Sehun berlari menuju Chanyeol yang kini tengah berdiri di depan ruang rawat Sooyoung. Pria itu berusaha mengatur laju nafasnya.
"Bagaimana?"
Tanya Sehun saat nafasnya mulai teratur.
"Dokter sedang memeriksanya."
Tak berselang lama setelah Chanyeol menjawab pertanyaan Sehun, pintu terbuka menampakkan beberapa pria berjas dokter dan wanita dengan seragam perawat.
"Bagaimana keadaannya?"
"Kondisi pasien sudah mulai stabil. Yang perlu dilakukan adalah memantau proses penyembuhan tulang yang patah."
Sahut salah satu dokter tersenyum dan mulai berlalu. Chanyeol dan Sehun membungkuk beberapa kali mengucapkan terima kasih.
"Masuklah.."
Ucap Chanyeol membuat Sehun terkejut. Pria jangkung itu menghela nafas pelan dan tersenyum simpul. Menampilkan sepasang lesung pipinya yang manis. Ia menepuk ringan lengan Sehun yang masih memandangnya bingung.
"Aku yakin ada banyak hal yang ingin kau bicarakan dengannya. Masuklah, ada beberapa hal yang harus kuurus."
Ucap Chanyeol menambah perkataannya dan berbalik kemudian melangkahkan kakinya menjauh. Setelah berdiam cukup lama, akhirnya Sehun memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan.
Di dalam ruangan, Sooyoung menatap sendu saat menyadari kehadiran Sehun. Pria berjalan mendekat dan saat tiba dihadapannya, ia memeluk Sooyoung erat.
Keduanya menangis dalam diam dan dalam hangatnya pelukan diantara keduanya.
"Maafkan aku. Ini semua salahku. Seharusnya aku tak meninggalkanmu."
Ucap Sehun disela tangisannya membuat Sooyoung semakin terisak karenanya. Setelah berpelukan cukup lama, pria itu melepas pelukannya.
Sehun membelai lembut pipi Sooyoung, menghapus air mata yang membasahi wajahnya. Ia mengecup kening gadis itu lembut.
"Aku yang seharusnya minta maaf. Tak seharusnya aku dengan bodohnya menyebrang jalan tanpa memperhatikan rambu lalu lintas."
Sahut Sooyoung yang tangisnya mulai reda. Sehun menggenggam kedua tangan gadis itu dengan lembut. Ia menatapnya begitu teduh dengan senyuman tampannya.
"Sooyoung.."
"Hm?"
"Saat kau mengalami kecelakaan itu, aku menjadi mengingat satu hal."
"Apa?"
"Kejadian saat Joohyun meninggal-"
Sehun menggantung kalimatnya dan menunduk. Sooyoung merasa iba dengannya. Ia membalas genggaman tangan Sehun dengan erat.
"Bukan aku yang membunuhnya."
Ucap Sehun sekali lagi yang kini kembali menatap Sooyoung. Tampak jelas ekspresi bingung di wajah gadis itu.
"Potongan memori yang hilang karna kejadian saat itu kembali muncul saat aku melihatmu tak sadarkan diri. Dan bukan aku yang membunuh Joohyun. Siwon sudah menangkap pelaku sebenarnya. Dan ia akan segera diadili."
Jelas Sehun melanjutkan kalimatnya. Sooyoung menatapnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Gadis itu kembali tersenyum dengan wajah pucatnya. Ia membentangkan kedua tangannya membuat Sehun menatapnya bingung.
"Kemarilah.."
Ucap Sooyoung tersenyum manis. Dengan ragu-ragu Sehun kembali mendekatkan dirinya. Gadis itu menariknya kedalam pelukan. Menepuk pundaknya pelan sembari mengusap rambut pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blaming [END]
Fanfiction{FANFICTION} Setiap orang memiliki lukanya masing-masing. Luka yang tak ingin dikenang, namun terlalu pahit untuk dilupakan. Sama sepertimu, aku juga memiliki sosok yang ingin kusalahkan.