3. Gue punya salah, ya?

320 58 6
                                    

●●●

Leon mengamati wajah gadis di depannya, Indri tentu saja cantik, siapa yang tidak beranggapan demikian setelah bertemu dan bertukar tatapan dengannya?

Faktanya, ia seumuran dengan Indri, mereka masih menginjak bangku SMA dan dipaksa ikut campur dalam perusahaan yang mereka tidak peduli samasekali. "Gue punya pacar tapi gue mutusin dia,"

"Oh ya?"

Leon mengangguk, "Gue harap lo bisa mutusin Alres juga,"

"Gue hampir tiap hari bilang putus. Tapi dia enggak mau," Tutur Indri, matanya berbinar seperti membanggakan.

"Tapi lo mau putus kan?"

"Enggak juga." Ujar Indri lalu tersenyum. "Oke, stop basa basinya,"

"Mengatur rencana?" Tebak Leon

"Gue harap lo bisa ngerti dan kita sama sama batalin omong kosong ini,"

"Lo yang bullshit Ri," Potong Leon dan Indri menatapnya tidak percaya. "Kok lo maksa?"

"Lo tipe cewek yang gak bakal nurut kalau gue lembut," Balas Leon lalu berdiri, "Gue banyak tugas, gue balik duluan." Lanjutnya lalu bergerak meninggalkan Indri yang mematung.

●●●


"Saya bisa membuat Hill-group kembali bangkit hanya dengan bantuan perusahaan Ayah saya..."

Ian mengangguk, "Saya tau."

"Saya juga bisa hancurin Hill-group hanya dengan perusahaan ayah saya, om juga tau?" Alis Alres terangkat, menantang.

"Om tau kamu bukan anak yang mengandalkan orangtua,"

Alres mendengus, "Om belum tau banyak ternyata."

"Menjodohkannya dengan saya bisa menyatukan Leander dan Hill, bukan hanya bangkit--- perusahaan om akan terjamin." jelas Alres, masih tidak percaya alasan perjodohan Indri dan Leon. Di banding Gher, Leander lebih besar 5 kali lipat. "Kenapa om lakuin itu?"

Untuk Alres, situasi sekarang sangat tidak wajar. Di saat Alres sendiri mampu bahkan tanpa Leander-Group, hanya dengan perusahaan ayahnya ia bisa membantu Hill-Group kembali bangkit, namun Sebastian hill, ayah Indri malah menjodohkan Indri dengan yang lain di saat Alres saja mampu memenuhi keinginannya. Apa yang terjadi?

"Saya punya alasan tertentu---"

"Kalau begitu bilang sama Saya--- alasan itu." Potong Alres

"Saya pernah mengajukan perjodohan pada Aber Leander tapi kakek mu menolak,"

"Itu karna om----"

"Karna itu saya tidak mengajukan perjodohan lagi pada keluarga Leander. Itu kejadian yang memalukan hingga om tidak akan mengulanginya." Potong Ian dengan sungguh sungguh.

"Dengar Alres, Indri om ambil dari tong sampah memang untuk om gunakan dalam keadaan seperti ini,"

Alres mengepalkan tangannya, rahangnya bergetar menahan amukan.

Alres mengepalkan tangannya, rahangnya bergetar menahan amukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALRESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang