa berada disana." Irene menyuapkan cake yang mereka berdua pesan kepada Taeyong, yang diterimanya dengan senang hati.

"Tapi, malam ini Presdir menyuruhku untuk menemaninya kepesta itu." ucap Taeyong dengan polosnya. Irene yang mendengar itu membulatkan kedua matanya.

"Apa?! Benarkah?!" serunya nyaring, membuat beberapa karyawan yang sedang menikmati makan siang dikantin menoleh kearah mereka. Taeyong hanya meringis malu.

"Tapi biasanya Presdir tidak pernah membawa sekretarisnya untuk acara seperti itu." ucap Irene dengan bingung. Jaehyun biasanya tidak pernah membawa sekretarisnya untuk keacara seperti itu. Meskipun dibawa, mereka akan berpisah ketika di acara dan Jaehyun hanya dengan Istrinya.

"Jadi Presdir hanya pergi sendiri?" tanya Taeyong dengan bingung. Irene menggelengkan kepalanya.

"Tentu saja tidak, Presdir pergi bersama Istrinya." ucapan Irene membuat Taeyong menghentikan kunyahannya. Taeyong sangat terkejut, dia tidak tau bahwa Jaehyun sudah mempunyai Istri.

"P-presdir sudah mempunyai Istri?" ucapnya terbata. Irene yang mendengar pertanyaan Taeyong menghempaskan garpunya dengan nyaring yang lagi-lagi membuat orang-orang menoleh kearah mereka.

"Astaga! Kau tidak tau?!" teriaknya heboh. Taeyong membungkam mulut Irene supaya bisa mengecilkan suaranya. Sungguh Irene sangat berisik.

"Aku tidak tau." Taeyong menggelengkan kepalanya, Irene memutar bola matanya malas dan berdecak kesal.

Forever Is You (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang