28# untuk cila

2.7K 358 116
                                    

" assalamualaikum "

" waalaikumsalam, kenapa cemberut? gak nemu nasi padang? " celetuk Oci.

Jati melempar surat pada Oci, Oci melotot sempurna.

" mas jati medot janjinya.. katanya besok mau nemenin terapi " ucap Oci.

" iya nih. maaf ya, mas tiba-tiba diperintah nemenin panglima mantau pusdik. " jawab Jati.

Oci menaruh lengannya didada. ia sangat kesal, beuh. berbagi dengan negara itu serasa tak adil ya, kuatkan hati Oci sekuat karang giginya yang selalu nemplok di gusi.

" ya udah gak papa udah tugas lo kan? kalau gue koar-koar minta ke atasan lo buat lo gak berangkat pasti lo langsung di tegur! yakin gue.. " balas Oci. Jati mengusap kepala Oci.

" gimana tadi belajar jalan? " tanya Jati mengalihkan pembicaraannya.

" sakit lutut gue.. noh biru-biru begini. mana jatuh dipelukan yang salah lagi, habis calon suami asik pacaran sama senjatanya sama laptopnya "

Jati mengecup kecil punggung tangan oci. Oci mengelap bekas kecupan Jati itu.

" jangan cium tangan gue.. abis garuk pantat.. "

Jati tertawa ia kembali mengecup punggung tangan Oci berkali-kali.

" yaudah cium kening boleh kan? " tanya Jati sambil melobi. Oci mendelikan matanya melotot.

" lu gak liat banget ya? nih pala gue bocor, jidatnya bocor! minta cium-cium. " balas Oci kesal.

" yaudah rambutnya yang dicium.. " pinta Jati lagi.

" belom keramas gue.. rambut gue bau.. sorry ya, udah tuh cium aja surat tugas lo "

" yaudah bibir " celetuk Jati. tangan Oci sukses menggeplak bibir Jati yang sangat amat kotor itu.

" lo gak tahan ya? plis dong lo mau inseminasi sono sama sapi, biar aduhai "

Jati terkikik geli mendengar celetukan Oci, dasar gila! ia disuruh kawin dengan sapi. hebat juga Jati pilih calon istri, jago ngomong, jago debat.

" lucu kamu.. ngomongnya itu bikin mas degdegan. bikin kangen "

Oci tersenyum pelan, ia menatap Jati, ia mendekatkan wajahnya pada Jati.

" Oceana anak pak Hadi gitu lohh "

Jati tertawa, mereka bercerita ngalor ngidul sampai mereka sakit perut karena candaan recehnya. benar ya jika sedang bersama dengan orang yang dicinta serasa dunia milik berdua.

" shalom "

Oci menoleh kompak bersama Jati, melihat Dion yang berdiri diambang pintu.

" jawab kek " celetuk Dion.

" shalom om swasiatu namo budaya ingarso sing tulodo "

" ngaco lo! " balas Dion. Oci tertawa

" waalaikumsalam. yon, gimana? apa kabar? " tanya Jati.

" sehat dong bro.., ngopi kuy. gue bawa kopi nih "

" boleh "

Oci menatap Dion yang duduk bersama Jati di sofa sana. beuh, ia dianggurkan bukan main si Dion mengambil mas Jati sang pujaan Hati. Dilihat-lihat semakin menjadi bestie saja kedua pria itu.

" eh ini bunga buat lo.. " ujar Dion sembari melempar sebucket bunga kepada Oci.

" gak ada sopan-sopannya lo sama tuan putri "

" permisi.. "

" dokter Fadlan.. masuk " sambut Oci ramah.

" katanya kamu mau keramas ci? biar saya bantu " ucap dokter Fadlan.

ARGAJATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang