Tidak ada yang salah dengan cinta.
Tidak ada yang salah dengan kita.
Hanya saja aku mulai lelah dengan semuanya."Kau baik-baik saja?"
Sooyoung hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Sehun."Aku sudah menghubungi Chanyeol. Aku sudah menceritakan semuanya. Ia akan segera menjemputmu."
"Kau menceritakan semuanya?"
Sehun mengangguk menanggapi sementara Sooyoung membelalakkan matanya dan menggeleng cepat.
"Tidak mau. Aku tak mau pulang."
"Kau harus pulang. Untuk saat ini berada didekat kakakmu adalah pilihan yang tepat."
Sooyoung kembali menggeleng pelan. Ia menatap Sehun dengan tatapan sendunya. Seolah ia merasa jika ia tak akan pernah melihat pria itu lagi jika ia pergi saat ini.
"Sooyoung.."
"Tak bisakah aku tetap disini? pria itu sudah ditangkap. Sekarang aku sudah aman."
"Junmyeon bukan pria sesederhana itu. Firasatku tak baik. Ia bukan tipe orang yang akan turun tangan langsung."
"Tapi.."
"Sooyoung!"
Ucapan gadis itu terpotong saat mendengar panggilan Chanyeol. Pria itu setengah berlari menghampiri adiknya. Tampak jelas raut kekhawatiran di wajahnya.
"Apa yang terjadi? Kau baik-baik saja? Tidak ada yang terluka?"
Tanya Chanyeol dengan nada cepat. Sooyoung mengangguk menjawab pertanyaannya. Pandangan Chanyeol beralih kearah Sehun. Ia menatap tajam kearahnya.
"Ada apa ini? Bukankah kau bilang jika Sooyoung menginap dirumah kakakmu? Kenapa sekarang kalian berada di rumah sakit?"
Cerca Chanyeol berusaha menahan amarahnya. Sooyoung menggenggam tangannya.
"Oppa, tenanglah."
"Sebenarnya ada apa diantara kalian?"
"Maafkan aku. Ini semua salahku."
Sahut Sehun menundukkan kepalanya. Sooyoung menggeleng cepat menatap Chanyeol yang kini juga menatapnya.
"Sooyoung terluka karna pria itu ingin membalas dendam padaku. Karna ia tau bahwa Sooyoung adalah gadis yang aku cintai."
Cinta..
Sebuah kata yang tak pernah terucap dari bibir keduanya. Mereka hanya menjalin hubungan yang begitu manis tanpa pernah mengucapkan kata cinta.
Sehun berdiri dan menghadap Chanyeol. Ia membungkuk cukup lama dihadapan pria itu.
"Maafkan aku."
Lanjutnya. Terdengar helaan nafas kasar dari Chanyeol.
"Dari awal aku sudah tau hal seperti ini akan terjadi. Aku tidak peduli dengan perasaanmu. Yang aku inginkan Sooyoung dapat hidup dengan damai. Tapi kau telah membuatnya terlibat dalam masalah seperti ini. Jangan pernah temui adikku lagi. Aku tak akan membiarkanmu jika hal seperti ini terjadi lagi."
Chanyeol menarik tangan Sooyoung, tetapi gadis itu seolah tak ingin bangkit dari duduknya.
"Oppa.."
"Pulang."
Kali ini suara Chanyeol terdengar tegas. Tidak seperti biasanya. Sooyoung mengalihkan pandangannya pada Sehun. Pria itu tersenyum tipis dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blaming [END]
Fanfiction{FANFICTION} Setiap orang memiliki lukanya masing-masing. Luka yang tak ingin dikenang, namun terlalu pahit untuk dilupakan. Sama sepertimu, aku juga memiliki sosok yang ingin kusalahkan.