9#perkataan sena

2.7K 299 60
                                        

Oci kini diam, ia duduk dibalkon kamarnya menatap langit yang cerah saat itu. Cerah langit saat ini, sama sekali tidak menggambarkan hatinya. Oci mengalami keterbalikannya.

" una.. una.. " panggil Rega dari luar kamarnya.

" iya... masuk aja dorong pintunya " jawab Oci.

Rega segera menghampiri Oci, ia duduk dipangkuan Oci dan memeluknya. Anak kecil ini bermanja-manja pada Oci ia belum berbicara apapun hingga suara imutnya terdengar sangat layu.

" kangen piu.. kenapa Rega gak boleh ketemu piu, una? Una mau jahat sama Rega? " ujar Rega pada oci.

" piu lagi sakit.. nanti kamu ketularan sakitnya piu.. " jawab Oci pelan.

" harusnya una tengok piu.. kasian piu una! piu pasti kangen Rega " ucapnya. Oci reflek tertawa karena ucapan anak kecil itu.

" pede amat bos quuu.. enggak ah. una nya kan sekarang kerja jangan ketemu piu dulu ya "

" una.. Rega kan mau terbang agi ke singapore! masa una gak bolehin rega.. una jahat! awas aja nanti Rega bilang sama piu biar una ditembak piu " balas Rega sembari meletakan tangannya di dada,  kemudian ia pergi meninggalkan Oci.

Oci menjerit tertahan ia kemudian menendang meja dihadapannya. Ia terlalu gemas dan kesal!

" ouhhhh.. gila ni meja keras amat! " umpat Oci pada meja itu.

" gara-gara si Jati kerjaan gue nambah! gara-gara dia Rega marah sama gue, gara-gara dia papa sama papinya ketemuan.. bisa aja papa nikahin gue tiba-tiba.. "

" iya bisa jadi papa nikahin gue sama Jati! dan pernikahan ini jika terjadi bakal dipermudah nikah dinasnya.. beuh dia cucu mantan petinggi militer.. omnya petinggi militer juga.. gila ini! belum lagi papa gue, konspirasi ini.. " ucap Oci khawatir.

" kalau iya papa sampai paksa gue nikah sama dia. Papa gak punya hati banget buat gue, papa gak tahu bagaimana sakitnya ditinggal Aksara.. walaupun lukanya sembuh kenangannya masih terputar " gumam Oci lagi.

Oci berjalan kekamarnya, ia menatap keatas lemari yang terdapat barang-barangnya dan Aksa. Oci tak berniat kembali membukanya. ia hanya merindukan sosok Aksa.

" aku kangen kamu.. " gumam Oci.

" sedih ya bang jadi kita, kita saling mencintai tak bisa bersama.. kita yang saling merindu tak bisa bertemu.. aku yang harus melanjutkan kehidupan.. abang yang harus tenang.. semuanya terasa berbeda, hari-hari aku benar-benar kosong sekarang.. tapi tidak untuk sekarang. aku punya Rega juga Sena.. " ucap Oci dalam hatinya.

" bang.. maaf. aku telah dimiliki lagi oleh pria lain.. pria itu argajati, adik yang selalu abang bangga kan. Aku berbuat salah sama dia bang, yang saat itu abang bilang akan abang berikan apapun pada Jati kalaupun itu aku.. nyatanya iya. bibir yang dulu hanya sebatas lipstik diundangan yang tidak boleh disentuh Jati karena ucapan candaan kita, saat ini bibirku benar-benar miliknya, maaf.. "

Oci diam.. ia merasakan suasana kamarnya yang begitu tenang. Oci merebahkan tubuhnya.

" Ociiii... ada tante Dy mau ketemu sama sena " panggil Citra dari bawah. Oci segera bangkit. Ia berjalan kebawah, walaupun ia marah pada Jati, ia bukan anak kurang ajar yang memaki orang tua nya.. cukup anaknya yang disakiti dan dimaki,  ibunya jangan! itu prinsip oci.

" tante Dy.. Sen gak praktek? " tanya oci.

" jaga malem, jadi main dulu kesini.. " jawab Sena ceria.

" ci.. kamu baik? dengar-dengar kamu sudah kerja sekarang.. kerja dimana? " tanya Dyora lembut.

