●●●
Aerindri terkekeh pelan meninggalkan Cassa yang menatapnya aneh. Cassa jelas mengatakan, lo malaikat berparas iblis. Cukup menyentuh di hati Indri.
Hari ini sekolah dihebohkan dengan masuknya Leonardo Gher, sekolah di SMA Golden semakin membuat Indri pusing.
"Gue jago kan? Yaiyalah, namanya juga Aerindri." Ujar Indri membanggakan dirinya setelah sampai tepat di depan Leon yang menunggunya.
"Lo pintar tapi enggak jago, cara lo nge-shoot minta ampun." Komentar Leon. "Nanti nanti kita basket bareng, gue perlihatkan yang mana di sebut jago,"
"Lo kok sombong?"
"Lo yang pertama." Balas Leon tak mau kalah lalu ia menyodorkan air minum kepada Indri yang tentu saja di terima langsung.
"Pulang bareng gue?"
"Gue punya mobil! yang kemarin kemarin gue balik bareng lo itu karna mobil gue di bengkel. Ini udah baik jadi enggak usah ngajak ngajak," cerocos Indri.
"Kok lo sensi?"
"Mau mau gue dong."
Leon tersenyum simpul ketika Indri mengikat rambut, Indri sangat cantik dimatanya. Entah berapa kali Leon memuji Indri diam diam.
Cup
"Lo milik gue. Lo harus tau itu.." Ujar Leon setelah mencium pipi Indri lagi, membuat gadis itu tidak bergeming. "Malam ini kita resmi tunangan"
Ah, sejenak Indri lupa malam ini ia akan official jadi milik Leon. "Tapi gue gak ngasih lo hak nyium gue sembarangan!"
"Sembarangan? Harus gue seret lo ditempat sepi?" Leon menyelip anak rambut Indri ke belakang telinga.
Seringai kejam muncul di bibir Indri, "Gue semakin yakin lo bukan yang terbaik." Sarkasnya.
"Kayaknya Indri emang udah putus dari Alres"
"Aaaaa romantis banget sih kak Leon!"
"Beruntungnya si Indri yaallah..."
"Eh eh Alres.."
Bhug!
Alres meninju mulut Leon dengan keras--- membuat Leon mundur dan memegang bibirnya yang sudah terbelah.
"Wah, lu jadi keseringan kalo gue gak kasi pelajaran!" Ujar Alres kembali memasukkan kedua tangannya ke dalam saku depan celana.
"Jangan sampai masuk rumah sakit," kata Indri pada Alres.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRES
Teen FictionAerindri, titik fokus Alres. Semuanya berjalan baik baik saja, hingga hubungan kedua remaja SMA itu mencapai tingkat kesulitan. Disaat Aerindri Hill dijadikan alat untuk mempertahankan perusahaan ayah angkatnya. Satu persatu konspirasi para pebisnis...