Suara dering ponsel membangunkan Sehun dari tidurnya. Pria itu masih setia berada disamping Sooyoung hingga akhirnya ia terlelap.
Dilihatnya nama pemanggil membuat Sehun tersadar sepenuhnya.
"Halo kak.."
"Kami sudah menemukan Junmyeon dan juga.."
"Dan?"
"Dalang dari kematian Joohyun."
Mendengar lanjutan kalimat Siwon sukses membuat Sehun membulatkan matanya.
"Sekarang ia ada dimana?"
"Untuk sementara kami membawanya ke appartement detektif Hong. Aku akan mengirimkan alamatnya padamu."
Setelah sambungan terputus, Sehun bangkit dari duduknya membuat Chanyeol yang sedari tadi sibuk menulis di buku mendongak kearahnya.
"Kau mau kemana?"
"Aku akan pergi sebentar. Tolong hubungi aku jika Sooyoung sadar."
Sahut Sehun dan diangguki oleh Chanyeol. Pria itu pun hilang begitu saja dari balik pintu.
Tak butuh waktu lama hingga Sehun sampai ke alamat yang dituju. Memasuki lift dan memencet lantai tujuan.
Setelah tiba di depan pintu appartement, pria itu pun menekan bel. Tak lama, pintu terbuka dan Sehun langsung menerobos masuk.
Ia mengedarkan pandangannya dan menatap sosok Junmyeon yang tengah terduduk. Sehun menatap tajam kearahnya. Ia berjalan cepat menuju Junmyeon dan..
BUGH
Hantaman keras sukses mendarat di bibir Junmyeon membuat pria itu terkapar di lantai. Sehun menghampirinya dan menarik kerah baju pria itu.
"Bukankah aku sudah mengingatkanmu untuk tidak menyentuh Sooyoung? Aku bahkan berlutut dan memohon kepadamu."
Bentak pria itu dihadapan Junmyeon, namun Junmyeon hanya terdiam tak menatap Sehun.
"Sehun, hentikan."
Ucap Siwon menarik Sehun menjauhi Junmyeon.
"Satu hal yang perlu kau ketahui Kim Junmyeon. Bukan aku yang membunuh Joohyun."
Mendengar ucapan Sehun, Junmyeon memandang Sehun dengan tatapan tajamnya.
"Betapa tidak tau malunya kau Sehun. Aku memang bersalah karna melukai gadis itu. Tapi bukankah ucapanmu barusan sangat menjijikkan?"
Ujar Junmyeon yang kini mulai membuka suaranya. Ia berdiri dan terduduk di sofa. Sementara Sehun melepas pegangan Siwon.
"Aku tidak berbohong. Dulu aku tidak membantah semua tuduhan yang mengarah kepadaku. Karna aku juga berfikiran sama. Bahwa aku memang membunuh Joohyun. Tapi ternyata ingatanku salah."
"Apa?"
"Ada orang lain di tempat kejadian saat itu. Sosok yang keberadaannya terlalu cepat. Aku tidak bisa mengingat wajahnya."
"Omong kosong macam apa yang kau ucapkan? Kau sudah gila?"
"Tidak. Adik iparku tidak gila. Dan yang ia ucapkan benar adanya."
Sahut Siwon dan mulai memutar rekaman yang menampilkan sebuah video pada layar LCD.
"Ini adalah rekaman dari black box mobil seseorang yang dulu sering terparkir disana. Pihak kejaksaan dan kepolisian tidak berpikir untuk mencari bukti lebih lanjut karna saat itu status tersangka sudah jelas."
Lanjut Siwon memberi penjelasan. Junmyeon memperhatikan dengan seksama dan tak lama tubuh pria itu menegang saat melihat sosok pria misterius mengenakan hoodie dan masker yang menutup wajahnya menusuk Joohyun tepat dihadapan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blaming [END]
Fanfiction{FANFICTION} Setiap orang memiliki lukanya masing-masing. Luka yang tak ingin dikenang, namun terlalu pahit untuk dilupakan. Sama sepertimu, aku juga memiliki sosok yang ingin kusalahkan.