Racing ; Na Jaemin

12. Dilabrak Anak IPS

[ aku tau kalian pada baik semua ko >3 ]

***

Pagi-pagi sekali, Jaemin sudah terlihat rapih di kamarnya sesekali membenarkan dasi sekolahnya yang kurang enak dipandangnya. Padahal jam masih nunjukin pukul setengah enam pagi.

Tapi Jaemin udah rapih aja kaya mau ke kantor.

"Loh Jaemin? Ko udah rapih? Mau kemana?" Refleks Jaemin menoleh kepada sang bunda. Kemudian seulas senyuman terukir manis dibibirnya.

"Oh bunda. Ini mau ke apartemen Natta. Sekalian sarapan bareng."

"Good, kamu udah bawa nasi sama temen nasinya kan?"

"Sudah bunda, kalo gitu Jaemin berangkat dulu ya. Ayah mana?" Setelah pamit kepada bunda, Jaemin menatap sekeliling ruang makannya dan masih belum menemukan keberadaan sang ayah.

"Ayah lagi di kamar mandi, kamu berangkat aja nanti bunda kasih salam kamu ke ayah. Gih, biar langsung sarapan sama Natta." Jaemin mengangguk lalu mulai mencium tangan Yoona.

"Jaemin berangkat ya, assalamualaikum bunda."

"Waalaikumsalam, hati-hati."

Jaemin keluar dari rumahnya dan langsung masuk ke garasi untuk mengambil motornya Natta. Semalam Natta langsung diantar pulang ke apartemennya, soalnya kalo dibawa ke rumah Jaemin, bisa-bisa mereka berdua diceramahi habis-habisan sama Yoona maupun Siwon.

Intinya sih cari aman aja.

Setelah berpamitan, Jaemin langsung pergi ke halaman rumahnya. Untuk menghidupkan mesin motor milik Natta yang semula mati. Beberapa sekon kemudian setelah dirasa ga ada yang ketinggalan.

Jaemin langsung melajukan motornya pelan, menuju aparatnya Natta yang lumayan deket dari rumahnya. Ga sampai 10 menit Jaemin udah nyampe aja di gedung itu.

Tanpa basa-basi lagi, segera mungkin Jaemin masuk ke dalam sana. Kakinya melangkah tergesa-gesa mencari nomor apartemennya Natta.

Di sini masih terlalu pagi, jadinya jarang terlihat tanda-tanda kehidupan sepagi ini. Saat sampai di unitnya Natta, Jaemin langsung mengetuk pintu yang terkunci dari dalam dengan ketukan pelan. Takut ga sopan.

Sekon berikutnya, Natta membuka pintunya pelan dan tanpa sengaja menunjukkan muka bantal yang begitu imut jika Jaemin liat-liat.

"Astaga, masih pagi Jaem. Gue aja baru bangun, rajin banget." Kata Natta dengan mata yang terpejam. Sungguh kelopak matanya berat banget rasanya.

Jaemin ketawa pelan habis itu mengusak rambut Natta gemas. "Mandi dulu gih, nanti kita sarapan. Ayo."

"Haa?" Tanya Natta masih linglung, nyawanya masih belum terkumpul semua.

"Mandi dulu cantik, ayo. Eh punggung kamu masih sakit ya?" Natta menggelen lemah namun detik berikutnya ia menjawab.

"Sedikit, tadi malem juga gak bisa tidur hem." Natta mengulum bibirnya kesal, mengingat semalam ia tidur hanya beberapa jam aja. Makanya masih ngantuk.

"Ya udah mandi dulu, nanti kita sarapan." Natta mengangguk patuh, segera mungkin  Natta masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Jaemin sibuk membawa piring, gelas dan juga sendok ke ruang tengah. Ga lupa ngangetin temen nasi yang ia bawa dari rumah.