16. Talk

161 17 0
                                    

FOLLOW SEBELUM MEMBACA!

●●●

"I like es cream so bad!" Pekik Indri. "And i love you so bad!" Lanjutnya menatap Alres yang mengemudi.

Sepulang dari rumah sakit Alres menepati janjinya, ia singgah di pinggir jalan untuk beli es cream lalu pulang.

"Mau tanya, boleh?"

"Sejak kapan lu minta izin? Biasanya langsung nyosor." Alres terkekeh pelan. "Nanya apa?"

"Kenapa suka sama gue? Berhubungan gue ini beban," Tanya Indri. "Soal cantik gue emang nomor satu tapi cantik bukan segalanya buat lo. Kenapa pilih gue?"

"Gak tau, gak ada alasannya. Suka aja, cinta, sayang." Simpel Alres fokus mengemudi. Bukan karna malas bicara tapi emang ya gitu kenyataannya, jatuh cinta sama Indri gak bisa di jelasin.

"Kalau tau gini gue sama Azra aja..." gumam Indri menatap keluar kaca. "Lo mau gue turunin disini?" Tajam Alres.

"Yaudah turunin aja, siapa tau ada cogan lewat mau nolongin gue pulang. Demi tuhan gue bakal lupain lu!"

"Gak usah bawa bawa tuhan!"

"Lo pikir gue gabisa move on kan dari lo? Plis deh, jadi cowo jangan terlalu Pede!"

"Jadi cewe kalo ngomong harus nyambung! Orang bilang A lo bilangnya Z, jauh!"

"Gue cantik, cantik mah bebas!"

Alres menatap Indri sebentar lalu kembali menatap ke depan. "Kenapa? Mau ngelak kalo gue ini cantik?"

"Lo cewe ternarsis, Ri!"

"Tapi sayang, kan?"

Alres mengangguk.

Indri diam menatap Alres dari samping, tangannya bergerak mengusap rambut belakang Alres. "Jangan cape cape sayang sama gue, ya?"

Alres tersenyum lalu mengambil tangan Indri di kepalanya, mencium tangan itu sebentar, "Tangannya bau,"

Indri mengerjit, "Bau apa?"

"Bau kopi. Gapapa, gue suka kopi," Ucapnya sembari mencium tangan itu lagi.

Alres dan kopi adalah paket lengkap. Selama pacaran Indri tidak pernah melihat Alres memesan minuman lain selain air putih dan Kopi. "Lebih suka apa, kopi atau gue?"

"Lo, Ri." Jawabnya tanpa jeda sedikitpun. Ingin rasanya indri teriak sekarang. Ingin mengatakan, See? Secinta cintanya Alres pada kopi, Alres lebih mencintainya. Kalah saing kan kopi. "Mencintai gue sambil minum kopi, benar?

"Benar,"

"Apanya yang benar?"

"Perempuan." Jawab Alres lalu melepaskan tangan Indri.

Mobil Alres berhenti, Indri menatap keluar, sudah sampai ternyata. "Udah sampai,"

"Ri, lo tau World Night?"

Indri diam sebentar lalu mengangguk, "Basecampnya di club malam, kan?"

"Iya. Lo ingat serbuk yang gue dapat di meja rias lo?" Tanya Alres.

"Oh iya gue juga mau nanya ini. Malam itu lo bilang udah buang serbuk terlarang di meja rias gue, tapi kok masih ada,"

"Masih ada?" Oke, Alres semakin bingung.

ALRESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang