10. Bukan Pacar!

8.3K 1.1K 32
                                    

[ note: jangan lupa dukungannya xixii]

***

Beberapa hari kemudian, setelah Natta pindah dari rumahnya Jaemin ke apartemennya. Natta jadi lebih akrab dengan Jaemin apalagi dengan Yoona. Mereka sering bertemu di caffe, tempat Natta bekerja.


Jika kalian bertanya bagaimana hubungan Natta dengan keluarganya, jawabannya adalah semakin memburuk. Saat Heechul datang ke sekolah dan meninta kepada Natta untuk pulang, Natta hanya bersikap acuh tak acuh dan terus mengabaikannya.

Natta terlanjur kecewa, dan ia tidak sudi berurusan dengan laki-laki paruh baya itu lagi.

Sekarang jam menunjukkan pukul 8 malam lebih 45 menit. Natta sudah mengerjakan tugas dan bingung ingin melakukan apa lagi. Tiba-tiba sebuah ide muncul di benaknya.

"Niel? Oh apa kabar bro, udah lama kagak ketemu. Ada jadwal balapan gak? Kalo ada gue bakalan ke sana."

"..."

"Yoi, gue otw kesana. Tungguin ya,"

tut.

Natta memutuskan sambungannya sepihak, kemudian mengambil jaket denim dan juga kunci motor miliknya. Natta akan balapan malam ini juga, toh jika berdiam diri di apartemen juga ia gabut sendiri.

Natta melajukan motornya ditengah-tengah keramaian kota Jakarta. 20 menit ia sampai di sirkuit tersebut yang di kasih tau sama sepupunya sendiri, Daniel Adinata.

"Yoo, sepupu gue apa kabar lo." Ucap Daniel dan langsung adu tos bersama Natta.

"Okay gue baik, lo sendiri apa kabar bro? Udah lama gak main ke rumah."

"Sorry elah, gue banyak urusan. Eh lo sama bokap lo gimana? Udah baikan atau malah makin buruk?"

"Jangan bahas itu, gue udah gak sudi nganggap dia jadi bokap gue," jawab Natta dingin.

"Oh, sorry lagi gue gak tau. Lain kali main ke rumah gue lah, bunda gue kangen sama lo katanya."

"Iya iya lain kali, salamin aja sama bunda. Gue ikut balapan masih bisa kagak? Gabut anjing gue di apartemen mulu."

"Bahasa lo gak berubah ya Nat, Nat, kayanya bisa deh gue coba tanya dulu sama si Guanlin hooh."

"Hooh, cepetan awas aja kalo ga bisa. Gue gorok leher lo."

"Anjing serem ah, penyiksaan."

"Haha bisa aja lo, cepetan."

Daniel melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Natta, sedangkan Natta sibuk menonton balapan-balapan yang di suguhkan oleh para pembalap di sini.

Ting

Natta menoleh ke arah ponselnya dan terdapat pesan dari orang tidak di kenal. Lalu pesan itu muncul dengan sebalnya, Natta membuka layar ponselnya dan membuka aplikasi hijau miliknya itu.

LINE
Hyunjin Alvin Saputra
|Add back gue Hyunjin

Renatta Anugerah Putri
Udah gue add back|
Tumben lo ngechat gue, butuh bantuan?|

Racing ; Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang