[COMPLETED]
started on 9 may 2020.
finished on 30 june 2020.
high rank🏅
-3 in fiksipenggemar [240620]
-3 in njm [300620]
-3 in motor [300620]
-6 in nctfanfiction [030720]
-9 in najaemin [060720]
-3 in najaemin [090720]
-2 in najaemin [110720]
-1 in...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
apa ini?! aduh kenapa jaemin kaya gini🤣 ya udahlah yang intinya kalian harus vote sama komentar okay?
Bogor, 05.27.
Jaemin mengerjapkan matanya berkali-kali ketika aura dingin mulai menyapanya di pagi hari itu. Sedetik kemudian, Jaemin baru tersadar akan satu hal. Dirinya tengah di culik oleh Hyunjin.
Dan kini, tangan dan juga kakinya di ikat tak lupa dengan lakban hitam yang menempel di bibir tipisnya. "Gue dimana?" Tanya Jaemin di dalam hati.
KLEK
Jaemin menoleh ketika pintu gudang yang ia tempati terbuka lebar oleh seseorang. Namun ketika orang itu mendekat, Jaemin menatap orang tersebut dengan tatapan tajamnya mengisyaratkan ia akan mati di dalam tangan Jaemin.
SRAK
"Arkh," Jaemin merintih kesakitan ketika lakban hitam yang ada di bibirnya di buka kasar oleh orang itu, tak lama orang yang ada di hadapan Jaemin mulai berbicara.
"Jaemin Ramadhan, gimana rasanya tidur kaya gitu? Enak gak?"
"Sebenarnya apa yang kalian mau?" Tanya Jaemin masih dengan sorot mata tajamnya.
"Lo lenyap dan Natta harus jadi milik orang lain." Bisiknya tepat di telinga Jaemin.
"Natta punya gue, dan kalian jangan berani nyentuh dia." Tekan Jaemin yakin.
"Oh ya? Kita lihat nanti jam 8 pagi, kalo Natta gak ke sini dia aman, dan lo yang akan gantiin Natta sebagai korbannya paham?"
Setelah berbicara, orang tersebut pergi meninggalkan Jaemin dengan perasaan campur aduk. Namun, seorang wanita yang tak lain adalah komplotan geng itu masih diam, tidak bergeming sama sekali.
"Kaka gak papa?" Tanyanya dan mulai jongkok di depan Jaemin yang tengah duduk di kursi roda.
"Ka, maafin Lami. Lami terpaksa berbuat kaya gini karena-"
"Karena lo suka sama gue." Ucap Jaemin memotong perkataan Lami.
Lami tidak terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh Jaemin tadi. Melainkan Lami terkejut dengan bahasa kasar yang keluar dari mulut Jaemin dengan begitu santainya.