14. Kata ini lagi

185 24 17
                                    

●●●

"Telfon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Telfon..."

"Enggak..."

"Telfon..."

"Enggak..."

"Telfon..."

"Enggak..."

"Sejak kapan gue penakut gini? Telfon gih!"

Alres menyimpan ponselnya di telinga. "Ma, kapan ayah punya waktu kosong?" Tanya Alres, ia menelfon Anya, tidak punya keberanian menelfon ayahnya.

"Waktu kosong? Ayah selalu punya untuk kamu."

Alres diam, bertemu dengan Ayahnya? Wow. "Alres-- alres mau ketemu. Ayah bisa?"

"Alres punya masalah?"

Alres tersenyum mendengar kekhawatiran mama, "Ada, Mau bagi sama ayah..."

"Soal Indri?"

Alres diam, apa semua anggota keluarganya mengirim mata mata?

"Kamu mau ketemu dimana emang, Res?"

"Di cafe ayah, dekat apartement kalian."

"Ayah tunggu kamu disana jam istirahat ya."

Tit tit tit. Alres mematikan sambungan telfonnya. Apa meminta bantuan Ayahnya-- adalah keputusan yang baik?

●●●

Seperti biasa, kerja kelompok yang isinya ada Atlas dan Aerindri di satukan tidak akan pernah berjalan lancar.

"Udah deh kalian berdua! Kalian enggak takut jodoh?" Rara memperingati.

"Gue berjuang Cassaluna jadi jodoh gue!" Balas Atlas menatap tajam Rara.

"Indri juga tunangan gue." Sahut Leon dan Atlas hanya mendengus memutar bola matanya. Tunangan tai kucing.

"Tujuan pembentukan Badan Keamanan Rakyat adalah...

A. Memelihara keamanan dan keselamatan rakyat serta merawat korban perang
B. Syarat sebagai kelengkapan negara
C. Persiapan dalam menghadapi Jepang
D. Persiapan dalam menghadapi Sekutu
E. Persiapan dalam menghadapi Belanda.
Ini buat Indri, parah sih lo kalau enggak tau.." Aeron menatap Indri memberinya soal yang gampang.

Aerindri terlihat diam sebentar membaca soal itu, otaknya berkelana dari timur ke barat selatan ke utara padahal itu cuma soal dari indonesia.

ALRESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang