Dyora masih menunggui Jati dan Oci yang belum sadarkan diri, ini sudah hari kedua mereka terbaring disana. Tamu yang menjenguk terus membludak hingga Hadi dan Aidan membatasi tamu yang yang datang.
" kak vira.. gimana keadaan Jati dan Oceana? " tanya Dyora pada Djaviera yang baru saja melakukan visit.
" masih sama dek. kita tunggu saja ya, Jati dan Oci belum menerima sinyal saat kami mengajak bicara.. " jelas vira.
" makasih kak sudah mau merawat Jati meninggalkan kehidupan kakak sejenak " ucap Dyora.
" Jati sama seperti Haikal. dari dulu kita bersaudara dimulai dari bunda dan mami, hingga kita menjadi sepupu dan tumbuh bersama.. sampai anak kita juga tumbuh bersama mau siapa pun itu kesebelasan tetap anak kakak, Dy " balas Djaviera.
" mbak Citra mana? " tanya vira.
" pulang dulu.. kasian banget mbak citra, dia sejak semalam hanya duduk disana tanpa bicara. makanya Dy suruh pulang dulu "
" yaudah.. kakak keluar dulu ya "
Dyora mengangguk, saat Djavira keluar ruangan. Dyora kembali menatap putranya, ia kemudian masuk dan memegang lengan Jati.
" anak mami tidur terus.. bangunin Oci gih, katanya mau romantisan sama Oci.. " ucap Dyora. balasan ucapannya hanya suara EKG.
" prajurit mami kuat dan hebat.. kamu cepat bangun ya. Jangan terlalu lama tidurnya.. kamu bilang ada latgab yang sangat kamu tunggu bersama militer amerika "
" Argajati danishwara wibisono, putra pertama mami. kamu mengajarkan mami mencintai pada pandangan pertama. dua garis merah kala itu sangat berarti dihidup mami, disaat mami yang berada dititik tersulit dulu. kamu begitu kuat diperut mami.. hingga kamu lahir menjadi pesaing kuat cinta papi kamu " ujar Dyora.
" kamu tumbuh dari bayi lucu gembil menjadi seorang kakak yang tangguh, sampai menjadi pemuda tampan penuh pesona.. lucunya banyak wanita yang DM mami minta jadi menantu ada-ada saja. mami pikir itu cinta monyet.. mami hanya fokus pada pada ketampanan kamu dan pretasimu.. sampai kamu meninggalkan mami ke kesatrian "
" taruna pendiam, dingin, galak namun tetap menjadi idola.. kebanggaan mami saat itu kamu selalu masuk TV sebagai penatarama ganteng dan berprestasi.. sampai saat itu kamu berdiri diistana dengan gagah sebagai Adhi makasaya. Dan menggandeng mami dengan percaya tanpa malu.. "
" mami kira perjalananmu hanya sampai disitu tetapi sampai pada pendidikan tujuh bulan lamanya dilembah tidar. tanpa kabar kamu, mami kelimpungan takut.. sampai saat itu juga mami bangga memasangkan baret dikepala mu "
" prajurit gagah, galak, dingin faktanya dirumah hanya anak kecil umur lima tahun yang selalu manja. Disuapi, diciumi dipeluk.. dan semuanya berubah kembali.. "
" cinta datang dikehidupan kamu.. Oceana hadir membawa senyum hangat diwajah mu. kini Jati bukan lagi anak kecil umur lima tahun, melainkan pria dewasa yang tengah memperjuangkan seorang wanita.. "
" mami bahagia dan ikhlas kamu membagi cinta kamu untuk Oceana, kamu menjadi pria sebenarnya ketika datang menyembuhkan luka dan duka yang dimiliki Oceana yang kini telah berganti kembali dengan senyuman. "
" hati mami semakin dibuat terharu saat putra kecil mami yang mami besarkan selama dua puluh sembilan tahun meminta mami memberikan cincin terbaik untuk wanitanya.. "
" cepat bangun sayang.. Oceana pasti menunggumu.. " pungkas Dyora.
Dyora dapat melihat air mata Jati turun dari matanya. Dyora menutup mulutnya, ia segera memanggil dokter dengan menekan bel disana.
Dyora segera keluar saat dokter masuk. beberapa dari mereka mulai sibuk di dalam hingga tirai tersebut ditutup oleh seorang perawat.
Jati keluar dari ruangan ICU, Dyora tak mengerti ia segera mencekal lengan Djaviera.
" Jati dibawa kemana? " tanya dyora khawatir.
" Jati berhasil keluar dari masa kritisnya. dia benar-benar prajurit kuat yang sesungguhnya "
Dyora langsung memeluk Djaviera tak henti-hentinya ia mengucapkan rasa syukur atas keadaan Jati.
" Oceana belum ada perkembangan kita tunggu saja "
Dyora keluar dari ICU ia segera mengetikan pesan kepada Aidan juga Hadi bahwa keadaan Jati telah jauh lebih baik.
Dyora menuju ruang rawat Jati, ia menatap putranya kemudian mengecup keningnya.
" Hebat anak mami... " bisik Dyora.
Dyora dapat melihat Jati tersenyum ditengah matanya yang tertutup. Dyora ikut tersenyum.
" mami.. jangan.. khawatir.. Jati.. kuat " ucap Jati terputus-putus. Dyora menjatuhkan air matanya. ia segera membuka oksigen Jati, ia memberikan Jati minum.
" Oceana gak papa mi? " tanya Jati tiba-tiba.
" sudah kamu istirahat dulu jangan banyak pikiran, biar cepat pulih. "
Jati memegang dadanya yang sedikit sakit, seluruh tubuhnya terasa remuk, apalagi kepalanya, terasa perih, pusing juga sangat berat.
" ahh.. " eluh Jati.
" are you oke? mana yang sakit? "
Jati hanya memegang lengan Dyora, ia memberikan senyuman terbaiknya.
" Oceana? baik kan? " tanya Jati dengan berbisik.
Dyora menatap Jati yang menatap matanya meminta penjelasan walaupun matanya sangat sayu dan tubuhnya lemas.
" masih di ICU " jawab Dyora.
Dyora dapat melihat Jati menutup matanya, ia menghembuskan nafasnya.
" dia akan segera pulih Jati, tapi kamu yang harus lebih cepat pulih agar bisa membantu Oceana dalam penyembuhannya "
" sudah jangan dulu banyak pikiran.. kamu istirahat lagi. Oci akan baik-baik saja "
saat itu kamu melindungi dada saya agar tidak terbentur stir yang kuat.. kamu benar-benar mencintai saya Oceana.
tuhkan oci ternyata nyelamatin jati, takut dada jati kena hantaman...
gimana part ini?
jangan lupa di vote di komen yang banyak hehe
aul
![](https://img.wattpad.com/cover/223041378-288-k204984.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGAJATI
Romancesequel dari MENIKAH TITIK spin Off Just to you ini saya yang berjuang mendapatkan wanita yang selama ini hanya angan. saya mencintainya dilatih rindu dibumbui segan dan rasa bersalah juga tak pantas. " oceana.. sebenarnya kakak mencintaimu entah se...