" baik tan.. alhamdulillah oci udah kerja. disalah satu kantor advokat.. papa gak bolehin oci buka praktek advokat, malah disuruh lanjut notaris.. . puyeng Ocinya " balas Oci hangat.

" ikuti kesenangan kamu aja.. itu artinya yang terbaik. kalau jadi penegak hukum, harus benar-benar adil terutama sama orang kecil " ujar Dyora.

" omaaaaaa " teriak Rega saat melihat Dyora. Dyora segera merentangkan tangannya, ia memeluk Rega.

" kangen banget sama Rega.. kenapa gak kerumah oma? " tanya Dyora.

Oci sudah deg-degan.. haduhh anak itu takut mengadu pada Dyora, ia melarang r6ega bertemu dengan Jati.

" una nya kerja.. ndak ada yang antar Rega. Rega juga ndak dibolehkan sama una.. katanya piu sakit. tapi ndak mau jenguk " jawab Rega dengan polos. haduhhh ingin sekali oci menyentil bibir Rega

" iya.. piu sakit,  jatuh dari kuda "

kini Oci melotot.. apa yang dikatakan Dyora? benar atau tidak ya? gila tak terbayang jika Jati jatuh dari kuda dan terinjak kuda. haduh, bisa meninggal dia.

" iya kak.. abang tiga hari yang lalu jatuh dari kuda waktu lomba. abang kan atlet panahan berkuda. karena kakinya masih sakit pas keseleo itu, makanya abang jatuh karena gak bisa nahan kuat.. alhasil kesepak kuda deh.. dadanya kena "

" innalilahi.. semoga cepet sembuh ya Sen abang kamu " balas Oci kecil. Ia kasihan, tapi ia tak ingin menjenguk Jati.

" Rega mau jenguk piu omaa " pinta Rega pada Dyora.

" piu nya lagi latihan.. satu minggu lagi baru pulang. nanti ya, piu pasti kesini " balas Dyora.

" Rega kan kata una sama bubu mau pulang hari rabu. iihhhh mau ketemu piuu.. una jahat gak bolehin Rega ketemu piu " pada akhirnya Rega membentak Oci, detik berikutnya ia menangis.

Oci menggaruk kepalanya, ia jadi pusing plus malu dengan dyora. Ia lebih baik duduk disamping Dyora ia mengusap pelan punggung Rega.

" udah jangan nangis.. nanti piu gak kesini lagi kalau Rega nangis "

" ahhh.. una jahat! pergi! onty Sena jangan cubitin kaki Rega! Sana pergi juga " teriak Rega.

" ya allah Sen! jangan diisengin terus lah.. udah tau Jati gak ada " bentak Dyora pada Sena.

" dih enggak.. Sena gak cubitin, ini cuman pegang.. kakinya Rega montok bener, lucu " jawab Sena.

" bohong.. onty bohong! sana pergi sama una.. "

" Sen minta nomor Jati " pinta Oci karena saking pusingnya dengan Rega.

" lah.. belum punya nomornya abang? Sena kira kalian udah pacaran.. hadeuh.. cepat-cepat cari teman hidup kak, walaupun bukan bang Jati juga.. kakak perlu lagi cinta, kaka perlu bahagia lagi, kakak jelas harus punya keluarga dan keturunan lagi,  usia semakin kesini berkurang kak!  itu artinya jatah bahagia kakak kalau kakak gak cari semakin berkurang, karena kakak yang belum kunjung membuka hati " jelas Sena.

" kamu diajarin dimas ya? supaya bisa cepat-cepat nikah? " ucap Oci curiga.

" enggak kak.. kalau tahu gitu. Sena udah nikahin abang sama cewek-cewek cantik temen Sena buat nikah sama bang Jati atau bang Bana. Sena cuman menyarankan, ayo segera buka hati.. bukan sama abang pun sena dukung! asal itu terbaik buat kakak.. karena kakak pasti sadar, dibalik kata move on dan sembuh yang kakak bilang.. kakak masih suka berharap sama bang Aksa, sena rasa itu memberatkan bang aksa.. sudah saatnya bang Aksa bahagia dan kakak juga bahagia "

Sen... gue mohon jangan terus terusan tampar hati gue kayak gini.



haloooo...
jadi gimana ya kelanjutan kisah mereka.
jujur suka banget part abis part ini.. selamat menunggu.

jangan lupa vote dikomen ya

aul

ARGAJATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang