21. Bunda Ana?

6.6K 1K 65
                                    

⭐⭐⭐
Ngode aja siapa tau peka ya kan?

Sejak kejadian kemarin sore, Natta dan juga Jaemin menjadi agak canggung ketika bertemu. Meskipun mereka sudah berjanji agar tidak canggung, tapi sama saja. Rasanya seperti, sudahlah tidak bisa di deskripsikan melalui kata-kata.

Hari Natta berangkat ke sekolah bersama Jaemin, namun berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Sekarang Jaemin membawa mobil untuk menjemput Natta, ingat Natta akan mulai berubah mulai sekarang.

Suasana di mobil pun sangat-sangat canggung, Natta menggigit bibir bawahnya lalu menatap Jaemin dengan ragu. "Ish, kenapa canggung sih. Kemarin kan udah janji jangan canggung." Ucapnya dalam hati.

Saat sampai di sekolah pun sama, mereka berdua enggan memulai pembicaraan ini terlebih dahulu. "J-jaem, maaf buat yang kemarin." Ucap Natta kikuk.

"Gak masalah, dan aku juga minta maaf. Pasti itu first kiss kamu?"

"I-iya sih itu first kiss aku, tapi ya udahlah toh gak sengaja ini. Ayo ke kelas."

"Ini juga pertama bagi aku Nat."

"O-oh ya? Sama dong?"

"Eh udahlah lupain, ayo ke kelas."

Natta mengangguk dan segera keluar dari mobil Jaemin. Saat Natta turun, banyak sekali siswa dan juga siswi yang menatap Natta dari atas sampai bawah. Pasalnya Natta sangat berpenampilan beda hari ini.

Bayangkan, Natta memasukan seragamnya lalu mengikat rambutnya menjadi satu. Kemudian buku-buku yang ada di tangan kecilnya, tak lupa sepatu hitam yang sangat bersih saat itu juga. Pantas saja jika siswa dan juga siswi di sini tidak banyak yang mengenal Natta.

Oh ya satu lagi, sekarang Natta memakai kacamata bening, pantas bukan anak anak di sini tidak mengenalinya?

"Hai cantik, anak baru di sini ya? Jaemin, sepupu lo bukan?" Tanya Dino, siswa kelas 11 IPA 5.

"Lupa ya? Gue Natta."

"Hah?!"

Dino dan juga teman-temannya menganga tidak percaya. Pantas saja sedikit familiar di wajah mereka. Dino menatap Natta dari atas sampai bawah lagi, memastikan bahwa Dino mungkin tengah berhalusinasi.

"Parah, ekhem gue Natta Dino. Waktu kelas 10 kan penampilan gue emang begini."

"Tolong tampar gue."

PLAK

Tanpa ragu temannya Dino memukul pantatnya dengan keras hingga Dino hanya bisa mengaduh kesakitan. "Aw, kampret lo. Ini teh beneran si Natta Jaem?" Tanya Dino memastikan.

"Iya dia Natta, kalo begitu kita berdua duluan ya. Nat, ayo."

"Duluan."

Natta tersenyum simpul dan mulai mengobrol dengan Jaemin di sepanjang koridor. Tentu saja, banyak sekali siswa yang membicarakan mereka berdua di koridor ini. Tapi bukan Natta kalo dia gak tau siswa siswi di sini tengah membicarakannya.

"Aku ke ruang OSIS dulu ya, ada urusan sebentar kamu ke kelas duluan." Ucap Jaemin saat sampai di depan kelas mereka.

"Okay, masuk duluan ya." Jaemin tersenyum dan mulai mengacak rambut Natta dengan pelan.

Racing ; Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang