09. Masalah Lagi

8.5K 1.2K 68
                                    

[ jangan lupa hargai karya saya ya guys! ]

***

Setelah kejadian di lapangan basket, Soyeon malah semakin benci kepada Natta. Pasalnya, ia benar-benar dikalahkan oleh si cewek nakal itu, jelas Soyeon marah dan tidak terima. Namun Natta selalu dibawa santai ketika Soyeon terus membicarakan hal buruk meskipun tentang dirinya pun.

Untuk apa? Buang buang tenaga saja.

Itu yang selalu dikatakan Natta ketika banyak siswa atau siswa yang bertanya kenapa ia selalu diam. Natta tidak mau ambil pusing, namanya sudah tercoreng dan ia tidak mau memperburuk harga dirinya itu.

Pulang sekolah.

Jaemin sudah berjanji akan mengantar Natta untuk pergi mencari apartemen di kota Jakarta ini. Karena kebetulan hari ini Jaemin tidak sibuk dan juga Natta lagi kosong di sirkuit, jadi mereka berdua memanfaatkan waktu yang ada, toh gak tau kalo besok mereka benar-benar free bukan?

"Udah beres-beresnya?" Tanya Jaemin dan langsung menghampiri bangku Natta.

"Udah, oh ya kita mau cari apartemen kemana?" Natta menoleh lalu menggendong tasnya di pundak kanannya.

"Aku denger-denger ayahnya Renjun ada apartemen kosong, mau lihat?" Tanya Jaemin.

Natta mengangguk setuju lalu, "ayo deh siapa tau cocok." Jawab Natta seadanya. Dan tentu saja, Jaemin hanya mampu tersenyum tipis.

"Ya udah ayo takut keburu sore."

Sepakat untuk langsung pergi, mereka pun keluar dari kelasnya lalu menuju parkiran sekolah yang tidak jauh letaknya. Namun langkah Natta tiba-tiba terhenti, seolah-olah ada medan magnet yang membuat kakinya diam tanpa disuruh.

Jaemin juga ikut terdiam sesekali menatap ke arah depan, mengikuti ekor matanya Natta.

Natta hanya bisa terdiam, kala melihat sang ayah tengah berbincang ramah dengan adik tirinya. Di dalam hati Natta berucap, "ayah bener-bener udah ga peduli lagi sama gue, mungkin gue cuma beban di hidup beliau."

"Kenapa berhenti?" Tanya Jaemin sukses membuat Natta mengerjapkan matanya perlahan. Oke Natta ga mau keliatan lemah.

"Engga ko, ayo ke parkiran."

Lagi dan lagi Jaemin hanya mengangguk terus mengikuti langkah Natta yang kian terkesan terburu-buru. Saat di koridor dimana ayahnya dan juga Lami berada, Natta hanya bisa melewatinya dengan langkah cepatnya. Bahkan Jaemin pun ikut dibuat bingung oleh gerak-gerik Natta.

"Natta tunggu!" Teriak Jaemin dan masih terus menyamakan langkah kakinya. Heechul yang semula tengah tertawa bersama Lami menghentikan tawanya dan menatap lurus ke arah depan.

Kemudian tatapannya berubah menjadi datar.

"Natta. Ayah mau bicara sama kamu." Natta menghela nafasnya panjang, kenapa harus sekarang sih?

Dan kini Natta, Heechul dan juga Lami menjadi pusat perhatian para siswa di koridor. Selang beberapa sekon berlalu barulah terdengar, bisik-bisik tidak enak dari para siswa, terlebih lagi bisikan itu tertuju kepada Lami.

"Ada apa nih? Natta sama Lami ada apa?"

"Oh mereka berdua adik kaka ya? Tapi tiri?"

Racing ; Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang