[COMPLETED]
started on 9 may 2020.
finished on 30 june 2020.
high rank🏅
-3 in fiksipenggemar [240620]
-3 in njm [300620]
-3 in motor [300620]
-6 in nctfanfiction [030720]
-9 in najaemin [060720]
-3 in najaemin [090720]
-2 in najaemin [110720]
-1 in...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
votenya jangan lupa gaess 🙌🏻
***
Di markas, nct dream.
Mark dan juga kawan-kawan tengah berkumpul di tempat tongkrongan mereka. Ada yang bermain game online, bercanda ria dan juga menggalau tidak jelas seperti ketuanya, Mark Pratama.
"Woi! Bang lo kenapa dah? Galau mulu perasaan?" Tanya Haechan dan duduk di samping Mark.
"Hah? Gak, gue gak ngegalau tuh."
"Halah, bilang aja galau. Gengsi amat bilang galau juga." Cibir Haechan.
"Gue juga gak tau kenapa, udah hampir setahun gue udah gak liat wajah dia."
"Siapa? First love lo bang?"
"Ya gitu, udahlah jangan bahas itu. Rasanya gue nyesel dah."
"Emang penyesalan datangnya di akhir boss. Udahlah, dari pada ngegalau ngopi susu yuk, biar gak galau-"
Brakk
"Woi! Itu siapa njir! Untung gue gak jantungan!" Umpat Haechan kaget dan berdiri bersama Mark.
"Bang Mark, itu siapa?" Tanya Renjun khawatir.
"Bang, bang itu anak Wannaone!" Teriak Jeno saat mendapati Daniel tengah mengubrak-abrik halaman luar.
"Anak Wannaone? Emang kita punya masalah sama anak Wannaone bang?" Tanya Jisung terheran.
"Kita temui aja mereka." Sambung Mark dan keluar dari markasnya.
Saat Mark dan juga anak dream keluar, anak Wannaone yang sedari tadi menunggu akhirnya tersenyum puas. Terutama Daniel, sepupu Natta yang sudah menunggu kehadiran mereka.
"Hey, sabar napa ini ada apa?" Tanya Haechan tanpa basa-basi lagi.
"Jangan so bego lo! Dimana Jaemin sekarang! Gue harus kasih pelajaran sama anak itu!" Teriak Daniel.
"Heh! Jaemin gak ada di sini! Lo pada kenapa sih?! Bukannya kita gak ada masalah hah?!" Tanya Jeno tidak kalah emosi.
"Udah gue duga, dasar pengecut." Gumam Daniel sambil mendecih pelan.
"Brengsek bilang apa lo tentang sahabat gue?!"
Langsung saja Jeno menarik kerah baju Daniel secara kasar, sedangkan Daniel hanya tersenyum sinis ke arah Jeno. "Apa? Lo gak terima hah?!"
