26#hamil..

3.4K 374 107
                                    

Sedari tadi Oci hanya menghela nafas, makan roti tidak enak, makan susu ia mual muntah, minum es jeruk takut mencret.

" gak suka rumah sakit! vvvvip segimana banyaknya v nya gak enak rumah sakit tuh. sama kayak rumah duka " ucap Oci.

" umur-umuran baru banget gue sakit begini, biasanya salesma doang. minum obat warung tokcer tuh.. ini operasi segala badan jadi gak karuan kepala mau belah begini " ucapnya lagi.

Jati dan mama Citra yang berada di dalam sana hanya bisa mendengarkan keluhan tuan putri yang tak kunjung usai. Jujur Jati sangat aneh dengan gadis semacam Oceana, mana ada orang sehabis operasi mulutnya tambah lancar berbicara. setaunya orang sehabis operasi akan lebih banyak diam mengingat dosa,  sedangkan pujaan hatinya? hmm.. mengagumkan.

" makanan tawar.. beuh. masak kek mah, banyakin micinnya. makanan rumah sakit garemnya juga kagak ada.. "

Citra hanya bisa menghela nafas, ia kembali sibuk dengan ponselnya. Tak lama Aidan dan Dyora masuk, ia memakai baju hitam-hitam.

" mami sama papi dari mana? kok bajunya hitam-hitam begitu? "

" ngelayat ci, satu korban kecelakaan lain nyusul korban yang tewas saat itu.. kasian juga keadaanya mengkhawatirkan. "

" innalillahi, mama gak kesana? " tanya Oci.

" papa yang kesana.. "

Oci mengangguk mengerti kemudian Oci berusaha bangun, namun bahunya masih sangat terasa sakit. Jati segera sigap membantu Oci bangun dan menggendongnya menuju sofa.

" makasih.. " ucap Oci pada Jati.

" iya.. "

" assalamualaikum.. "

" waalaikumsalam.. wawa? sama siapa kesini? " ujar oci.

Salwa tersenyum ia kemudian menyalami semua orang yang ada disana tak lama disusul pak Hadi yang datang ke sana.

Oci melirik Salwa yang membawa sterofoam, kemudian beberapa bungkus kertas nasi dan tak lupa buah.

" kamu bawa apa wa? " tanya Oci.

" nasi padang buat bang Jati, dan om-om sama tante-tante. seblak juga buat Wawa sama pesenan camer " jawab Salwa jujur.

" buat kakak? " tanya Oci.

" ini buah.. makan ya kak, kata kak Al juga kakak harus makan makanan yang bergizi. Tante sama om ini, Wawa beli nasi padang.. Wawa yakin kalian belum makan kan ? "

" hih makasih ya wa.. " pekik Dyora.

" mau dong seblak.. " ujar Oci. Jati langsung menatap Oci, Oci yang ditatap hanya mengerjapkan matanya lucu seolah memohon pada Jati.

" kamu gak suka pedas ci.. tiba-tiba mau yang pedas begini " ucap Jati.

" mas masa gak boleh sih.. Oci kan emang lagi kepengen banget yang pedas. "

" kamu makan cumi waktu itu aja minta dipisahin cabenya.. ada-ada aja.  Udah, mas kupasin apel aja " balas Jati.

Salwa yang tengah memakan seblaknya menatap Jati dan Oci yang tengah adu mulut, orang tuanya sibuk dengan nasi padang.

" bang Jati.. " ujar Salwa.

" hmm "

" jangan-jangan habis kejadian itu kak Oci hamil.. "

uhuk-uhukk

Kompak! Dyora, Aidan, Hadi dan Citra terbatuk kaget. Mereka langsung menatap sepasang sejoli itu yang memelototi Salwa.

" hamil apa Salwa?! kejadian apa?! " pekik Dyora kaget.

Salwa kini ditatap tajam oleh Oci dan Jati. Salwa dibuat bingung dan salah tingkah.. tapi ia masa berbohong pada tante Dyora dan om Aidan yang sangat baik itu.

" Argajati! apa maksud Salwa? " tanya Aidan pada Jati. Jati masih menatap Salwa, sedangkan Salwa hanya menggelengkan kepalanya.

" enggak pi.. apa sih Salwa, kejadian apa coba? hamil dari mana? buat bayi aja belum pi! ngaco dia " balas Jati kesal.

" Argajati yang bener kamu? jangan buat papa malu sebelum masa pensiun! " ucap Hadi.

Sena masuk dibuat bingung di ruangan ini. Kenapa suasananya tegang begini.

" ada apa nih? " tanya Sena pada orang-orang disana.

" Oci hamil Sen, gimana ini? mereka belum menikah. gagal banget mami jadi ibu buat Jati " jawab Dyora berkaca-kaca.

" hah?! kak oci hamil? kata siapa? ah, tapi bisa jadi sih. Mereka kan ciuman juga gak tahu tempat " tambah Sena. Jati dibuat semakin kesal oleh adiknya itu. Oci apalagi wajahnya sudah memerah menahan kesal dan marah.

" Benar itu oceana?! " bentak Hadi.

Oci menunjuk Sena dengan telunjuknya, ia amat murka dengan calon adik iparnya itu.

" ya allah ma pa.. mana ada oci hamil. Wawa mah bohong, mas Jati waktu itu cuma becanda udah itu aja.. periksa aja. Oci beneran gak hamil. enak aja papa.. mana mungkin mas Jati merusak wanita.. " balas Oci kesal.

Hadi langsung menunjuk Sena, ia menyuruh Sena memeriksa Oci.

" periksa Sen! "

Sena mengangguk saja, ia kemudian memeriksa Oci, menempelkan stetoskop, memegang perut dan pinggang Oci.

" hamil om " jawab Sena.

Kini Jati dan Oci yang melotot panik. Demi apapun mereka tidak pernah melakukan hal itu, mereka hanya berpelukan dan ciuman, itu wajar dalam berpacaran dan tidak akan berdampak sampai kehamilan.

" panggil penghulu sekarang juga! nikah sekarang juga! dan kamu gak boleh temui Oci selama satu tahun! " bentak Hadi murka.

" permisi.. Oceana.. kita cek dulu "

" dokter Fadlan! dok.. dokter harus periksa aku dok.. aku gak hamil kan dok?! aku belum pernah begituan dok " pinta Oci pada dokter tampan itu.

Dokter Fadlan yang tengah visit itu dibuat bingung dengan keadaan diruangan ini. pada akhirnya ia memeriksa Oci.

" permisi maaf ya ci.. " ujarnya.

Dokter fadlan membuka stetoskopnya mereka yang berada disana kepo.

" tidak..Oci enggak hamil. kalau mau lebih akurat kita tespack dilanjutkan keruang obygyn kalau begitu "

" tuh kan! Oci gak hamil pah! ngarang aja lo berdua, Salwa sama Sena awas aja ya.. "

Semua orang menatap Sena, Sena menyatukan tangannya didada.

" becanda biar tambah rame " celetuk Sena. Kemudian ia melipir menuju pintu untuk kabur dari sana

" SENAAAAAAA! "




emang ya si sena buat kita kesel aja...

gimana part ini?

jangan lupa di vote dan di komen

aul

ARGAJATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang