"Aku segera sampai. Kau tunggu di luar."
Ujar Sehun memutuskan sambungan telfonnya dengan sang kakak. Pria itu meletakkan ponsel ke dalam saku celana dan melanjutkan langkahnya.
"Sehun.."
Suara seseorang yang ia kenal membuat langkahnya terhenti. Sehun berbalik mencari asal suara. Hingga manik matanya menangkap sosok seorang wanita cantik mengenakan gaun mini berwarna putih dengan rambut yang ia biarkan terurai. Hiasan rambut bandana dengan ornamen bunga membuatnya semakin terlihat cantik. Wanita itu tersenyum dan berjalan mendekat.
"Joohyun.."
"Apa kabar?"
Ucap wanita bernama Joohyun memulai percakapan. Sehun masih diam ditempat, menatapnya dengan tatapan yang tak dapat di artikan.
"Aku.. akan menikah hari ini dengan Joonmyeon. Terima kasih atas semuanya. Dan maafkan aku jika selama ini aku menyakitimu."
Sehun tersenyum tipis. Sakit dihatinya belum usai atas penghianatan yang dilakukan mantan kekasih dan sahabatnya itu. Mereka bermain api dibelakangnya. Hingga akhirnya semuanya terungkap saat Joohyun dinyatakan hamil. Sementara Sehun tidak pernah tidur dengannya.
"Selamat. Kuharap kau bahagia."
Sahutnya dan berbalik hendak meninggalkan wanita itu. Saat jarak diantara mereka sedikit jauh, langkahnya terhenti saat Joohyun kembali memanggilnya. Sehun menghela nafas pelan dan memejamkan matanya.
Ia berbalik dan matanya membolak seketika.
Jleb
-
Sehun tersadar dari lamunannya saat sepasang lengan melingkar di pinggangnya. Membuat pria itu menoleh ke belakang menatap sosok Sooyoung yang tengah tersenyum padanya. Sehun pun membalas senyumannya.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
"Tidak ada."
Sahut Sehun melepas pelukan wanita itu dan berbalik menghadap kearahnya.
"Dimana yang lain?"
"Chanyeol oppa sedang mengantar pesanan. Haechan sedang bertemu dengan temannya."
Sehun membelai rambut Sooyoung dan menyematkannya di balik telinga gadis itu. Hubungan mereka semakin dekat akhir-akhir ini. Berpelukan bukanlah hal yang aneh bagi keduanya. Mereka memutuskan untuk mengikuti perasaan mereka. Menurut mereka tidak perlu ada kata 'berkencan' untuk saling menyalurkan kasih sayang.
"Ah ya. Hari ini aku ingin pergi kesana."
"Kemana?"
"Taman kota. Hari ini ada mini konser seniman jalanan. Kau mau menemaniku?"
"Kemana Chanyeol?"
"Oppa tentu akan pulang ke rumah. Aku kan tidak harus selalu bersamanya."
Sehun mengangguk paham. Gadis itu kembali tersenyum sembari menggoyang-goyangkan kedua lengan Sehun.
"Kau akan menemaniku kan?"
"Jika itu maumu, tentu saja."
Sahutnya membuat senyuman di wajah Sooyoung semakin mengembang. Gadis itu kembali memeluk Sehun dan pria itu membalasnya.
"Ehem"
Suara Chanyeol membuat pelukan mereka terlepas. Pria itu memandang mereka dengan tatapan sebal.
"Oppa"
"Ah aku sakit hati. Sooyoungku memeluk pria lain dihadapanku."
Keluhnya memasang ekspresi sedih dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Sooyoung tertawa gemas dan berlari menghampirnya. Ia mengecup pipi Chanyeol dan memeluknya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blaming [END]
Fanfiction{FANFICTION} Setiap orang memiliki lukanya masing-masing. Luka yang tak ingin dikenang, namun terlalu pahit untuk dilupakan. Sama sepertimu, aku juga memiliki sosok yang ingin kusalahkan.